6 Tips Dapur Rapi ala KonMari, Masak Jadi Menyenangkan

Turunkan terlebih dulu semua peralatan masak dan makan yang kamu punyai. Tumpuk semua sisa barang yang kamu punya di atas meja atau lantai, dan mulai mengatur. Melihat langsung barangnya akan memudahkan kamu dalam membuat kategori.

Urutkan mulai dari peralatan dan perlengkapan masak, lalu disusul dengan peralatan makan. Lebih bagus lagi jika kamu juga memisah barangnya, sebut saja seperti mana yang sendok, garpu, atau pisau makan. 

Marie Kondo kerap berkata, "Simpan (barang) apa yang memicu kegembiraan." Dan itu bisa jadi mantra baru buatmu juga. Lepaskan barang yang sudah tidak pernah kamu pakai lagi, dan jangan bersembunyi di balik "Kan harganya mahal", "masih baru", atau "siapa tahu nanti butuh."

Perasaan ingin terus menyimpan adalah awal di mana barang di dapur terus menumpuk. Cukup simpan barang yang kamu sukai dan hilangkan sisanya, meskipun itu baru atau harganya mahal. Barang atau alat masak yang kamu sukai, bisa memicu perasaan semangat atau lebih senang saat memasak dan makan. 

Memang rasanya gak nyaman melihat banyak benda ada di lantai atau atas meja dalam waktu lama, tapi proses decluttering harus dilakukan perlahan. Mungkin saat memilah barang, kamu bisa dengan mudah membeda-bedakan mana yang masih disukai dan tidak, tapi sebaiknya beri jeda pikiran kamu dan jangan buru-buru. 

Jika pada waktu jeda ini tiba-tiba kamu merasa membutuhkan atau terlalu sayang untuk melepaskan,  maka pertimbangkan lagi untuk menjaganya. Namun ingat, kamu harus tegas juga pada diri sendiri apakah benar benda tersebut akan kamu pakai lagi atau sekadar mengikuti emosi sesaat. 

Saat semua barang diturunkan, ini saat yang tepat juga untuk membersihkan dapur kamu. Ini karena lemari dan laci kosong sehingga menjadi kesempatan untuk membuat tempat penyimpanan seperti baru lagi. Jadi, dalam satu waktu kamu bisa membuat dapur minimalis sekaligus dapur yang bersih!

Kamu bisa menggunakan kain basah untuk melakukan pembersihan cepat. Caranya yaitu dengan menyeka bagian permukaan perlahan untuk menangkap debu-debunya. Jangan lupa juga untuk sekalian mencuci botol minyak, cuka, stoples bumbu, dan barang mungil lainnya. 

Untuk menjaga dapur kamu tetap rapi dan teratur, coba ikuti tips Marie Kondo yang membagi jenis barang dalam rak, laci, atau lemari yang berbeda. Nah, supaya lebih ringkas lagi, kamu bisa membeli stoples-stoples atau caddy untuk menyekat antara satu barang dengan lainnya, sehingga rapi dan terorganisir meski dalam satu laci yang sama dengan barang lainnya. 

Contohnya, dalam laci paling atas, gunakan untuk menyimpan sendok, garpu, dan alat makan lainnya. Kemudian di tempat lain yang mudah dijangkau, gunakan untuk meletakkan kopi, gula, teh, dan sendok takar saling berdekatan karena kamu sering menggunakannya. 

Intinya, letakkan barang atau bahan masakan yang paling sering kamu gunakan di tempat yang paling mudah dijangkau. Biarkan gaya hidupmu yang mengorganisasi dapur. 

Membuat dapur yang minimalis bukan hanya soal penataan ruangan, tapi juga mengubah kebiasaan supaya tegas menjadikan dapur sebagai tempat khusus memasak. Kalau dulunya kamu sering mengerjakan pekerjaan kantor sambil minum kopi di dapur, ini saatnya untuk berhenti.

Atau jika kamu sering asal meletakkan dompet setelah belanja, ponsel, sampai membiarkan mainan anak di dapur maka kebiasaan ini juga harus dihentikan. Selain bukan tempat yang seharusnya, adanya perintilan-perintilan ini memberikan kesan sempit dan membuat lingkup masakmu lebih terbatas. Jadi, pastikan bahwa kamu tegas bahwa dapur adalah zona khusus memasak saja, ya! 

Marie Kondo percaya bahwa dengan merapikan barang dan ruangan, akan meningkatkan kualitas hidup. Jadi, kalau kamu ingin memasak jadi lebih menyenangkan, bisa lebih giat memasak makanan sehat, maka ciptakan dapur impianmu. Yuk, lekas coba tips mengatur dapur ala Marie Kondo di atas!