Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Semut, salah satu invertebrata dengan gigitan dan sengatan terkuat (commons.wikimedia.org/Jake N.)

Intinya sih...

  • Tawon seperti Vespa mandarinia dan Vespa affinis dapat membunuh manusia dengan sengatannya.
  • Kelabang seperti Scolopendra gigantea memiliki bisa mematikan dan habitatnya bervariasi.
  • Laba-laba yang berukuran kecil punya bisa yang sangat mematikan, serta laba-laba besar memiliki gigitan yang menyakitkan.

Gigitan kuat ternyata bukan hanya milik hewan-hewan besar. Invertebrata kecil juga memiliki kemampuan menggigit dan menyengat yang tak kalah berbahaya. Ada banyak invertebrata dengan kemampuan menggigit dan menyengat yang kuat. Sebagian dari mereka hanya menyebabkan rasa sakit luar biasa, tetapi ada juga yang mampu melumpuhkan bahkan membunuh manusia.

Untuk meningkatkan kewaspadaan, kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang gigitan dan sengatan dari kelima invertebrata kecil tersebut.

1. Tawon

Tawon (commons.wikimedia.org/Muhammad Mahdi Karim)

Tawon jadi salah satu invertebrata dan serangga yang sangat ditakuti karena sengatannya. Tak cuma menyakitkan, bahkan beberapa spesies seperti Vespa mandarinia dan Vespa affinis diketahui mampu membunuh manusia, dilansir Picture Insect dan artikel di jurnal PubMed. Di antara keduanya, V. mandarinia jadi yang paling terkenal sampai-sampai ia dijuluki sebagai killer hornet atau tawon pembunuh. Julukan tersebut juga bukan bualan semata karena tercatat V. mandarinia sanggup membunuh 50 orang setiap tahunnya di Jepang.

Selain tawon dari genus Vespa, tawon tarantula hawk yang berasal dari famili Pompilidae juga tak kalah berbahaya. Sengatannya memang tak sanggup membunuh manusia, namun sengatan hewan ini sangat menyakitkan sehingga tidak boleh diremehkan. Tawon sendiri kerap bersarang di pepohonan, hutan, area pemukiman, atau di dalam tanah. Nah, jika kamu bertemu tawon dan koloninya kamu tidak boleh mengganggu mereka. Cukup biarkan dan jika hendak mengusir tawon kamu harus meminta bantuan pihak profesional seperti pembasmi hama atau pemadam kebakaran.

2. Kelabang

Kelabang (commons.wikimedia.org/Luc.T)

Secara umum sebenarnya kebanyakan spesies kelabang tidak berbahaya dan gigitannya hanya menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, atau demam. Namun beberapa spesies seperti Scolopendra gigantea punya bisa yang sangat mematikan dan sanggup membunuh manusia, jelas iNaturalist. Tapi berbeda dengan ular yang bisanya sudah diteliti dan dipahami bisa kelabang justru masih menyimpan banyak misteri. Para ahli masih belum yakin akan kandungan yang ada di bisa kelabang dan bagaimana kelabang sanggup membunuh manusia.

Sama seperti tawon, habitat kelabang juga bervariasi entah di hutan, bebatuan, gurun, semak-semak, daerah lembab, sampai area pemukiman. Untungnya kamu bisa dengan mudah mengusir atau mencegah kelabang masuk rumah. Untuk mencegah invertebrata ini masuk rumah kamu cukup membersihkan rumah secara rutin, jangan biarkan ada banyak barang berserakan, dan selalu tutup rumah saat hujan. Nah, jika kelabang sudah terlanjur masuk rumah kamu bisa mengsirnya dengan sapu atau kayu. Kamu juga bisa menyeprotkan cairan pembasmi serangga supaya kelabang mati.

3. Laba-laba

Laba-laba (commons.wikimedia.org/Luis Miguel Bugallo Sánchez)

Laba-laba sangat bervariasi dan terdiri sekitar 43,000 spesies, namun dari banyaknya spesies laba-laba hanya terdapat 30 spesies yang diketahui sanggup membunuh manusia, jelas Britannica. Diantara 30 spesies tersebut, beberapa yang paling berbahaya adalah Loxosceles reclusa, Phoneutria fera, Cheiracanthium inclusum, Latrodectus mactans, dan Latrodectus geometricus. Kamu juga tak boleh menilai laba-laba dari ukurannya karena terkadang laba-laba berukuran kecil justru punya bisa yang sangat mematikan.

Laba-laba berukuran besar juga tak kalah berbahaya, bahkan jika mereka tak sanggup membunuh gigitannya sangat menyakitkan karena ukuran taringnya yang besar. Laba-laba juga sangat umum ditemukan oleh manusia, mau itu di hutan, kebun, sawah, bebatuan, pepohonan, sampai area pemukiman. Untungnya laba-laba bukanlah hewan yang sulit untuk diusir. Jika ada laba-laba di atap atau sekitar rumah kamu cukup mengusirnya menggunakan sapu atau menyemprot cairan pembasmi serangga supaya mereka mati atau pergi.

4. Serangga air raksasa

Serangga air raksasa (commons.wikimedia.org/Ryan Hodnett)

Di saat invertebrata lain mengandalkan sengat atau taring, serangga dari famili Belostomatidae ini justru "menggigit" menggunakan kaki depannya, jelas National Park Service. Gigitan serangga ini sama sekali tidak berbahaya, namun gigitannya sangat menyakitkan dan mampu membuat luka yang cukup dalam pada kulit manusia. Biasanya hewan ini akan menggigit kaki manusia saat manusia sedang berjalan di sungai, danau, rawa, atau kolam. Nah, karena kebiasaan menggigit kaki tersebut hewan ini dijuluki sebagai toe-biter atau penggigit kaki.

Seperti namanya, serangga air raksasa merupakan hewan akuatik dan kerap ditemukan di daerah lembab. Makanannya sendiri berupa hewan air seperti ikan, reptil, dan kecebong. Tak seperti invertebrata lain hewan ini sangat jarang masuk ke area pemukiman, karena hal tersebut kamu tak perlu khawatir dengan ancaman serangga ini. Sebenarnya serangga air raksasa juga memiliki bisa, untungnya bisa tersebut tidak berbahaya bagi manusia dan hanya efektif untuk melumpuhkan mangsanya.

5. Semut

Semut (commons.wikimedia.org/Alexander Wild)

Biasanya hewan hanya mampu menggigit atau menyengat, namun hal tersebut tidak berlaku bagi semut karena ia bisa melakukan keduanya. Semut-semut yang sering ditemui di Indonesia memang tidak berbahaya dan gigitan atau sengatannya hanya menyebabkan pembengkakan, rasa gatal, atau rasa sakit. Tapi semut lain seperti semut api yang berasal dari genus Solenopsis justru patut diwaspadai. Bagaimana tidak, saat menggigit semut api bisa mengakibatkan beberapa komplikasi, seperti reaksi alergi ekstrem, kerusakan organ, sampai kematian, jelas Southern Cross University dan National Fire Ant Eradication Program.

Selain semut api beberapa spesies semut juga mampu menyengat seperti tawon. Namun sengatannya tidak mematikan dan hanya menyebabkan gejala ringan seperti rasa gatal atau pembengkakan kecil. Tapi walau begitu kamu tetap harus waspada dengan kehadiran semut. Supaya tempat tinggalmu terhindar dari serangan semut kamu harus menjaga kebersihan, menutup pintu rumah, jangan biarkan banyak barang berserakan, dan selalu awasi daerah-daerah yang rawan akan kehadiran semut.

Walau memiliki tubuh yang kecil, namun beberapa invertebrata memiliki gigitan dan sengatan yang cukup berbahaya. Beberapa hewan seperti serangga air raksasa dan semut memang hanya bisa melukai manusia. Namun invertebrata lain seperti tawon, kelabang, dan laba-laba patut diwaspadai karena mereka mampu menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, komplikasi pada organ tubuh, sampai kematian. Kamu juga harus menghindari dan mencegah mereka masuk ke rumah. Cara yang bisa dilakukan juga beragam, seperti menyemprot cairan pembasmi serangga sampai membersihkan rumah dengan rutin.

Editorial Team