5 Kebiasaan Remeh akan Membuat Tagihan Biaya Listrik Membengkak

- Menarik charger ponsel atau laptop dari stop kontak setelah digunakan untuk menghindari konsumsi listrik hantu yang dapat membuat tagihan listrik meningkat secara signifikan.
- Mengganti lampu pijar dengan lampu LED atau hemat energi, serta mematikan lampu yang tidak digunakan, dapat efektif memangkas pengeluaran listrik bulanan.
- Mengumpulkan cucian hingga cukup untuk satu kali pencucian efisien dan mengatur beban pada mesin cuci adalah langkah sederhana namun efektif untuk menghemat energi dan tagihan listrik.
Tagihan listrik yang tiba-tiba melonjak tinggi bakal membuat kaget di akhir bulan. Tanpa disadari, kebiasaan remeh yang dilakukan setiap hari bisa berkontribusi besar terhadap konsumsi listrik rumah tangga.
Sedikit mengubah kebiasaan, kamu bisa menghemat pengeluaran rumah tangga tanpa harus mengorbankan kenyamanan. Berikut lima hal remeh yang bisa membuat tagihan listrikmu membengkak tanpa disadari.
1. Membiarkan charger tetap tersambung

Kebiasaan membiarkan charger ponsel, atau laptop,tetap menempel di stop kontak meski tidak digunakan sering dianggap tidak masalah. Charger yang tertancap terus-menerus tetap menyerap daya listrik dalam jumlah kecil, jika dilakukan terus-menerus setiap hari, maka jumlahnya akan signifikan. Fenomena ini dikenal sebagai "phantom load" atau konsumsi listrik hantu yang kerap tidak disadari para pengguna.
Konsumsi listrik hantu ini bisa menambah beban tagihan secara keseluruhan. Sebaiknya cabut charger setelah digunakan, terutama akan tidur malam atau meninggalkan rumah. Dengan membiasakan hal sederhana ini, kamu bisa menghemat listrik tanpa harus repot mengatur peralatan elektronik lainnya.
2. Menggunakan lampu yang tidak hemat energi

Lampu adalah bagian penting dari pencahayaan rumah, tetapi penggunaan lampu yang boros energi seperti lampu pijar bisa menjadi penyumbang besar pada tagihan listrik. Lampu pijar mengubah sebagian besar energi listrik menjadi panas, bukan cahaya, sehingga tidak efisien dibandingkan penggunaan lampu LED atau lampu hemat energi lainnya. Meski kelihatannya murah saat dibeli, biaya pemakaian bulanannya bisa jauh lebih mahal.
Mengganti semua lampu di rumah dengan versi hemat energi dan membiasakan diri mematikan lampu yang tidak digunakan, adalah langkah sederhana namun efektif untuk memangkas pengeluaran listrik.
3. Pintu kulkas terbuka lama

Kulkas adalah salah satu peralatan rumah tangga yang menyala sepanjang hari dan menyumbang konsumsi listrik yang cukup besar. Kebiasaan remeh seperti sering membuka dan menutup kulkas atau terlalu lama membiarkan pintu kulkas terbuka bisa membuatnya bekerja lebih keras. Saat udara dingin keluar dan udara panas masuk, kompresor kulkas harus menyesuaikan suhu, yang artinya lebih banyak energi dibutuhkan.
Kebiasaan membuka kulkas hanya untuk iseng melihat isi atau lupa menutup rapat bisa mengakibatkan konsumsi energi meningkat tanpa disadari. Untuk menghemat, biasakan membuka kulkas hanya saat perlu dan tutup kembali secepat mungkin. Susun isi kulkas dengan rapi agar lebih mudah mencari barang, sehingga waktu pintu terbuka bisa diminimalkan
4. Peralatan elektronik selalu dalam mode siaga

Banyak orang mengira bahwa menonaktifkan TV, komputer, atau audio player lewat remote sudah cukup untuk menghentikan konsumsi listriknya. Padahal saat perangkat berada dalam mode standby masih mengonsumsi daya listrik meskipun tidak sedang digunakan. Mode standby biasanya hanya mengurangi sedikit konsumsi, tapi jika berlangsung sepanjang hari tetap berkontribusi pada tagihan listrik.
Kebiasaan mematikan elektronik tidak hanya menghemat listrik, juga memperpanjang umur. Meski terlihat remeh, memutus daya sepenuhnya dari peralatan yang tidak sedang digunakan bisa membuat perbedaan besar dalam pengeluaran bulanan.
5. Menggunakan mesin cuci untuk pakaian yang sedikit

Mesin cuci adalah salah satu alat elektronik rumah tangga yang memakan daya listrik cukup besar, terutama jika digunakan setiap hari. Namun masih banyak orang yang menggunakan mesin cuci hanya untuk mencuci sedikit pakaian. Akibatnya energi dan air yang digunakan tidak sebanding dengan jumlah pakaian yang dicuci dan tagihan listrik pun meningkat.
Sebaiknya kumpulkan pakaian terlebih dahulu hingga cukup untuk satu kali pencucian yang efisien. Gunakan fitur pengaturan beban pada mesin cuci agar menyesuaikan dengan volume cucian. Selain itu, hindari mencuci dengan air panas karena fitur pemanas akan memakan lebih banyak daya.
Meski kebiasaan di atas terdengar biasa dilakukan atau remeh, sebaiknya tidak dilakukan. Tentunya biaya listrik yang membengkak akan mempengaruhi keuanganmu setiap bulan.