5 Tips Anti Canggung Jawab Pertanyaan Sulit saat Presentasi

Intinya sih...
- Mengendalikan napas dan tenangkan diri saat menghadapi pertanyaan sulit
- Mengulangi pertanyaan untuk memahami dengan baik dan mengarahkan fokus audiens
- Menggunakan struktur jawaban dengan format STAR (Situation, Task, Action, Result) dan jujur jika tidak tahu jawabannya
Presentasi adalah salah satu momen penting di dunia akademis dan profesional. Ini adalah kesempatan untuk mengekspresikan ide-ide, berbagi informasi, dan mempengaruhi orang lain dengan pemikiran kamu. Namun, bagi banyak orang, presentasi juga bisa menjadi sumber kecemasan. Apalagi ketika harus menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit dari audiens yang bisa membuat suasana terasa tegang dan bikin deg-degan.
Tapi tenang saja! Dalam artikel ini, kita bakal bahas 5 tips anticanggung yang bisa membantu kamu menjawab pertanyaan sulit saat presentasi dengan tenang dan percaya diri. Dengan sedikit persiapan dan teknik yang tepat, kamu bisa mengubah momen canggung menjadi kesempatan untuk bersinar. Yuk, simak tips-tipsnya!
1. Ambil napas dan tenangkan diri
Ketika menghadapi pertanyaan yang mengejutkan, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengendalikan napas. Mengambil napas dalam-dalam bukan hanya membantu menenangkan pikiran, tetapi juga memberikanmu momen berharga untuk berpikir. Cobalah untuk tidak terburu-buru menjawab. Audiens lebih menghargai jawaban yang tenang dan terstruktur, daripada jawaban yang terbata-bata karena ketegangan.
Bayangkan situasinya, ketika kamu baru saja menjelaskan proyekmu dengan semangat, lalu tiba-tiba ada pertanyaan tajam yang membuatmu bingung. Alih-alih panik, tarik napas dalam-dalam, dan fokus. Ingat, audiens juga manusia! Mereka mungkin pernah merasakan situasi yang sama. Dengan menenangkan diri, kamu memberi sinyal kepada audiens bahwa kamu siap menghadapi tantangan.
Penting juga untuk mengingat bahwa setiap presenter pernah mengalami hal yang sama. Jangan biarkan rasa canggung menguasai dirimu. Justru, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa kamu bisa tetap tenang di bawah tekanan. Cobalah untuk menyusun jawaban di dalam kepala sebelum mulai berbicara.
2. Mengulangi pertanyaan
Salah satu trik jitu untuk menjawab pertanyaan sulit adalah dengan mengulanginya. Ini bukan hanya tentang memberi diri waktu untuk berpikir, tetapi juga memastikan bahwa kamu benar-benar memahami pertanyaan yang diajukan. Terkadang, audiens bertanya dengan cara yang rumit atau teknis, dan mengulangnya dengan kata-kata sendiri bisa membantu memperjelas.
Misalnya, jika seseorang bertanya tentang data yang kurang jelas dalam presentasimu, kamu bisa merespons dengan, "Jadi, apakah yang Anda maksud adalah bagaimana data ini berhubungan dengan hasil akhir, benar? " Dengan cara ini, kamu tidak hanya menunjukkan bahwa kamu mendengarkan, tetapi juga mengarahkan percakapan ke arah yang lebih produktif.
Selain itu, mengulang pertanyaan juga bisa memberi kamu kesempatan untuk mengarahkan fokus audiens kembali ke topik yang ingin kamu bahas. Jika mereka melihat kamu bisa meringkas dan menyusun kembali pertanyaan, mereka akan lebih percaya bahwa kamu memiliki pemahaman yang mendalam tentang topik yang kamu presentasikan.
3. Gunakan struktur jawaban
Menggunakan struktur dalam jawaban bisa sangat membantu untuk menjawab pertanyaan sulit. Salah satu format yang bisa kamu gunakan adalah STAR (Situation, Task, Action, Result). Dengan cara ini, jawabanmu akan terorganisir dan mudah diikuti oleh audiens. Mereka akan lebih mudah memahami alur pikiranmu dan mengikuti penjelasanmu.
Misalnya, jika ditanya tentang tantangan yang dihadapi selama proyek, kamu bisa mulai dengan menjelaskan situasi (S), apa yang menjadi tugasmu (T), tindakan yang kamu ambil (A), dan hasil yang diperoleh (R). Pendekatan ini membuat jawabanmu terfokus dan tidak melebar ke sana ke mari, sehingga audiens tetap tertarik.
Menggunakan struktur juga membantu menghindari kebingungan, baik bagi dirimu maupun audiens. Saat kamu menjelaskan dengan rapi, mereka bisa lebih mudah mengikuti logika jawabanmu dan memberikan respons yang lebih relevan. Selain itu, audiens akan lebih menghargai jawaban yang terorganisir dengan baik.
4. Jujur jika tidak tahu
Satu hal yang perlu kamu ingat adalah, tidak ada yang salah dengan mengakui bahwa kamu tidak tahu jawaban atas suatu pertanyaan. Ketika menghadapi pertanyaan yang sulit, lebih baik jujur daripada memberikan jawaban yang tidak pasti atau salah. Dengan berkata, "Sebelumnya, terima kasih atas pertanyaan yang telah ajukan, pertanyaan ini sangat bagus! Namun, mohon maaf karena saya belum punya informasi lengkap tentang itu, tetapi saya akan mencarinya," dengan berterus terang dan berkata jujur seperti ini, kamu justru menunjukkan integritas.
Audiens cenderung menghargai kejujuran. Mereka tahu bahwa tidak semua orang memiliki semua jawaban, dan mereka lebih suka mendengar jawaban yang tulus daripada jawaban yang dibuat-buat. Selain itu, mengakui ketidaktahuanmu juga memberi kesan bahwa kamu terbuka untuk belajar dan berkembang.
Kalau kamu merasa ragu, kamu bisa menawarkan untuk menghubungi mereka setelah presentasi untuk memberikan jawaban yang lebih akurat. Ini menunjukkan bahwa kamu serius dalam memberikan informasi yang tepat dan mau menginvestasikan waktu untuk menjawab pertanyaan mereka dengan baik.
5. Mengajak diskusi
Setelah menjawab pertanyaan, jangan ragu untuk mengajak audiens berdiskusi lebih lanjut. Mengubah pertanyaan menjadi diskusi interaktif bisa membuat suasana presentasi lebih santai dan engaging. Misalnya, setelah menjawab, kamu bisa bertanya, "Apa pendapat kalian tentang pendekatan ini?" atau "Apakah ada yang memiliki pengalaman serupa?"
Dengan mengajak audiens terlibat, kamu menciptakan suasana kolaboratif yang membuat mereka merasa lebih terhubung dengan topik yang dibahas. Ini juga memberi kesempatan bagi mereka untuk berbagi perspektif atau pengalaman yang mungkin berharga bagi semua orang.
Ajak diskusi bukan hanya membuat presentasi lebih dinamis, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu menghargai masukan dan ide dari audiens. Ini membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan menciptakan suasana saling menghormati, yang pada akhirnya membuat presentasi kamu lebih sukses.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu akan lebih siap dan percaya diri saat menghadapi pertanyaan sulit dalam presentasi. Ingat, kunci dari presentasi yang sukses bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang bagaimana berinteraksi dengan audiens. Selamat berpresentasi dan semoga sukses!