5 Tipe Atap Pelindung Rumah, Seleramu yang Mana?

Tipe atap yang sering dipakai adalah pelana hingga bonnet

Atap menjadi salah satu komponen wajib pada rumah. Tak hanya untuk keindahan, atap dipilih sesuai kebutuhan agar rumah makin nyaman. Nah, kamu tahu gak, ada beberapa tipe atap yang bisa kamu pilih untuk rumahmu? Ini daftarnya.

1. Atap pelana

5 Tipe Atap Pelindung Rumah, Seleramu yang Mana?ilustrasi rumah (pexels.com/Pixabay)

Atap pelana adalah bentuk atap yang paling umum. Bentuk atap ini adalah desain yang populer dan ekonomis, memiliki desain segitiga dengan alas bertumpu di atas rumah.

Melansir Roof Gnome, Kimberly Magerl, penulis, menjelaskan, atap pelana berkisar dari desain sederhana hingga canggih, dan kemiringannya bisa berkisar dari landai hingga curam. Kelebihan dari atap ini ialah harganya terjangkau, konstruksinya mudah dan serba guna, memiliki ventilasi yang baik serta menciptakan ruang penyimpanan. Sedangkan kelemahannya yaitu tidak cocok untuk daerah berangin, akan sering melakukan perbaikan, dan desainnya yang sangat umum.

2. Hip roof

5 Tipe Atap Pelindung Rumah, Seleramu yang Mana?ilustrasi rumah (pexels.com/Pixabay)

Hip roof terdiri dari empat lereng dengan panjang yang sama yang bergabung di tengah untuk membentuk atap bernada. Atap ini membentuk sebagian besar daya tarik tepi jalan rumah, jadi memilih bahan berkualitas tinggi dari sudut pandang desain sangatlah penting.

Hip roof lebih stabil dibandingkan atap pelana. Atap kombinasi sering memadukan gaya atap pelana dan hip roof, yang menonjolkan area seperti atap pelana masuk atau jendela atap.

"Hip roof mahal dengan mengorbankan stabilitas ekstra dan lebih banyak ruang penyimpanan daripada atap pelana. Kamu dapat menghabiskan sekitar 40 persen lebih banyak untuk hip roof dibandingkan dengan sistem atap pelana," jelas Magerl.

Baca Juga: 10 Potret Rumah Unik Dokter Boyke, Bangunannya Terinspirasi Keong

3. Dutch roof

5 Tipe Atap Pelindung Rumah, Seleramu yang Mana?ilustrasi rumah (pexels.com/Luis Yanez)

Dutch roof atau atap pelana belanda merupakan hip roof dengan atap pelana kecil di kedua ujungnya. Atap atapnya bertengger di atas atap pinggul tradisional.

Kelebihan dari dutch roof antara lain mendapatkan cahaya alami, peningkatan ventilasi, dan sistem drainase dan selokan yang sangat baik. Sedangkan kekurangannya yakni mahal, pemeliharaan yang tinggi, dan peningkatan risiko kebocoran.

4. Skillion roof

5 Tipe Atap Pelindung Rumah, Seleramu yang Mana?ilustrasi rumah (pexels.com/Binyamin Mellish)

Atap skillion memiliki satu permukaan datar dan miring. Atap ini lazim dalam arsitektur ultra-modern. Kelebihan atap skillion adalah sederhana dan murah untuk dibangun. Mereka memberikan tampilan kontemporer pada rumah, dan kemiringannya yang curam menjadikannya ideal untuk iklim hujan dan bersalju.

Melansir dari Homedit, Katie Barton, penulis yang berspesialisasi dalam perbaikan rumah menjelaskan skillion roof juga punya kekurangan, yakni kemiringan tunggal atap skillion tidak dapat menahan angin kencang, dan kemiringan yang curam dapat mengurangi ruang loteng."

5. Atap bonnet

5 Tipe Atap Pelindung Rumah, Seleramu yang Mana?ilustrasi rumah (pexels.com/Trygve Finkelsen)

Atap bonnet adalah hip roof dengan empat sisi dan sedikit kemiringan di bagian bawah, memanjang melewati dinding luar rumah, memberikan keteduhan seperti kap mesin. Atap bonnet paling populer di iklim tropis, di atas kolam rumah, dan gazebo.

"Kelebihan dari atap ini ialah bentuk atap kap memberikan keteduhan dan perlindungan di seluruh sisi rumah. Bagian berpinggulnya membuatnya tahan angin kencang dan memberikan ruang untuk sistem talang yang sangat baik. Sedangkan kekurangannya yakni pembuatan atap kap mesin mahal. Mereka juga memiliki banyak jahitan, sehingga berisiko lebih tinggi mengalami kebocoran," terang Barton.

Setiap atap memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mulai dari atap pelana hingga atap bonnet, kamu sudah tahu belum atap yang cocok untuk rumahmu?

Baca Juga: 9 Promo Bukber Hotel di Jogja saat Ramadan 2024, Serba Rp100 Ribuan

Alma S Photo Community Writer Alma S

I don’t have to say a word. That’s why I like writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya