Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi abu vulkanik (pexels.com/Pixabay)

Abu vulkanik atau pasir vulkanik merupakan partikel material yang disebabkan dari aktivitas gunung berapi. Biasanya memang abu vulkanik ini disemburkan ke udara pada saat terjadi letusan gunung berapi, serta terdiri dari berbagai jenis batuan dan material, seperti misalnya pasir, batuan berukuran kecil, hingga baturan besar.

Tak heran jika aktivitas manusia biasanya akan sangat dibatasi saat terjadi erupsi gunung berapi, sebab paparan abu vulkanik saat itu biasanya sedang tinggi-tingginya. Ada deretan fakta berikut ini seputar abu vulkanik agar kamu bisa semakin mengenalnya dengan lebih dekat.

1. Abu vulkanik rata-rata berukuran 2 milimeter

ilustrasi ledakan gunung berapi (unsplash.com/@emotivephotography)

Pada saat erupsi sedang terjadi memang cukup sulit untuk mengenali abu vulkanik, sebab abu tersebut akan berterbangan dan menyebabkan pandangan jadi terganggu. Namun, sebetulnya abu vulkanik ini memiliki ukuran rata-rata tersendiri yang tidak terlalu besar, namun bisa menyebabkan dampak yang serius.

Dilansir National Geographic Society, partikel yang dihasilkan dari abu vulkanik rata-rata memiliki diameter kurang dari 2 milimeter. Selain itu, partikel ini juga terlihat berlubang atau bahkan penuh dengan lubang, sehingga kepadatannya rendah dan sifatnya benar-benar rapuh.

2. Abu vulkanik terbuat dari batuan padat yang hancur karena gas

Editorial Team

Tonton lebih seru di