TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Furnitur yang Sebaiknya Jangan Dicat Menurut Ahli

Hati-hati, mengecat furnitur juga perlu pertimbangan

inspirasi furnitur yang sudah dicat (pexels.com/ATBO)

Intinya Sih...

  • Barang antik lebih baik tidak dicat ulang jika usianya sudah lebih dari 100 tahun karena bisa mengurangi nilai dan keindahannya
  • Perabotan baru sebaiknya ditunda untuk dicat ulang karena hasilnya mungkin tidak akan sebagus pabrik aslinya
  • Kayu cedar, perabotan era modern pertengahan abad, dan perabotan dengan detail hiasan sulit untuk dicat ulang tanpa merusak keindahannya

Kamu mungkin sering kali tergoda untuk mengecat perabotan lama yang ada di rumah. Tapi, tunggu dulu! Ternyata, tidak semua perabotan bisa dicat begitu saja. Ada beberapa jenis material yang bahkan lebih baik dibiarkan apa adanya daripada dicat ulang. Bisa jadi, saat kamu mengecat ulang perabotan dengan material tertentu ini justru hasilnya malah tidak seperti yang tidak diharapkan. Misalnya, berpotensi jadi lebih cepat rusak hingga sama sekali tidak membuat tampilannya lebih cantik seperti yang diinginkan.

Oleh karenanya, beberapa saran dari ahli di bawah ini perlu kamu perhatikan, sebelum memutuskan ingin mengecat suatu perabotan di rumah. Tidak hanya membahas soal apa saja material yang boleh atau tidak boleh dicat, rangkuman pembahasan di bawah ini juga menjelaskan jenis perabotan seperti apa yang sebaiknya jangan dicat ulang. Yuk simak alasan selengkapnya!

1. Perabotan antik

Berburu barang-barang antik selalu menyenangkan, bahkan menjadi hobi untuk tak sedikit orang. Barang antik atau vintage, bisa didapat baik dari berburu ke pasar loak atau merupakan pusaka turun-temurun dari keluarga. Namun, satu hal yang mungkin sering dilewatkan, saat mendapatkan barang antik, sebaiknya cek juga dari mana asalnya, apakah barang tersebut asli atau tidak, cari tahu juga berasal dari tahun berapa barang tersebut. Jika usia barang antik itu sudah lebih dari 100 tahun, lebih baik tidak dilapisi cat lagi.

Mengecat perabotan antik, dapat mengurangi nilainya secara signifikan. Terutama, jika barang tersebut memiliki nilai sejarah, kolektor sering kali mencari karya yang benar-benar asli. Jangan biarkan dirimu atau tukang reparasi mengelupas atau membuat sebuah barang antik kehilangan bagian dari lapisan berharga yang ada pada barang antik tersebut. Apalagi, jika ternyata misalnya kerusakan yang terjadi di barang antik tersebut ternyata sangat kecil dan bisa diperbaiki. Intinya, jangan sampai kamu menyesal telah mengecat barang antik yang tidak bisa dikembalikan ke nilai semula.

2. Perabotan baru dari pabrik

Kamu dapat mengecat hampir semua jenis permukaan, baik itu laminasi, kayu, atau logam, jika kamu telah mempersiapkan permukaannya dengan benar, serta memilih metode pengaplikasian yang tepat. Namun, jika kamu berurusan dengan perabotan baru, sepertinya lebih baik menundanya dahulu untuk beberapa waktu. Pasalnya, cat yang kamu lapisi pada perabotan baru tersebut mungkin tidak akan menempel dengan baik pada hasil pabrik yang asli tersebut.

Ahli menjelaskan, bahkan saat kamu sudah mengikuti praktik tutorial mengecat perabotan terbaik, hasil akhir yang bisa tetap lebih rentan aus dan terkelupas daripada hasil akhir pabrik asli. Namun, ketika sudah beberapa waktu berlalu, jika perabotan tersebut alami keausan, ide untuk mengecat ulang perabotan ini sudah boleh dipertimbangkan. Jadi, jika produk yang baru kamu beli dicat gagal, bisa jadi penyebabnya karena permukaannya yang belum siap untuk dicat.

3. Perabotan yang miliki detail rumit

Jika kamu memiliki perabotan dengan potongan terbuat dari kayu yang diukir dengan tangan, seperti headboard atau lemari berhias, cat bisa mengaburkan pengerjaan rumit, yang membuat perabotan tersebut istimewa. Kamu mungkin akan kehilangan nilai keindahan asli dari perabotan tersebut. Terlepas dari itu, diukir oleh tangan atau tidak, detail hiasan apapun biasanya memang sulit untuk dicat ulang. 

Sulit untuk mendapatkan cakupan yang merata, serta menghindari tetesan saat mengecat detail rumit, ornamen, atau lengkungan. Jadi, kamu juga harus mempertimbangkan kemampuan mengecat kamu, saat berkaitan dengan perabotan penuh detail. Kamu tentu tidak ingin hasil yang berantakan. Jadi, saat memilih perabotan dengan detail cantik, sebaiknya pertimbangkan benar-benar jika kamu memang menyukai warnanya, akan cocok atau tidak saat diletakan di dalam hunianmu, karena kamu mungkin tidak akan bisa mengecat ulangnya sendiri.

Baca Juga: 9 Tips Cara Merawat Lemari Kayu, Tahan Lama dan Tetap Estetik

4. Perabotan outdoor dari material kayu cedar

Sering menjadi pilihan populer untuk outdoor furniture dan elemen taman karena ketahanannya terhadap cuaca, kayu cedar dapat ditemukan dalam berbagai perabot, mulai dari kursi dek Adirondack klasik, teralis, hingga pada rumah burung. Meskipun kayu cedar alami sering kali dianggap lebih baik mendapatkan perlindungan tambahan dari cuaca, memberinya tambahan cat bukanlah ide yang bagus. 

Kayu cedar, memiliki pola serat yang indah, namun bisa tersembunyi jika dilapisi oleh cat. Jenis kayu ini juga bermanfaat untuk memberikan ketahanan alami terhadap pembusukan  dan kerusakan serangga yang seharusnya dapat dikurangi dengan mengecatnya. Di sisi lain, pewarnaan meningkatkan kualitas kayu yang melekat sekaligus memberikan perlindungan ekstra terhadap kelembapan dan sinar UV.

5.  Perabotan mid-century

Sama seperti perabotan antik, perabotan era modern pertengahan abad atau mid-century, sering kali menjadi barang koleksi. Ada banyak desain ikonik furnitur, seperti coffee table Noguchi, kursi santai Eames, dan kursi makan Jacobsen. Barang dari periode ini kebanyakan dibuat dari kayu solid seperti kenari dan jati atau dari kayu lapis yang ditekuk dan dilapisi dengan lapisan kayu berkualitas tinggi.

Itulah mengapa, penggunaan cat tambahan dapat mengurangi kesan ikonik pada furnitur mid-century, seperti menutupi serat kayu yang indah, atau menghilangkan lapisan kayu asli mid-century, yang mana juga dapat mengurangi nilai berharga dari jenis perabotan ini. Jadi, jika kamu ingin mewariskan atau menjualnya suatu saat nanti, cari tahu dahulu latar belakang benda tersebut sebelum mulai mengecat ulang dan memajangnya.

Ide mengecat sejumlah furnitur sering kali dijadikan cara untuk menambah kecantikan dekorasi di hunian. Namun, ternyata jika memahami lebih jauh, tidak semua furnitur disetujui oleh desainer untuk dicat ulang. Percayalah, ada sejumlah perabotan yang memang sudah cantik dan autentik hanya dengan apa adanya saja. Kamu mungkin kamu hanya perlu menatanya dengan tepat di dalam hunian.

Baca Juga: 5 Tips Menghilangkan Bau Thrift dari Toko Barang Bekas, Fresh Lagi!

Verified Writer

Nadhifa Salsabila Kurnia

Menulis dimana saja dan kapan saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya