ilustrasi penggunaan lantai laminasi (unsplash.com/Jamie Street)
Lantai jenis ini merupakan penutup lantai berlapis-lapis dengan lapisan atau meniru tampilan kayu atau batu. Biasanya lantai laminasi diletakkan dipasang di lantai bawah, dengan lapisan bawah yang diterapkan secara terpisah atau dipasang ke bagian bawah papan lantai. Dalam perawatannya, lantai laminasi juga mudah dibersihkan dengan penyedot debu dan pel. Lantai tidak mudah terkena noda, karena terdiri dari berbagai lapisan yang juga menjadikannya lebih kuat dan tahan terhadap goresan maupun penyok.
Dengan semua kelebihan yang dimilikinya tersebut, lantai laminasi dianggap akan sangat tahan lama. Selain itu, cara pemasangannya juga cenderung mudah dengan harga yang biasanya bisa lebih murah dibandingkan jenis lantai lainnya. Lantai laminasi versi terbaru, semakin memiliki daya tarik visual dengan penampakan tekstur kayu keras di bagian permukaannya. Di sisi lain, lantai laminasi juga memiliki kekurangan yakni sama sekali tidak tahan terhadap kelembaban. Jadi tidak disarankan digunakan di kamar mandi atau ruangan lain yang lembap.
Memilih material lantai yang tepat bukan cuma soal estetika, tapi juga soal fungsional dan ketahanan jangka panjang. Pertimbangkan aktivitas harian di rumah, apakah banyak anak kecil, hewan peliharaan, atau area dengan lalu lintas tinggi. Dengan begitu, kamu bisa menentukan jenis lantai paling sesuai dengan kebutuhan. Apa pun pilihannya, pastikan perawatannya dilakukan rutin agar lantai tetap kuat dan tampil menawan selama bertahun-tahun.