Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Optimalkan Jeda Karier untuk Mencoba Jalur Berbeda

Ilustrasi beristirahat dari bekerja (pexels.com/riciardus)
Intinya sih...
  • Mengambil jeda karier penting untuk merefleksi dan menata ulang keinginan hati
  • Temukan minat terbesar dan keterampilan yang mendukung, serta bergabung dengan komunitas profesionalnya
  • Persiapkan diri untuk menjalani jalur incaran dengan versi terbaik, tetap profesional di tempat kerja lama

Di tengah perjalanan meniti karier, terkadang mulai lelah atau bahkan stres dan butuh waktu istirahat sejenak. Bukan karena malas, namun ada dorongan besar dari dalam diri untuk menata ulang apa yang dijalani agar sesuai keinginan hati. Inilah pentingnya mengambil jeda karier.

Banyak yang mengira ini negatif, tapi tak sepenuhnya begitu, karena intinya yaitu rehat sebentar dari pekerjaan harian untuk fokus pada sesuatu demi kebaikan. Maka, sekaligus jadi kesempatan emas yang membuatmu punya waktu lebih merefleksi sambil upgrade diri.

Tentu saja, ini bukan berhenti selamanya dari dunia kerja tanpa arah tujuan, tapi untuk merencanakan masa depan lebih menyenangkan. Oleh karena itu, jika ini jadi keputusan, selama beristirahat gunakan empat tips berikut untuk mengoptimalkan masa jedanya dengan tujuan mencoba hal berbeda.

1.Kenali lagi minatmu

ilustrasi orang merenung sambil introspeksi diri (pexels.com/Gustavo Fring)

Inilah saatnya semakin terhubung dengan diri sendiri. Bukan hanya memikirkan akan bekerja di mana nantinya, tapi lebih dalam lagi seperti menggali apa yang menjadi minat terbesar. Minat bisa bikin hari-harimu senantiasa bersemangat.

Evaluasi ulang tentang hal yang benar-benar kamu senangi. Terlebih ketika selama ini kamu sangat sibuk dalam rutinitas, hal yang jadi keinginan sebenarnya bisa terabaikan. Salah satu caranya adalah dengan merenungkannya, lalu dituliskan. Baca lagi dengan teliti sambil dirasakan. Jika masih bimbang, mintalah bimbingan pihak profesional yang bisa membantumu menemukan jalur pekerjaan sesuai minat.

2.Pelajari keterampilan yang relevan

ilustrasi kelompok belajar (pexels.com/RDNE Stock project)

Kini, sudah semakin tahu arah tujuanmu, selanjutnya pelajari tentang keterampilan yang mendukung. Pindah jalur kerja tanpa bekal keterampilan yang diperlukan, itu berisiko tinggi. Maka, bersemangatlah juga untuk mengasah kemampuannya.

Cari tahu apa saja keterampilan di bidang incaranmu. Ikutlah kursus atau pelatihan yang sesuai, bimbingan dari ahlinya sangat membantumu dalam mengembangkan keterampilan. Tambah lagi kenalanmu terkait bidang tersebut, jangan malu-malu terhubung dengan sekitar. Kamu bisa belajar dari pengalaman mereka, dan dapat informasi perihal jalur baru tersebut.

3.Bangun jaringan profesionalmu di jalur baru itu

ilustrasi orang saling berkenalan (pexels.com/Yan Krukov)

Jika mantap menjeda karier untuk mencoba jalan berbeda, setelah memiliki keterampilannya, kamu juga perlu tergabung dengan orang-orang profesionalnya. Pintu masukmu akan lebih terbuka, peluang diterima dan lancar bekerjanya pun semakin besar.

Cari komunitasnya, ikuti acara-acara seminar atau pertemuan yang terkait. Sekarang gampang banget caranya, manfaatkan teknologi dan gunakan media sosialmu secara tepat.

Bersama jaringan tersebut, pikiranmu semakin terbuka, wawasanmu bertambah, kenalannya bisa membantu mengarahkan jalanmu agar sesuai jalurnya. Jadilah pendengar yang baik dan miliki motivasi terus belajar sepanjang hayat.

Tuluslah dalam berelasi, jadilah rekan yang menyenangkan. Koneksimu bersama mereka akan menguat dan berjalan sehat. Hapus kecanggungan, percaya dirilah berkenalan.

4.Persiapkan diri menjalani jalur terkini

ilustrasi berjalan dengan tegap (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kini saatnya kamu memantapkan hati untuk menjalani jalur yang sudah jadi incaranmu. Datanglah dengan versi terbaikmu, sehingga masa transisinya berjalan mulus dan dapat sambutan baik.

Jika semua sudah matang, persiapkan apa yang dibutuhkan. Kalau memang harus keluar dari tempat kerja lama, sebaiknya beri informasi jauh-jauh hari. Namun jika bisa membagi waktu, pastikan kamu profesional di keduanya.

Mengambil jeda karier bukanlah pertanda buruk atau tak ada masa depan. Nah, apalagi jika memang ada minat besar mencoba jalur lain untuk tujuan peningkatan kualitas, itu justru positif. Kalau lelah, istirahatlah, selama masa jeda bisa kamu gunakan untuk mengoptimalkan tujuan berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us