Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret segelas susu (pexels.com/@enginakyurt)

Intinya sih...

  • Susu basi kaya kalsium, protein, dan bakteri baik yang memperkuat dinding sel tanaman serta mendukung proses metabolisme untuk pertumbuhan keseluruhan.
  • Susu basi melindungi tanaman dari penyakit jamur dan membantu menurunkan pH tanah yang terlalu basa, juga mengandung asam laktat dan bakteri baik untuk memperkaya kualitas tanah.
  • Campuran susu basi dengan air bergantung pada kebutuhan tanaman, disemprotkan langsung ke daun atau dituang di sekitar pangkal tanaman setiap dua hingga empat minggu selama musim tanam.

Memakai susu basi dalam berkebun mungkin terdengar aneh, tetapi metode ini mempunyai banyak manfaat yang dapat membantu tanaman tumbuh lebih subur, lho. Selain mengurangi limbah, kamu juga bisa memanfaatkannya sebagai pupuk alami, pestisida, sampai solusi untuk memperbaiki kondisi tanah. Menggunakan susu basi di taman atau pot tanaman gak hanya praktis, tapi juga ramah lingkungan, nih. 

Dilansir Organic Gardener, susu basi kaya akan nutrisi seperti kalsium, protein, dan bakteri baik yang membantu tanaman tumbuh lebih sehat. Selain itu, susu basi juga membantu mengatasi masalah seperti jamur daun dan tanah yang terlalu basa. Yuk, simak manfaatnya lebih dalam!

1. Pupuk kaya nutrisi

ilustrasi menyemprot pupuk tanaman (unsplash.com/CDC)

Susu basi mengandung kalsium yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kalsium ini berperan dalam memperkuat dinding sel tanaman, ini membuat tanaman jadi lebih kokoh dan tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Kekurangan kalsium sering menjadi penyebab masalah seperti busuk ujung bunga (blossom end rot) pada tanaman seperti tomat dan cabai. Dengan memberikan asupan kalsium melalui susu basi, kamu bisa mencegah masalah ini sejak dini.

Selain kalsium, susu basi juga mengandung vitamin B dan protein. Nutrisi ini mendukung proses metabolisme tanaman, sehingga meningkatkan pertumbuhannya secara keseluruhan. Nah, dengan menambahkan susu basi ke dalam rutinitas berkebun, kamu memberikan dukungan tambahan untuk kesehatan tanamanmu tanpa perlu menggunakan bahan kimia tambahan, deh.

2. Sifat pestisida alami dan antifungal

ilustrasi menggunakan pestisida (pixabay.com/wuzefe)

Manfaat lain dari susu basi adalah kemampuannya melindungi tanaman dari penyakit jamur seperti powdery mildew. Kandungan protein dalam susu basi mempunyai sifat antifungal yang bisa membantu melawan infeksi jamur tanpa memakai pestisida kimia. Ini adalah solusi yang ideal untuk kamu yang ingin berkebun secara organik dan ramah lingkungan.

Menggunakan susu basi sebagai pestisida alami juga membantu mengurangi ketergantungan pada bahan kimia, yang seringkali memiliki efek samping buruk bagi tanah dan ekosistem sekitarnya, lho. Dengan begitu, kamu gak hanya melindungi tanamanmu tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan di sekitar taman. Setuju?

3. Meningkatkan kesehatan tanah

ilustrasi menyiram tanaman dengan cairan susu basi (pexels.com/cottonbro studio)

Susu basi juga dinilai mengandung asam laktat dan bakteri baik yang dapat memperkaya kualitas tanah. Mikroba ini meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah, sehingga membuat struktur tanah menjadi lebih gembur dan meningkatkan kemampuan akar untuk menyerap nutrisi. Hasilnya, tanaman tumbuh lebih kuat dan produktif, lho.

Di samping itu, pemakaian susu basi secara rutin juga bisa membantu menjaga kelembapan tanah. Dengan tanah yang lebih sehat, tanaman dapat bertahan lebih lama dalam kondisi kering sekalipun.

4. Mengatur pH tanah

ilustrasi tanah untuk menanam (pexels.com/Luca)

Bagi kamu yang mempunyai masalah dengan tanah yang terlalu basa, susu basi bisa menjadi solusi alami untuk menurunkan pH tanah. Kandungan asam alami dalam susu basi dinilai ampuh mengurangi alkalinitas tanah. Hal ini tentu lebih cocok untuk berbagai jenis tanaman yang membutuhkan kondisi tanah yang sedikit asam.

Akan tetapi, penting untuk mengukur tingkat pH tanah sebelum menggunakan susu basi secara berlebihan, lho. Jika digunakan dengan bijak, susu basi dapat membantu menciptakan lingkungan yang ideal bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang.

5. Cara menggunakan susu sasi untuk gardening

ilustrasi menyemprot cairan susu basi dan air (pexels.com/Gustavo Fring)

Agar susu basi gak terlalu pekat dan merusak tanaman, kamu perlu mencampurkannya dengan air. Rasio umum yang sering digunakan adalah 1:1, di mana satu bagian susu berbanding satu bagian air. Meski begitu, ada juga metode yang merekomendasikan 1:5, yakni satu bagian susu untuk lima bagian air. Ini sangat bergantung pada kebutuhan tanamanmu. Jadi, pastikan untuk mencampur dengan baik sebelum mengaplikasikannya.

Selanjutnya, masukkan campuran itu ke dalam botol semprot, lalu semprotkan langsung ke daun tanaman. Daun akan menyerap nutrisi melalui pori-porinya. Setelah 30 menit, lap sisa cairan untuk menghindari risiko pembusukan.
Tak hanya disemprot, kamu juga bisa menuangkan campuran itu di sekitar pangkal tanaman. Hal ini dilakukan agar akar dapat langsung menyerap nutrisi. Cara ini sangat efektif untuk memperbaiki kesehatan akar dan mendukung pertumbuhan tanaman, lho.

Sebaiknya gunakan campuran susu basi ini setiap dua hingga empat minggu selama musim tanam. Jangan terlalu sering mengaplikasikan susu basi, karena kelebihan nutrisi juga dapat membawa dampak negatif, seperti bau gak sedap atau pertumbuhan jamur berlebih. Hindari penggunaan susu utuh atau skim dalam jumlah banyak, karena menyebabkan bau busuk dan membusukkan tanaman jika gak segera terserap. Kamu juga, jangan mencampur susu basi dengan pestisida kimia, karena hal ini bisa membunuh bakteri baik yang terkandung dalam susu, lho.

Setelah memahami manfaat susu bagi untuk gardening, kamu jadi gak ragu memanfaatkan limbah rumah tangga yang satu ini, kan? Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa memanfaatkan susu basi secara maksimal dan menciptakan taman yang subur serta bebas dari bahan kimia berbahaya. Mulai dari sekarang, jangan buru-buru membuang susu basi, ya.

Editorial Team