4 Kesalahan Umum Jemaah Saat Berhaji, Ini Tips Mengatasinya
Yogyakarta, IDN Times - Berhaji adalah salah satu rukun Islam yang menjadi impian bagi setiap Muslim. Namun, menjalani ibadah haji juga memerlukan persiapan matang, baik fisik, mental, maupun spiritual.
Jemaah, tanpa disadari melakukan kesalahan kecil yang dapat memengaruhi kekhusyukan ibadah. Owner Batik Umrah, Wasis Utomo membeberkan beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan jemaah haji.
1. Tidak memahami tata cara ibadah dengan baik
Jemaah hanya mengandalkan pengetahuan umum dan tidak mendapatkan bimbingan yang cukup sebelum berangkat. Wasis Utomo mengatakan, pentingnya edukasi bagi jemaah, terutama yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji.
2. Kurang persiapan fisik
Menjalani ibadah haji memerlukan stamina yang prima. Jemaah yang tidak mempersiapkan fisik dengan baik sebelum berangkat, akan mengalami kelelahan atau masalah kesehatan selama menjalankan ibadah. Wasis menjelaskan bahwa persiapan fisik adalah hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan.
"Kami selalu mengingatkan jamaah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh jauh sebelum keberangkatan. Mereka harus siap menghadapi cuaca panas dan aktivitas fisik yang cukup banyak, seperti thawaf dan sa’i," ucapnya.
3. Membawa terlalu banyak barang
Ada pula jemaah yang membawa terlalu banyak barang, pada akhirnya memberatkan selama perjalanan. "Banyak yang berpikir bahwa mereka perlu membawa berbagai macam barang, padahal yang terpenting adalah membawa barang yang esensial," kata Wasis.
Perlu adanya panduan tentang barang-barang apa saja yang perlu dibawa oleh jemaah, mulai pakaian ihram, sandal yang nyaman, hingga obat-obatan pribadi.
4. Kurang menjaga kesabaran dan ketenangan
Ibadah haji adalah ujian fisik dan mental. Selama berada di Tanah Suci, jemaah sering dihadapkan dengan situasi yang menuntut kesabaran, seperti antrean panjang atau kondisi cuaca ekstrem. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah kurangnya kesabaran dalam menghadapi situasi ini.
"Terkadang, jemaah terlalu percaya diri dan mengabaikan bimbingan dari pembimbing yang sudah disediakan. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam menjalankan rukun haji. Ada yang merasa mereka sudah tahu semua, padahal setiap perjalanan ibadah haji itu berbeda, dan selalu ada hal-hal yang perlu diingatkan kembali," pungkas Wasis.
