TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Pupuk Organik Sederhana untuk Sukulen, Bisa Pakai Sisa Bahan Dapur 

Gunakan takaran yang pas dan tidak berlebihan

tanaman sukulen dalam pot (pexels.com/id-id/@tharatip-sukee-294273)

Sukulen adalah tanaman yang cukup mudah dirawat. Tanaman ini mempunyai tempat penyimpanan air sendiri sehingga tidak boleh disiram terlalu sering. Tujuannya untuk mencegah sukulen membusuk karena kelebihan air. Selain itu sukulen juga membutuhkan nutrisi lain yang didapatkan dari cahaya matahari dan pupuk NPK (Natrium, Fosfat dan Kalium).

Pupuk organik adalah salah satu jenis pupuk NPK yang bisa dibuat sendiri di rumah. Berikut adalah 8 pupuk organik untuk sukulen yang bisa kamu temukan di rumah. 

1. Kompos

kompos limbah dapur (pexels.com/id-id/@denisenys)

Kompos merupakan limbah nabati yang diurai secara biologis menjadi pupuk. Dalam memupuk tanaman sukulen, kamu perlu mengolah pupuk ini menjadi teh kompos yaitu ekstrak kompos yang diseduh dengan mikroba dalam media cair. Pemberian cairan teh kompos ini juga perlu diperhitungkan agar tidak membuat akar sukulen membusuk.

2. Cangkang telur

cangkang telur (pexels.com/id-id/@eva-bronzini)

Cangkang telur adalah sumber kalsium alami untuk tanaman sukulen. Untuk menggunakan cangkang telur sebagai pupuk, kamu perlu mengupas selaput dalamnya terlebih dahulu sebelum menghancurkan cangkang telur tadi. Jika cangkang sudah menjadi serpihan-serpihan kecil, kamu bisa menaburnya di tanah sekitar pangkal sukulen sebagai pupuk.

Baca Juga: 10 Tanaman Tropis yang Tumbuh Subur di Ruangan, Bikin Sejuk

3. Kulit pisang

kulit pisang (pexels.com/id-id/@ryutaro)

Kulit pisang merupakan sumber potasium yang baik bagi tumbuhan termasuk sukulen. Untuk menggunakan kulit pisang sebagai pupuk organik kamu bisa menguburnya di tanah dekat sukulen jika ditanam tempat lapang. Selain itu kamu bisa menggunakan air rebusan kulit pisang untuk memupuk tanaman sukulen di dalam pot kecil. Pastikan air sudah dingin ketika akan dituang ke tanah.

4. Bubuk kopi

ampas bubuk kopi (pexels.com/id-id/@imagescosy)

Kopi merupakan bahan pupuk yang kaya akan nitrogen. Kamu hanya perlu menaburkan ampas kopi yang telah kamu seduh ke atas tanah yang ditanami sukulen. Cara menggunakan pupuk yang satu ini memang sangat mudah, tapi perlu dipertimbangkan dosis pemberian bubuk kopi. Kamu bisa menyimpan ampas kopi dalam suatu wadah agar bisa menggunakannya nanti.

5. Air tangki ikan

air tangki ikan (pexels.com/id-id/@erisson-lima-193602482)

Buat kamu yang punya akuarium ikan, bisa bermanfaat banget buat tanaman sukulenmu lho. Air tangki ikan punya kandungan NPK yang cukup tinggi. Untuk menggunakan air ini kamu hanya perlu menambahkannya dengan sedikit air biasa sebelum disiram ke tanah. Air yang mengendap di tanah tidak akan menimbulkan bau amis seperti yang kamu pikirkan. Jadi kamu tidak perlu kawatir menyiramkannya pada tanaman di rumah.

6. Garam Epsom

garam epsom (pexels.com/id-id/@gabby-k)

Garam Epsom punya kandungan magnesium dan sulfur yang bagus untuk pertumbuhan sukulen. Kamu hanya perlu menggunakan garam Epsom sekali atau dua kali sebulan. Garam Epsom berbeda dengan garam dapur biasa. Garam ini dugunakan untuk perawatan kulit salah satunya untuk mandi. Kandungan garam Epsom juga berbeda dengan garam biasa, pilihlah garam Epsom yang tidak mengandung pewangi untuk kesuburan sukulen.

7. Abu kayu bakar atau arang

abu kayu bakar atau arang (pexels.com/id-id/@goumbik)

Abu bakaran kayu punya banyak kandungan kalium, kalsium, dan fosfor. Bahan pupuk ini juga sangat bermanfaat untuk menjauhkan sukulen dari gangguan hama.

Kamu bisa membuatnya menjadi serbuk atau serpihan yang lebih kecil untuk ditaburkan di tanah sekitar pangkal sukulen. Atau, bisa juga mencampurnya langsung dengan tanah yang ditanami sukulen. Agar tanah tidak terlalu basa atau kelebihan pH, lebih baik kamu membuat jadwal pemupukan agar tanah sukulen tetap subur.

Baca Juga: 7 Fakta Sukulen, Tanaman Imut yang Mudah Dirawat

Verified Writer

Marlina syaikhu

Make It, Do It and Enjoy what you Think. Just to be creative

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya