contoh bangunan dengan teknik kigumi (pexels.com/DJ)
Kigumi merupakan sebuah teknik kontruksi kayu tradisional yang berasal dari Jepang. Teknik ini menerapkan persamaan geometris untuk menyusun pola pada kayu yang diterapkan. Teknik Kigumi sudah dikenal sekitar 4.000 tahun yang lalu tepatnya pada zaman Jomon. Pada masa tersebut, sulit bagi orang-orang untuk mendapatkan besi maupun bahan bangunan lainnya, salah satu alternatifnya adalah menggunakan media kayu.
Uniknya, pembuatan bangunan maupun karya ini tidaklah menggunakan paku satupun. Jadi nantinya berbagai kayu akan disusun atau disambung layaknya puzzle, kemudian sambungan-sambungan kayu tersebut nantinya akan terbentuk menjadi sebuah bangunan.
Kigumi biasanya dibuat oleh tukang kayu di Jepang. Dalam pembuatannya teknik ini menggunakan persamaan geometris. Selain itu, dalam menjalankan teknik ini juga melakukan suatu pengukuran serta perhitungan matematika. Penentuan kayu juga tidak boleh sembarangan. Biasanya kayu yang dipilih disesuaikan dengan iklim tempat mereka membuatnya.
Untuk membangun rumah maupun bangunan yang tahan gempa, terdapat teknik pemilihan kayu agar teknik kigumi dapat dibuat. Biasanya si pembuat mengetahui sifat-sifat dari kayu tersebut, perbedaan kekuatan antara kayu depan dan belakang, maupun bagian atas dan bawah.
Untuk melestarikan budaya leluhurnya, Teknik Kigumi hingga saat ini masih digunakan di Negeri Sakura. Orang-orang di sana masih menggunakannya karena bangunan yang dirancang menggunakan teknik kigumi ini dapat bertahan hingga ratusan tahun.