Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Aturan Feng Shui untuk Rumah yang Bikin Betah

ilustrasi ruang tamu estetik (vecteezy.com/Yulia Gapeenko)
Intinya sih...
  • Pintu utama sebagai 'mouth of chi' mengalirkan energi positif ke dalam rumah, perlu diperhatikan agar tidak terhalang dan rapi.
  • Penempatan sofa yang tepat dan ruangan yang lega membantu aliran energi positif dan menciptakan suasana nyaman di rumah.
  • Warna, tata letak kamar tidur, dan unsur alam seperti tanaman dapat memengaruhi mood dan energi di dalam rumah sesuai prinsip feng shui.

Pernah merasa rumah sudah tertata rapi, tapi tetap ada yang kurang nyaman? Mungkin masalahnya ada pada penataan ruang. Dalam feng shui, pengaturan ruang yang tepat mempengaruhi kenyamanan rumah. Mulai dari penempatan furnitur, sirkulasi udara, hingga arah cahaya, ternyata sangat berpengaruh pada energi dan kenyamanan hunian.

Feng shui sendiri bukan sekadar tradisi kuno, tapi juga pendekatan desain yang mengutamakan keseimbangan antara manusia dan lingkungannya. Dengan memahami beberapa prinsip dasar feng shui, kamu bisa menciptakan rumah yang terasa lebih lapang, tenang, dan menyenangkan, tanpa perlu renovasi besar. Nah, biar lebih paham, yuk simak beberapa aturan tata ruang ala feng shui berikut ini!

1. Pintu masuk harus selalu rapi dan terbuka

ilustrasi pintu utama hunian (vecteezy.com/Kitti Moungmaithong)

Dalam feng shui, pintu utama dikenal sebagai mouth of chi, atau tempat masuknya energi kehidupan ke dalam rumah. Chi yang mengalir lancar dari pintu depan akan membawa ketenangan, keberuntungan, dan harmoni ke seluruh sudut hunian. Itu sebabnya, area pintu masuk harus selalu rapi, terang, dan bebas hambatan supaya energi positif bisa mengalir tanpa gangguan.

Jika pintu utama terhalang barang-barang berantakan, energi chi pun akan terhambat dan menciptakan rasa tidak nyaman di dalam rumah. Pastikan pintu utama tetap mudah diakses dan tidak terhalang apapun, agar chi bisa mengalir dengan lancar dan membawa keseimbangan ke dalam setiap ruangan.

2. Posisi sofa harus membuat aliran energi tetap lancar

ilustrasi ruang tamu estetik (vecteezy.com/Yulia Gapeenko)

Penempatan sofa bukan cuma soal estetika atau selera desain, tapi juga soal rasa aman dan kenyamanan. Dalam feng shui, posisi sofa yang tepat bisa bikin aliran energi positif di ruang tamu tetap lancar. Idealnya, sofa berada di posisi yang membelakangi dinding solid, bukan mengambang di tengah ruang atau membelakangi pintu. Posisi kayak gini memberi perasaan yang lebih aman, karena bisa melihat siapa yang datang tanpa merasa terancam.

Kalau sofa membelakangi pintu atau langsung menghadap ke arah pintu, aliran chi (energi positif) bisa jadi nggak seimbang dan bikin ruang tamu terasa kurang nyaman. Tapi kalau posisi ini nggak bisa diubah, tenang aja. Masih ada cara buat menyiasatinya. Misalnya menambahkan karpet besar atau meja di depan sofa untuk menciptakan batas visual. Elemen-elemen ini bisa bikin ruangan terasa lebih hangat dan nggak terkesan kosong.

3. Hindari menumpuk barang di area penting

ilustrasi barang menumpuk (vecteezy.com/Titiwoot Weerawong)

Ruangan yang penuh sesak nggak cuma bikin mata lelah, tapi juga bisa memengaruhi suasana hati tanpa sadar. Barang-barang yang menumpuk bisa menghambat aliran energi positif dan menciptakan kesan sumpek.

Feng shui memandang area seperti pintu masuk, ruang tengah, dan jalur antar-ruangan sebagai titik vital yang sebaiknya dibiarkan lega. Ruang yang rapi dan terbuka membantu energi mengalir lebih lancar, dan itu berdampak langsung pada suasana di dalam rumah.

Daripada menumpuk barang yang jarang dipakai, lebih baik ciptakan ruang untuk bergerak dan bernapas. Nggak harus kosong total, cukup sisakan ruang agar mata dan tubuh bisa merasa lega. Meletakkan rak dengan dekorasi secukupnya atau membiarkan sebagian lantai tetap terbuka justru bisa bikin rumah terasa lebih hidup, tanpa kehilangan sentuhan personal.

4. Gunakan warna yang mencerminkan energi positif

ilustrasi mengecat tembok rumah (vecteezy.com/Saranyoo Chantawong)

Warna nggak cuma soal penampilan, tapi juga memengaruhi mood dan energi yang ada di dalam rumah. Dalam feng shui, setiap warna punya elemen dan maknanya masing-masing. Misalnya, warna hijau melambangkan elemen kayu yang membawa pertumbuhan dan harmoni, sementara warna merah mewakili elemen api yang memunculkan semangat dan keberanian.

Bukan berarti rumah harus dicat merah atau hijau semua, ya! Justru yang paling penting adalah menyesuaikan warna dengan fungsi ruangan. Ruang tidur cocok dengan warna-warna yang menenangkan seperti biru muda atau krem, sedangkan ruang kerja bisa memakai sentuhan warna kuning untuk memunculkan fokus dan semangat. Kalau kamu lebih suka warna netral, kamu tetap bisa menambahkan elemen warna dari dekorasi kecil seperti bantal, vas, atau lukisan.

5. Tata letak kamar tidur harus mendukung rasa aman dan tenang

ilustrasi kamar tidur estetik ala japandi (vecteezy.com/Oleg Gapeenko)

Tidur yang berkualitas nggak cuma ditentukan oleh kasur yang empuk atau suhu yang pas. Tata letak kamar juga punya pengaruh besar terhadap kenyamanan. Dalam feng shui, posisi tempat tidur sebaiknya tidak langsung sejajar dengan pintu, apalagi menghadap lurus ke arahnya.

Idealnya, tempat tidur diletakkan di posisi membelakangi dinding solid dan menghadap ke arah pintu tapi tidak sejalur langsung. Dengan posisi ini, tubuh bisa lebih rileks karena secara naluriah merasa terlindungi dan bisa mengawasi siapa yang masuk. Selain itu, hindari meletakkan tempat tidur di bawah jendela besar atau balok langit-langit yang berat, karena bisa menciptakan tekanan visual yang bikin tidur nggak nyenyak.

Kalau mau suasana makin nyaman, jaga area sekitar ranjang tetap rapi dan nggak terlalu ramai. Gunakan pencahayaan hangat, pilih dekorasi yang membuat pikiran terasa tenang dan hindari barang bertumpuk di bawah tempat tidur.

6. Unsur alam harus hadir sebagai elemen penyeimbang energi

ilustrasi ruang tamu dekorasi rotan dan tanaman (vecteezy.com/Anatolii Cherkas)

Menambahkan unsur alam di rumah bisa jadi cara sederhana untuk menciptakan suasana yang lebih seimbang dan harmonis. Dalam feng shui, elemen seperti tanaman, batu, atau air dipercaya bisa menyeimbangkan aliran energi di ruang hidup. Tanaman hijau misalnya, selain mempercantik ruangan, juga memberi kesan segar dan kehidupan yang mendukung energi positif.

Selain tanaman, elemen lain seperti batu alam atau marmer bisa membantu memberikan kestabilan dan ketenangan, terutama di area yang sering digunakan seperti ruang tamu atau ruang kerja. Begitu pula dengan suara air yang mengalir, seperti dari air mancur mini atau percikan air akuarium juga menciptakan suasana yang damai dan tenang.

Feng shui bukan hanya mitos atau tradisi kuno, tapi aturan tata letak hunian yang menciptakan keseimbangan energi. Dengan prinsip fengshui, rumah bisa menjadi tempat yang mendukung kenyamanan, keberuntungan, dan keharmonisan bagi penghuninya. Jadi gimana nih, tertarik menerapkan tata ruang ala feng shui di rumahmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us