Kigumi, Teknik Konstruksi Kayu ala Jepang, Bikin Bangunan Elegan

Karya dari kayu tanpa paku

Pernahkah kalian melihat sebuah struktur dari kayu tanpa ada satupun paku, sekrup maupun lem? Ternyata teknik tersebut telah lama diterapkan di Jepang. Namanya adalah teknik Kigumi.

Teknik Kigumi merupakan teknik yang cukup populer di Jepang. Teknik tersebut dapat menghasilkan sebuah struktur kayu yang presisi serta indah. Yuk, kenalan lebih jauh dengan teknik konstruksi yang satu ini.

1. Apa itu teknik Kigumi?

Kigumi, Teknik Konstruksi Kayu ala Jepang, Bikin Bangunan Elegancontoh bangunan dengan teknik kigumi (pexels.com/DJ)

Kigumi merupakan sebuah teknik kontruksi kayu tradisional yang berasal dari Jepang. Teknik ini menerapkan persamaan geometris untuk menyusun pola pada kayu yang diterapkan. Teknik Kigumi sudah dikenal sekitar 4.000 tahun yang lalu tepatnya pada zaman Jomon. Pada masa tersebut, sulit bagi orang-orang untuk mendapatkan besi maupun bahan bangunan lainnya, salah satu alternatifnya adalah menggunakan media kayu.

Uniknya, pembuatan bangunan maupun karya ini tidaklah menggunakan paku satupun. Jadi nantinya berbagai kayu akan disusun atau disambung layaknya puzzle, kemudian sambungan-sambungan kayu tersebut nantinya akan terbentuk menjadi sebuah bangunan.

Kigumi biasanya dibuat oleh tukang kayu di Jepang. Dalam pembuatannya teknik ini menggunakan persamaan geometris. Selain itu, dalam menjalankan teknik ini juga melakukan suatu pengukuran serta perhitungan matematika. Penentuan kayu juga tidak boleh sembarangan. Biasanya kayu yang dipilih disesuaikan dengan iklim tempat mereka membuatnya.

Untuk membangun rumah maupun bangunan yang tahan gempa, terdapat teknik pemilihan kayu agar teknik kigumi dapat dibuat. Biasanya si pembuat mengetahui sifat-sifat dari kayu tersebut, perbedaan kekuatan antara kayu depan dan belakang, maupun bagian atas dan bawah.

Untuk melestarikan budaya leluhurnya, Teknik Kigumi hingga saat ini masih digunakan di Negeri Sakura. Orang-orang di sana masih menggunakannya karena bangunan yang dirancang menggunakan teknik kigumi ini dapat bertahan hingga ratusan tahun.

2. Jenis-jenis teknik Kigumi

Kigumi, Teknik Konstruksi Kayu ala Jepang, Bikin Bangunan Eleganbangunan dengan teknik kigumi (pexels.com/Willian Justen de Vasconcellos)

Dalam pembuatannya, teknik kigumi mempunyai tiga jenis supaya karya tersebut dapat terselesaikan, jenis-jenis tersebut meliputi:

Tsugite: Teknik ini dilakukan dengan cara menyambungkan potongan kayu secara vertikal.

Shiguchi: Teknik ini dilakukan dengan cara menyambungkan potongan kayu pada sudut siku-siku atau diagonal.

Shikuchi: Teknik ini dilakukan dengan cara menyambungkan ruas-ruas kayu yang memiliki permukaan miring.

Selain ketiga teknik tersebut, ternyata masih ada empat teknik khusus yang digunakan untuk membuat bentuk-bentuk tertentu, diantaranya :

Ariotoshi-Shinozashi:  Teknik ini dilakukan dengan cara menyambungkan potongan-potongan kayu menjadi bentuk “L” atau “X”.

Nagahozo-komi-Senda: Teknik ini dilakukan dengan cara menyambungkan potongan-potongan kayu menjadi bentuk “Z” dan “S”.

Koshikake-Kamatsugi: Teknik ini dilakukan dengan cara menyambungkan potongan-potongan kayu menjadi bentuk “T” dan “M”.

Kanawatsugi: Teknik ini dilakukan dengan cara menyambungkan potongan-potongan kayu menjadi bentuk “Y” dan “N”.

3. Bangunan yang menarik dan unik

Kigumi, Teknik Konstruksi Kayu ala Jepang, Bikin Bangunan Eleganilustrasi Kuil Jepang yang dibangun menggunakan teknik kigumi (Pexels.com/Pixabay)

Mengapa dikatakan demikian? Karena dengan adanya bangunan yang dibangun dengan menggunakan teknik kigumi, bangunan tersebut akan menghasilkan karya bangunan yang elegan karena tidak adanya paku bahan lainnya. Dengan begitu, bangunan akan memiliki estetika serta kualitas yang tinggi.

Walaupun tidak menggunakan paku, bangunan ini juga memiliki sifat yang tahan gempa, selain itu penggunaan teknik kigumi juga menghasilkan bangunan yang bisa tahan dengan adanya perubahan suhu, maupun kelembapan. Bangunan juga akan terlihat ramah lingkungan, dengan bahan dasar kayu serta tidak adanya logam maupun bahan lainnya yang dapat mencemari lingkungan.  

Prayudha Dwiyanndaru P Photo Community Writer Prayudha Dwiyanndaru P

Berbicara melalui Tulisan!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya