Ilustrasi makanan. (unsplash.com/Simon Peel)
Saat ini banyak sekali pengguna media sosial yang latah dengan acara mukbang, makan berlebih dan produksi makanan besar-besaran hanya untuk konten semata. Lalu apa permasalahannya?
Sebuah penelitian oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS pada tahun 2021 mengungkap bawah limbah makanan di Amerika Serikat menghasilkan 170 juta metrik ton emisi gas rumah kaca atau setara dengan emisi CO2 tahunan dari 42 pembangkit listrik tenaga batu bara. Angka ini bahkan belum termasuk gas metana yang dihasilkan sampah makanan tersebut.
Jika Amerika Serikat saja sudah begitu banyak, lantas berapa banyak emisi gas limbah makanan dunia?
Dari data tahun 2011 yang dipublikasikan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization) sendiri menyatakan limbah makanan ini menduduki posisi ke-3 sebagai penghasil emisi gas rumah kaca terbesar setelah China dan Amerika Serikat.
Penyebab limbah makanan sebagai penghasil gas rumah kaca sendiri ialah berkaitan dengan penyuplaian, produksi, distribusi, serta metana yang dihasilkan akibat pembusukan sampah makanan. Jadi, selain dari sisi sosial dan agama, kamu harus lebih disiplin lagi agar tidak membuang-buang makananmu.