Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Langkah Mudah Mengemas Barang Pecah Belah Saat Pindah Rumah

iluatrasi mengemas barang saat pindah rumah (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Mengemas barang pecah belah saat pindah rumah memerlukan persiapan kardus kokoh, styrofoam, kain, bubble wrap, dan lakban.
  • Pisahkan barang berdasarkan kategori, lapisi dengan bubble wrap atau karton tebal, dan tata dalam kardus agar tidak mudah bergeser.
  • Selain menggunakan cara di atas, tambahkan packing kayu untuk perlindungan ekstra dan pertimbangkan menggunakan jasa profesional jika diperlukan.

Mengemas barang pecah belah termasuk kegiatan yang cukup sulit saat proses pindah rumah. Salah pengemasan bisa saja mengakibatkan benda kesayanganmu pecah dan tak bisa lagi digunakan.

Namun tak perlu khawatir, tentunya ada kita-kiat yang bisa kamu lakukan saat kamu mengemas sendiri barang pecah belah agar tak rusak selama di perjalanan. Dengan cara ini, barang-barang kesayanganmu tak akan pecah, terutama saat terjadi benturan maupun guncangan selama proses pemindahan. Berikut langkah-langkahnya.

1.Sediakan alat dan bahan packing

ilustrasi bubble wrap (pexels.com/RDNE Stock project)

Hal pertama yang harus kamu siapkan pertama kali adalah segala bahan dan alat untuk mengemas bahan pecah belah. Siapkan kardus kokoh, potongan styrofoam, kain, kertas, bubble wrap, dan juga lakban.

Kain, kertas, dan bubble wrap berfungsi untuk melapisi barang pecah belah, sedangkan kardus akan menjadi wadah untuk membawa barang-barangmu ke rumah baru. Gunakan juga lakban yang dapat merekat sempurna agar kardus tak mudah terbuka saat sedang dilakukan pemindahan barang.

2.Kumpulkan semua barang pecah belah

ilustrasi mengemas barang pecah belah (pexels.com/cottonbro studio)

Bila barang-barang yang akan kamu bawa masih tersebar di mana-mana, mulailah untuk mengumpulkannya sebelum dilakukan pengemasan agar kamu bisa mengerjakannya sekaligus. Pastikan tak ada yang tertinggal agar kamu tak perlu pusing mengemas kembali nanti.

Bila semua sudah terkumpul, pisahkan barang-barang berdasarkan kategori sesuai keinginanmu. Misal piring dan mangkuk dijadikan dalam satu kardus, lalu gelas, cangkir, dan teko dalam satu kardus lainnya. Dengan cara ini, kamu akan lebih mudah melakukan pembongkaran nantinya.

3.Lapisi barang satu persatu

ilustrasi mengemas barang pecah belah (pexels.com/cottonbro studio)

Mulailah dengan melapisi tumpukan piring dengan karton satu-persatu untuk menghindari pergeseran saat barang sedang dipindahkan. Untuk gelas dan guci, kamu bisa mengisi ruang kosong dengan memasukkan kertas ataupun kain ke dalamnya, lalu mulailah lapisi bagian luar dengan bubble wrap atau karton tebal.

Piring yang sudah ditumpuk tadi juga bisa kamu lapisi kembali bagian luarnya dengan karton maupun bubble wrap. Usahakan tidak menumpuk piring terlalu tinggi agar bisa kamu atur posisinya saat diletakkan di kardus.

4.Beri alas pada kardus dan susun barang dari yang terbesar atau terberat

ilustrasi mengemas barang (pexels.com/SHVETS production)

Bila semua barang pecah belah sudah kamu bungkus, kini saatnya kamu letakkan semua barang tersebut ke dalam kardus. Beri alas bubble wrap pada bagian bawah kardus, lalu mulailah dengan meletakkan barang-barang berat di bagian paling bawah.

Tata barang sedemikian rupa hingga kamu merasa barang-barang tersebut tak akan mudah bergeser meski akan ada guncangan saat proses pemindahan nantinya.

5.Pastikan tidak ada celah kosong

ilustrasi mengemas barang pecah belah (pexels.com/SHVETS production)

Sambil menumpuk barang-barang ke dalam kardus, cobalah mengisi celah-celah yang kosong pada kardus dengan styrofoam dan juga kertas agar tak terjadi pergeseran dan mengakibatkan kerusakan. Pastikan kardus yang menjadi wadah tak memiliki celah sama sekali agar semua barangmu bisa aman sampai tujuan.

Tak lupa lapisi lagi bagian atas dengan lembaran bubble wrap sebelum kardus ditutup. Pastikan bagian atas juga tak memiliki jarak antara kardus dengan isi di bagian dalam, atau kamu bisa menambahkan lapisan bubble wrap lagi untuk mengisi celah tersebut.

6.Segel kardus dengan kuat

ilustrasi menyegel kardus dengan lakban (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Bila semua barang sudah masuk, mulailah untuk menyegel kardus dengan lakban yang kokoh dan tak mudah lepas. Beri lakban hingga mengelilingi seluruh permukan kardus, atau setidaknya beri 2 sampai 3 kali penyegelan di tempat yang sama untuk memastikan kardus tertutup sempurna. Beri tambahan lakban fragile atau tulisan besar bertuliskan barang pecah belah agar orang lain bisa lebih berhati-hati saat memindahkannya.

Kamu juga bisa menutup kardus dengan cara membuat pola belah ketupat pada bagian tutup maupun alas kardus agar lebih kokoh dan tak mudah jebol, dan setelahnya bisa kamu lapisi dengan lakban. Bila bingung, kamu bisa mencari tutorial menutup kotak kardus yang mudah pada mesin pencari.

7.Tambahkan packing kayu bila dibutuhkan

ilustrasi membuat packing kayu (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Bila kardus yang kamu pakai dirasa tak begitu kuat menopang semua barang di dalamnya, maka menambahkan packing kayu bisa menjadi pilihan yang tepat. Packing kayu dapat memberikan perlindungan ekstra sehingga dapat melindungi barang dari guncangan, benturan, maupun tumpukan.

Setelah proses pemindahan selesai, kamu juga bisa menggunakan kembali kayu yang sebelumnya kamu pakai untuk packing menjadi barang bernilai lainnya. Dengan cara ini kamu bisa meminimalisir sampah bekas packing dan menjadikannya barang yang lebih bermanfaat.

Langkah-langkah di atas bisa kamu terapkan apabila kamu memiliki budget terbatas atau ingin mengemas barang-barang kesayanganmu sendiri. Namun bila kamu ragu, terlebih barang yang akan dikemas memiliki ukuran yang cukup besar, akan lebih baik bila menggunakan jasa profesional saat pengemasan, yang tentunya bisa kamu dampingi saat proses.

Meski terlihat melelahkan dan tidak praktis, cara-cara tersebut di atas bisa membantu barang-barangmu tetap pada tempatnya. Mengingat barang pecah belah mudah sekali rusak, apalagi bila mendapat banyak guncangan saat proses pemindahannya.

Semoga cara di atas bisa membantumu saat proses pindahan, dan barang-barangmu tetap aman sampai di tujuan, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatmasari Ruwa
EditorFatmasari Ruwa
Follow Us