Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Bersihkan Sumpit Kayu, Jangan Abaikan Bisa Jadi Sarang Bakteri

ilustrasi sumpit kayu (freepik.com/freepik)

Sumpit kayu sering jadi andalan buat makan mi, sushi, atau makanan khas Asia lainnya. Rasanya lebih autentik dan nyaman dipakai dibanding sumpit logam atau plastik. Meski kelihatan bersih setelah dicuci, sumpit kayu sebenarnya bisa jadi sarang bakteri kalau gak dirawat dengan benar. Pasalnya, bahan kayu cenderung menyerap air dan makanan, apalagi kalau dicuci asal-asalan.

Banyak orang cuma bilas sebentar atau langsung keringkan tanpa perhatikan sela-selanya. Padahal, di situlah sisa makanan bisa terselip dan berkembang biak jadi jamur atau kuman. Supaya tetap higienis dan awet, yuk simak lima tips simpel yang sering terlupakan dalam membersihkan sumpit kayu!

1. Cuci langsung setelah digunakan

ilustrasi sumpit kayu (freepik.com/freepik)

Jangan tunggu sisa saus atau makanan mengering di permukaan sumpit. Segera cuci sumpit begitu selesai makan supaya kotoran gak menempel terlalu lama. Gunakan air hangat dan sabun cuci piring, lalu gosok perlahan dengan spons atau sikat lembut.

Kalau dibiarkan terlalu lama, makanan bisa meresap ke dalam serat kayu dan lebih susah dibersihkan. Selain itu, mencuci lebih cepat juga mengurangi risiko bau atau jamur menempel. 

2. Jangan rendam terlalu lama di air

ilustrasi sumpit kayu (freepik.com/freepik)

Salah satu kesalahan paling umum saat mencuci sumpit kayu adalah merendamnya terlalu lama. Meski kelihatannya membantu melunakkan sisa makanan, air yang menyerap ke kayu justru bikin sumpit cepat rusak dan jadi lembek.

Rendaman juga membuka pori-pori kayu, sehingga memudahkan bakteri masuk dan berkembang. Sebaiknya cuci saja seperti biasa tanpa direndam, lalu langsung bilas bersih. Ini akan menjaga bentuk dan kekuatan sumpit tetap stabil lebih lama.

3. Gunakan sikat kecil untuk sela-sela

ilustrasi sumpit kayu (freepik.com/freepik)

Sumpit kadang punya bagian bertekstur atau ujung yang menyempit, dan bagian ini sering luput dari pembersihan. Gunakan sikat kecil seperti sikat gigi bekas atau sikat khusus botol untuk menjangkau bagian yang sempit.

Kamu bisa memastikan gak ada sisa makanan yang nyangkut dan mengundang jamur. Membersihkan bagian ini penting supaya sumpit benar-benar bersih dari ujung ke ujung. Apalagi sumpit sering dipakai untuk makanan berminyak atau berkuah.

4. Keringkan secara menyeluruh sebelum disimpan

ilustrasi sumpit kayu (freepik.com/freepik)

Setelah dicuci, pastikan sumpit benar-benar kering sebelum masuk ke laci atau tempat penyimpanan. Jangan asal lap dan langsung disimpan karena kayu yang masih lembap bisa menimbulkan bau apek dan jamur.

Letakkan sumpit di tempat terbuka dan beri jarak antar batangnya supaya udara bisa mengalir. Kalau perlu, jemur sebentar di bawah sinar matahari untuk memastikan kering total. Sumpit yang kering sempurna lebih aman dari risiko bakteri dan lebih awet digunakan.

5. Sterilkan sumpit secara berkala

ilustrasi sumpit kayu (freepik.com/freepik)

Meski sudah dicuci bersih, ada baiknya kamu mensterilkan sumpit kayu sesekali. Caranya mudah, cukup rebus sumpit dalam air mendidih selama 2–3 menit, lalu angkat dan keringkan. Proses ini bantu membunuh bakteri yang mungkin tertinggal di dalam pori-pori kayu.

Kamu juga bisa mengelap dengan larutan cuka sebagai alternatif alami pembunuh kuman. Lakukan ini setiap beberapa minggu sekali, terutama kalau sumpit sering dipakai bareng-bareng di rumah. Kebiasaan kecil ini bisa bikin alat makan tetap higienis dan bebas kuman tanpa repot.

Sumpit kayu memang kecil dan simpel, tapi kebersihannya gak boleh diabaikan. Kayu yang tampak bersih di luar bisa menyimpan bakteri kalau gak dibersihkan dengan benar. Mulai dari cara mencuci yang tepat sampai proses pengeringan yang menyeluruh, semua penting dilakukan secara rutin.

Dengan lima tips di atas, kamu bisa menjaga sumpit kayu tetap higienis dan awet dipakai dalam jangka panjang. Jangan tunggu sampai muncul bau aneh atau noda hitam baru panik bersihin. Yuk, rawat alat makan kamu dari sekarang biar makin sehat dan nyaman digunakan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us