4 Tips Mengolah Sampah Dapur Jadi Bermanfaat, Coba Sendiri!

Intinya sih...
Cangkang telur dapat dijadikan pupuk alami untuk tanaman
Kulit bawang mengandung senyawa yang berguna untuk tanaman dan kesehatan jantung
Sisa limbah sayur seperti wortel bisa diolah menjadi pupuk tanah dengan tahapan pemilahan dan penguraian
Sering dikira sebagai limbah yang tidak berguna, ternyata ada beberapa jenis sampah dapur yang bisa jadi beragam manfaat untuk lingkungan sekitar. Apalagi, sampah dapur termasuk penyumbang limbah paling besar. Misalnya salah satu daerah yang menghasilkan sampah organik hampir 60 persen adalah Yogyakarta. Limbah organik tersebut bisa berasal dari sisa makanan, akar sayur yang tidak terpakai, dan lainnya.
Alih-alih hanya dibuang, kita bisa lho bikin jadi produk yang punya nilai jual dan manfaatnya. Mulai dari proses pengolahan fermentasi organik sederhana, hingga kompleks yang mampu dan efektif untuk lingkungan sekitar. Melalui proses pengolahan ini, kita tidak hanya meminimalisir penumpukan sampah tetapi juga kebermanfaatan untuk lingkungan.
Misalnya, pengolahan sampah organik bisa mencegah pembusukan tanaman, penangkal hama, penyubur tanah, hingga manfaat di bidang kesehatan. Mau tahu apa saja sisa limbah dapur yang bisa kamu olah? Mari simak ulasan artikel 4 tips mengolah limbah sisa dapur berikut ini!
1. Cangkang telur
Pendayagunaan limbah dari cangkang telur bisa jadi solusi yang baik dalam mengurangi sampah rumah tangga. Apalagi telur sudah jadi bahan konsumsi yang hampir dimasak setiap hari untuk bekal atau sarapan anak-anak. Daripada hanya menumpuk di tong sampah, lebih baik diolah jadi hal yang bermanfaat.
Cangkang telur punya kandungan 93 persen kalsium karbonat, sedangkan sisanya adalah kalsium, fosfor, magnesium, kalium, dan natrium. Beberapa bahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami untuk tanaman. Kalsium pada cangkang telur efektif meningkatkan pemanjangan akar dan melindungi tanaman dari berbagai hama penyakit.
Cara mengolahnya, cuci cangkang telur sebelum diolah. Gunakan blender atau lakukan dengan manual untuk menghaluskan cangkang telur. Selanjutnya, cangkang telur bisa dijemur hingga kering dapat menjadi bahan tambahan dalam pembuatan pupuk kompos.
Cangkang telur juga bernilai estetis untuk penghias alami tanaman. Cangkang telur yang dilubangi dengan rapi, lalu letakkan di setiap ujung tanaman. Hasilnya tanaman jadi lebih unik berbeda dari jenis tanaman lainnya.
2. Kulit bawang
Sampah dapur selanjutnya yang punya beragam manfaat adalah kulit bawang. Bisa dari kulit bawang merah maupun bawang putih. Sebagaian masyarakat masih awam terkait dengan pengolahan sampah satu ini. Padahal pada kulit bawang terdapat senyawa mulsa organik, lavonoid, acetogenin, dan minyak atsiri yang berguna untuk ketahanan dan kesuburan pada tanaman.
Bahkan kandungan quercetin yang ada pada kulit bawang merupakan salah satu jenis antioksidan dan obat herbal yang dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan melawan peradangan.
Cara membuat larutan pupuk dari kulit bawang cukup simpel. Siapkan wadah botol kaca, lalu masukkan kulit bawang. Tuang air hampir setengah botol tersebut. Diamkan selama seharian dan ditempatkan pada tempat yang kering dan sejuk. Setelah itu pupuk dari kulit bawang bisa digunakan dengan menyemprotkan atau melarutkan dengan air untuk pupuk tanaman sayuran.
3. Sisa limbah sayur wortel
Limbah sayur sejenis wortel, bayam, sawi, dan bergaam jenis sayur lainnya menjadi penyumbang terbesar sampah organik di Indonesia. Bahkan diperkiraan mencapai 20 hingga 40 persen dari total sampah di TPA. Jika tidak ditanggulangi maka bisa saja menimbulkan permasalahan lingkungan dan kesehatan.
Solusi sederhana untuk itu adalah dengan menjadikannya sebagai pupuk tanaman yang bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Meski demikian, untuk menacapai hasil maksimal peru adanya tahapan atau proses pemilahan. Tidak semua jenis sayur bisa diolah, kamu memilih tanaman yang bebas dari pestisida, tidak busuk, dan masih segar.
Limbah sayur juga harus dicuci sebelum diolah dengan mencampurkan dengan EM4 atau effective microorganisms 4 yang berguna sebagai pengurai.
Proses ini membutuhkan waktu yang lama sekitar sebulan untuk menghasilkan pupuk herbal yang bagus. Namun demikian, selama proses penguraian itu kamu bisa menampung berbagai limbah secara terus menerus, lho. Manfaat yang didapatkan, kita tidah hanya mendukung keberlanjutan lingkungan yang hijau dan lingkungan bersih dari sampah, tetapi juga menghasilkan pupuk organik sendiri di rumah.
4. Ampas kopi
Ampas kopi mengandung nitrogen dan fosfor yang kaya manfaat. Ampas kopi bukan sembarang sampah biasa, melainkan sampah yang bisa disulap jadi beragam manfaat lingkungan dan kesehatan. Dari ampas kopi kita bisa olah jadi pupuk pengusir hama. Sebab nutrisi pada ampas kopi akan menambah sejumlah besar nitrogen yang memungkinkan tanaman menyerap air dan nutrisi lebih baik.
Selain itu, dari ampas kopi bisa digunakan untuk perawatan kulit, lho. Misalnya untuk scrub, lulur, dan eksfoliasi kulit badan. Namun, pastikan ampas kopi bersih tidak ada campuran bahan lain. Jika ingin dijadikan sebagai perawatan kulit badan maka ampas kopi perlu dicuci terlebih dahulu. Lanjut, gunakan tambahan scrub untuk menghilangkan daki, mengurangi warna hitam pada mata panda, mencerahkan kulit, dan memperhalus kulit. Lakukan secara konsisten selama dua hingga tiga kali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Keempat limbah dapur di atas jika diolah dengan benar maka bisa jadi produk yang bernilai tinggi. Tidak hanya sebatas pupuk, melainkan juga sebagai perawatan kulit yang alami. Pupuk yang dibuat secara alami lebih banyak meningkatkan resistensi tanaman terhadap berbagai penyakit yang ringan. Yuk, pilah sampah dapurmu jadi produk yang bermanfaat dari sekarang!