4 Pesantren di Kulon Progo, Berdiri Selama Puluhan Tahun!

Pesantren ini berlokasi di Teruban Kulon, Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Pesantren semi modern yang kerap disingkat NuHa ini sudah menjajaki sistem madrasah juga sekolah formal, namun tidak melupakan corak salafnya. 

PonPes Nurul Haromain ternyata juga turut serta dalam masalah sosial, dibuktikan dengan mendirikan panti asuhan teruntuk anak yatim piatu dan juga anak terlantar. Kemudian juga membangun panti sosial untuk pengidap gangguan jiwa dan pecandu narkoba. 

Pondok Pesantren NuHa menggunakan konsep pesantren Abd. Muin yang membagi pesantren mejadi 3 tipologi (salafiyah, khalafiyah, serta kombinasi), santri dan santriwati di sini tak hanya berasal dari daerah Yogyakarta saja tetapi juga dari luar daerah.

Merupakan ponpes yang didirikan oleh Sandiman Nur Hadi Wibowo yang terletak di Lendah, Kulon Progo, DIY. Bapak dari dua anak dan empat cucu tersebut merupakan mantan narapidana yang hijrah setelah mendapat hidayah. 

Dengan segala upaya Bapak Sandiman akhirnya mampu mendirikan pondok pesantren, masjid, juga panti asuhan sebagai bukti Islam telah meresap makin kuat ke dalam dirinya. Perkembangan pesat terjadi pada pondok pesantren Al-Ghifari, kini di bawah naungan Yayasan Al-Ghifari, telah hadir sekolah tingkat SD sampai SMA yang mengusung konsep pembelajaran Islam Terpadu (IT).

Jika melihat catatan, terdapat 87 santri boarding juga fullday yang kebanyakan berasal dari sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta, namun juga ada yang berasal dari Sumatera sampai Papua. Terdapat 8 guru yang sudah termasuk Bapak Sandiman, di sini santri tidak dipungut biaya apapun karena telah menjadi tanggung jawab pendiri ponpes.

Pesantren yang satu ini terletak di Bendungan, Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Awalnya, pesantren ini hanyalah mushola kecil dengan dinding bambu yang dianyam. Kegiatannya dahulu sekedar untuk salat berjamaah juga mengaji menggunakan metode bin nadzri. 

Tahun 1981 dinding anyaman bambu diubah menjadi dinding bata. Santrinya pun terus bertambah sampai dibuatkanlah sebuah asrama santri pada tahun 2000. Untuk memenuhi kebutuhan administrasi, maka pada bulan September 2020 lalu dibentuk Yayasan Putra Binangun Nusantara yang menaungi Pondok Pesantren An-Nadwah.

Berdiri di area Karangsewu, Pandowan, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Merupakan lembaga pendidikan Islam tingkat menengah hasil dari Muhammadiyah Group Krangan (sekarang ranting) yang diberi nama Darul Ulum alias gedung ilmu. 

Pesantren ini memberikan ilmu agama sampai ilmu umum dalam pengajarannya. Selain itu, tempat ini berhasil mencetak mubaligh, pamong praja, pedagang, pegawai, hingga ABRI yang terus berdakwah. 

Selain jalur penerimaan siswa umum, ponpes Darul Ulum juga mengadakan penerimaan siswa kurang mampu yang akan mendapat besiswa untuk menyelesaikan studinya. Mereka membagi kategori siswa penerima beasiswa menjadi beberapa klasifikasi agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran.

Itulah empat pesantren di Kulon Progo yang bisa jadi referensi kamu sebelum memutuskan untuk masuk ke pesantren. Adakah pesantren favorit mu di sini?