7 Cara Merawat Taman Metode No-till, Hemat dan Sustainable

Bisa menjaga ekosistem tanah, lho

Intinya Sih...

  • Metode no-till ramah lingkungan tanpa merusak struktur tanah.
  • Menghemat waktu dan tenaga pemilik taman, fokus pada aspek perawatan lainnya.
  • Gemburkan tanah, sebarkan pupuk kompos, gunakan mulsa untuk menjaga kelembapan dan kesuburan tanah.

Merawat taman metode no-till (tanpa olah tanah) adalah cara inovatif yang ramah lingkungan untuk menghasilkan tanaman sehat dan subur tanpa merusak struktur tanah. Metode ini menghilangkan kebutuhan untuk menggali tanah secara menyeluruh yang dapat mengganggu ekosistem alam. Sebagai gantinya, tanah dilindungi dan ditingkatkan kesehatannya dengan menutupinya dengan bahan organik. 

Pendekatan no-till gak cuma mengurangi kerusakan lingkungan, tapi juga menghemat waktu dan tenaga bagi pemiliknya. Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menggali dan merawat tanah, kamu jadi fokus pada berbagai aspek lain dari perawatan taman yang gak kalah pentingnya. Melalui artikel ini, kamu akan melihat tujuh cara merawat taman metode no-till. Tenang saja, panduan cara berikut dikenal mudah dilakukan, kok. Selamat membaca!

1. Memotong rumput

7 Cara Merawat Taman Metode No-till, Hemat dan Sustainableilustrasi memangkas rumput Jepang (pixabay.com/Skitterphoto)

Cara pertama adalah memotong rumput serendah mungkin dan biarkan potongan rumput tersebut tetap berada di tanah. Ini gak hanya mengurangi kerja tanah yang berlebihan, tapi juga menyediakan lapisan kompos yang baik untuk tanaman. Selanjutnya, gunakan tutupan organik seperti jerami atau daun kering untuk melindungi tanah dari erosi sambil memberi nutrisi tanah.

Dengan merawat tanaman sebagai penutup tanah, kamu jadi bisa memberi manfaat bagi tanah dengan meningkatkan struktur serta kesuburan tanah. Oh ya, cara ini juga bisa menjaga tanaman terbebas dari gulma, lho!

2. Gemburkan tanah

7 Cara Merawat Taman Metode No-till, Hemat dan Sustainableilustrasi menggemburkan tanah (pexels.com/Lisa Fotios)

Gemburkan tanah merupakan langkah penting dalam merawat taman dengan metode no-till. Jika kamu mempunyai taman rumput, kamu dapat menggunakan pemotong tanah atau sekop untuk menghilangkan rumput dan akarnya. Jika kamu mempunyai bedengan taman, gunakan anakan untuk menggemburkan tanah dan menghilangkan akar rumput. Hal ini dapat membuat tanah menjadi lebih longgar dan menunjang pertumbuhan tanaman baru.

Sebelum melakukan ini, kamu harus mempertimbangkan penambahan bahan organik ke tanah untuk menguraikan kesuburan dan struktur tanah. Pupuk hijau, kompos, atau jerami yang diurai bisa dipakai sebagai penutup tanah atau mulsa untuk menjaga kelembapan tanah dan memberikan nutrisi tambahan. 

3. Tambahkan pupuk kompos

7 Cara Merawat Taman Metode No-till, Hemat dan Sustainableilustrasi pupuk kompos (pexels.com/melGreenFR)

Sebarkan pupuk kompos tipis-tipis di atas tanah yang sudah disiapkan. Kompos akan membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kandungan organik, dan menyediakan nutrisi bagi tanaman kamu, lho. Pastikan untuk gak mengganggu lapisan tanah yang sudah mengandung mikroorganisme supaya proses penyuburan tanah gak terganggu. 

Oh ya, selain pupuk kompos yang terbuat dari nabati, kamu juga bisa menaruh pupuk organik lainnya seperti pupuk kandang atau pupuk hijau yang dapat diurai dengan mudah. Sebagai informasi, pupuk organik dapat memberikan nutrisi tambahan pada tanaman tanpa merusak struktur tanah, lho. 

4. Tutup dengan mulsa

7 Cara Merawat Taman Metode No-till, Hemat dan Sustainableilustrasi mulsa organik (pexels.com/Eva Bronzini)

Selain dengan potongan rumput, kamu juga bisa menjauhkan gulma dengan menggunakan mulsa atau karton. Yup, mulsa dinilai ampuh mengurangi perusak tanaman sekaligus mempertahankan kelembapan dan mencegah penguapan air tanah, nih. Di samping itu, mulsa juga dapat mempercepat dekomposisi material organik di bawahnya.

Proses dekomposisi ini dapat meningkatkan kandungan nutrisi tanah secara alami, sehingga tanaman jadi bisa tumbuh dengan kuat dan sehat. Pilihlah jenis mulsa yang sesuai dengan kebutuhan taman kamu, seperti mulsa plastik hitam atau mulsa organik yang bermanfaat untuk mengontrol suhu tanah. 

Baca Juga: 5 Ide Desain Halaman Depan Ukuran Kecil yang Minim Perawatan

5. Siram area taman

7 Cara Merawat Taman Metode No-till, Hemat dan Sustainableilustrasi menyiram taman dengan metode (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Siram area tersebut secara menyeluruh untuk membantu mulsa menempel pada tanah dan mencegahnya terbang oleh angin. Pastikan untuk menyiram secukupnya sehingga air gak mengalir keluar dari area yang ditutupi. Air dalam jumlah cukup akan membantu proses dekomposisi bahan organik di bawah mulsa dan mempercepat pembebasan nutrisi ke tanah, lho. 

Bisa dibilang, praktik ini sejalan dengan prinsip sustainable living atau prinsip keberlanjutan dalam pertanian. Hal ini karena metode no-till mempertahankan keseimbangan ekosistem alami tanah. Asyik, ya. 

6. Tanam kebun kamu

7 Cara Merawat Taman Metode No-till, Hemat dan Sustainableilustrasi mulsa pada tanaman seledri (pixabay.com/AndreasGo)

Setelah karton atau mulsa yang terpasang selama beberapa minggu, kamu juga bisa menanam taman dengan tanaman favorit, nih.Tanamlah tanaman dengan menyisihkan bagian dari mulsa dan tambahkan tanah atau kompos di sekitarnya. Pastikan untuk memilih tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim di lokasi, ya. Kamu juga perlu memperhatikan penataan tata letak agar taman jadi lebih rapi dan terorganisir. 

7. Pelihara dengan baik

7 Cara Merawat Taman Metode No-till, Hemat dan Sustainableilustrasi merawat taman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meriksa taman secara teratur perlu dilakukan untuk mencari tanda-tanda pertumbuhan gulma dan hama secara berkala. Jika kamu menemukan gulma atau hama, segera ambil tindakan untuk menghilangkannya dan mencegah penyebarannya. Kamu juga bisa mencabut gulma secara manual atau menggunakan metode lain yang gak merusak tanah.

Selain itu, perhatikan kelembapan tanah. Tanah yang kering bisa merusak tanaman kamu, jadi pastikan untuk menyiramnya secara teratur, terlebih selama musim kemarau. Gunakan metode penyiraman yang tepat untuk memastikan air meresap ke dalam tanah tanpa mengganggu struktur tanah yang sudah kamu bangun, ya.

Dengan mengikuti cara merawat taman metode no-till, kamu jadi bisa membuat taman yang sesuai dengan hidup berkelanjutan. Metode no-till ini gak cuma mengurangi kerepotan dalam merawat, tapi juga mendukung kesehatan tanah dan lingkungan yang lebih baik secara keseluruhan, lho. Tertarik mencona metode ini pada taman yang kamu miliki?

Baca Juga: 8 Tips Menata Taman Minimalis di Dalam Rumah, Asri!

Lathiva Photo Community Writer Lathiva

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya