5 Cara Bikin Kamar Tidur Lebih Kedap Suara, Bye-bye Bising

Menutup celah yang terdapat pada pintu dan jendela merupakan cara yang paling sederhana namun efektif untuk mengurangi kebisingan yang masuk ke dalam kamar tidur. Pasalnya dua area ini, biasanya menjadi jalur utama bagi suara yang berasal dari luar untuk memasuki ruangan.

Kita bisa menutup celah pintu dan jendela dengan memasang weatherstrip atau gasket sealing. Weatherstrip merupakan strip karet yang dapat menutup celah di sekitar pintu atau jendela. Sementara gasket sealing adalah sealant berbentuk pita atau busa.

Selain itu, kita juga dapat memasang penutup pintu dan jendela kedap suara yang dirancang khusus untuk mengurangi kebisingan dari luar. Penutup pintu dan jendela ini, biasanya terbuat dari bahan tebal dan dapat menyerap suara yang masuk.

Plafon dapat membantu menyerap suara, karena suara akan dipantulkan dan dikeluarkan pada area ruangan yang tidak memiliki plafon. Dengan memasang plafon, suara yang berasal dari luar ruangan bisa diredam dan tidak masuk ke dalam kamar tidur kita.

Supaya plafon bisa meredam suara secara maksimal, kita perlu memilih material plafon yang sesuai. Misalnya, kayu atau gypsum. Material ini, mempunyai daya serap suara yang cukup tinggi dan lebih efektif dalam menyerap kebisingan. Agar lebih optimal lagi, penambahan bahan busa atau tekstil pada plafon juga bisa dilakukan.

Tidak hanya melalui plafon dan jendela, kebisingan juga bisa masuk atau menembus melalui tembok kamar. Oleh karena itu, cara berikutnya yang dapat kita lakukan untuk membuat kamar tidur menjadi kedap suara ialah dengan melapisi dinding kamar.

Kita dapat menggunakan bahan yang memang dirancang khusus untuk meredam suara, seperti bahan akustik atau soundproof. Bahan-bahan ini dapat dipasang dengan mudah dan tersedia dalam berbagai macam jenis dan ukuran.

Sebagai alternatif, kita bisa memasang wall panel dari kayu untuk meredam suara sekaligus membuat kamar tidur terlihat estetik. Kita juga dapat menggunakan bahan-bahan sederhana seperti kain tebal atau bantal yang digantung pada dinding.

Tak hanya bisa menambah kehangatan dan kenyamanan di kamar tidur, karpet juga bisa membantu meredam suara dari lantai yang berasal dari luar. Kita bisa memilih karpet dengan serat yang cukup padat dan tebal untuk hasil yang lebih optimal. 

Karpet dengan bahan seperti wol atau rashfur adalah pilihan yang bagus karena mampu menyerap suara dengan lebih baik daripada bahan karpet lainnya. Supaya hasil lebih maksimal, kita bisa menambahkan busa sebagai dasar atau lapisan di bawah karpet. 

Selain menutup celah jendela, kita juga perlu menambahkan tirai tebal untuk mencegah kebisingan yang akan memasuki kamar. Cara ini, terbilang efektif, karena jendela kaca yang notabene memiliki tingkat ketebalan yang tipis dan mudah dilewati oleh sumber suara, bisa diminimalkan dengan peredaman yang dilakukan oleh tirai tebal tersebut.

Nah, supaya kita bisa mengatur seberapa banyak cahaya matahari yang memasuki kamar, menggabungkan tirai tipis dan tirai yang tebal juga patut dipertimbangkan. Menggabungkan tirai tebal dan tirai tipis juga mampu meningkatkan daya tarik visual pada kamar tidur, lho! Sebagai contoh ilustrasi gambar di atas, kamar tidur tersebut nampak elegan dan bersahaja bukan?

Dengan menerapkan lima cara yang telah disebutkan di atas, kita dapat membuat kamar tidur menjadi lebih kedap suara dan membuat tidur lebih nyenyak serta berkualitas. Penting untuk diingat bahwa tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental kita. So, jangan ragu untuk bikin kamar tidur jadi kedap suara, ya! Selamat mencoba.