Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merawat sayuran (pexels.com/Kampus Production)

Intinya sih...

  • Tanam sayuran tahan hujan seperti kangkung, sawi, bayam, pakcoy, dan kacang panjang.
  • Pindahkan tanaman yang tidak tahan air berlebih ke tempat aman atau tambahkan pasir dan kerikil pada media tanam.
  • Buat media tanam dengan drainase baik menggunakan campuran tanah, pasir, dan kerikil untuk menjaga akar tetap sehat.

Menanam sayuran di musim hujan sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para pecinta tanaman. Kelembapan berlebih dan curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan akar busuk, serangan jamur, atau bahkan matinya tanaman. Meski begitu, dengan perawatan yang tepat, Anda tetap bisa menikmati hasil panen yang segar dan sehat meskipun di tengah musim hujan.

Agar tanaman sayuran tetap tumbuh subur, penting untuk memberikan perlindungan ekstra dan menyesuaikan metode perawatan sesuai kondisi cuaca. Artikel di bawah ini akan membahas 5 tips praktis untuk menjaga sayuran agar tetap sehat dan terhindar dari risiko busuk di musim hujan. Yuk, simak artikel berikut lalu ikuti tipsnya agar tanaman sayurmu tetap sehat.

1. Memilih sayuran yang tahan hujan

bayam (pixabat.com/ha11ok)

Jika khawatir kesehatan tanaman akan menurun saat musim hujan, kamu dapat menanam tanaman sayur yang tahan oleh hujan dan relatif mudah dirawat. Banyak sekali jenis tanaman yang mudah dirawat namun tetap tahan oleh air yang berlebih seperti, kangkung, sawi, bayam, pakcoy, dan kacang panjang. Contoh sayuran tersebut akan lebih baik dipilih saat musim hujan karena lebih tahan dengan genangan air dan memiliki risiko minim terkena jamur.

Apabila kamu memiliki tanaman sayur yang tidak tahan dengan air berlebih, kamu bisa memindahkannya ke tempat yang lebih aman dari air hujan. Tapi, apabila tanaman tidak dapat dipindahkan, tambahkan pasir dan kerikil pada media tanam agar airnya cepat mengalir dan tidak merendam akar sayuran. Air yang menggenangi akar sayuran akan membuat akar tanaman menjadi cepat membusuk. 

2. Menggunakan media tanam yang baik untuk drainase

ilustrasi media tanam baik (pexels.com/Greta Hoffman)

Seperti yang dijelaskan sebelumya, sangat penting untuk membuat media tanam memiliki drainase baik agar tidak berpengaruh buruk pada tanaman. Bagi tanaman yang tidak menyukai tanahnya lembap akan memunculkan masalah pada tanaman sayuran. Air yang menggenang terlalu lama tidak hanya membuat tanaman rentan terkena penyakit, tapi juga dapat membuat tanaman menjadi stres hingga memperburuk kondisi pertumbuhannya.

Kamu dapat mencampurkan tanah, pasir, dan kerikil sebagai media tanam sayuran agar air dapat mengalir secara efektif. Pilihan lainnya adalah dengan mengkombinasikan tanah dengan bahan-bahan seperti pasir kasar, sekam bakar, atau cocopeat. Dengan membuat campuran media tanam seperti ini, akan membantu menjaga kadar oksigen di dalam tanah sehingga akar tetap sehat meskipun curah hujan tinggi.

3. Mengatur penempatan sayuran

ilustrasi menempatkan tanaman pada tempat aman (pexels.com/Aleksander Dumala)

Menanam sayuran dapat kamu lakukan baik di lahan terbuka ataupun pada media pot. Hal yang terpenting adalah dengan mengatur letak tanaman agar dapat tumbuh dengan maksimal tanpa gangguang berlebih. Akan lebih baik apabila jika tanaman sayur yang ditanam pada pot diletakkan di bawah naungan tanaman yang lebih besar atau di bawah kanopi agar tidak terganggu dengan perubahan cuaca.

Sedangkan, apabila kamu menanam sayuran langsung pada lahan, pastikan untuk memberikan jarak agar sirkulasi udara tetap berjalan dengan lancar. Udara yang cukup untuk setiap tanaman akan membantu mencegah pertumbuhan jamur pada saat musim hujan datang. Selain itu, arahkan tanaman ke tempat yang tidak rawan genangan air, seperti di tanah miring atau di bedengan yang ditinggikan, untuk mencegah akar terendam air terlalu lama.

4. Memberikan pupuk yang sesuai

ilustrasi memberi pupuk (pexels.com/Greta Hoffman)

Pemberian pupuk di musim hujan akan membantu tanaman sayur menjadi lebih kuat dan sehat. Fokuslah pada pupuk yang mengandung kalium dan fosfor, karena kedua nutrisi ini dapat memperkuat akar dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kelembapan berlebih. Kalium membantu mengatur keseimbangan air dalam tanaman, sementara fosfor mendukung pertumbuhan akar yang lebih kokoh dan sehat.

Hindari penggunaan pupuk yang terlalu tinggi nitrogen di musim hujan, karena dapat mendorong pertumbuhan daun yang terlalu lebat dan meningkatkan risiko jamur akibat kelembapan. Sebaiknya gunakan pupuk organik cair, kompos matang, atau pupuk kandang yang terfermentasi dengan baik, karena lebih ramah terhadap tanaman dan lingkungan. Meski sangat baik bagi tanaman, penting untuk diingat agar tidak memberikan pupuk secara berlebih karena akan membahayakan tanaman. 

5. Rutin memeriksa sayuran

ilustrasi memeriksan sayuran (pexels.com/Greta Hoffman)

Melakukan pemeriksaan secara rutin pada tanaman sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi sayuran apakah dalam keadaan yang aman. Terlebih saat musim hujan, penting untuk selalu memeriksa kondisi tanaman sayur agar karena kelembapan tinggi dapat memicu berbagai masalah, seperti busuk akar, serangan jamur, atau infestasi hama. Tanaman sayur yang terkena penyakit, biasanya akan menunjukkan tanda-tanda seperti, daun menguning, bercak hitam, atau adanya hama di bagian bawah daun.

Segera pangkas daun atau bagian tanaman yang sudah terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, perhatikan juga kondisi tanah dan pastikan tidak ada genangan air yang berlebihan. Dengan pemeriksaan rutin, Anda bisa mengambil tindakan pencegahan lebih awal dan memastikan tanaman sayuran tetap sehat hingga masa panen tiba.

Kelima tips di atas dapat kamu ikuti supaya tanaman sayurmu tetap bertahan baik meski pada musim hujan sekalipun. Semoga membantu!

Editorial Team

EditorDevi