5 Tips Lolos Tes Microteaching, Siap Menjadi Pengajar?

- Persiapkan materi dengan baik, buat outline pembelajaran jelas dan gunakan kosakata sederhana.
- Berlatih dengan teman untuk mendapatkan feedback, latihan di depan cermin atau merekam suara saat latihan.
- Terapkan metode pengajaran yang variatif dengan tetap memperhatikan waktu, tampil percaya diri dan tenang, serta bersikap profesional dan beretika.
Kamu telah dinyatakan lolos dalam tes wawancara sebagai seorang pengajar dan berhak melanjutkan ke seleksi berikutnya, yaitu tes microteaching. Biasanya, tes ini menjadi tantangan besar bagi mereka yang sedang mengikuti seleksi sebagai pengajar. Apakah kamu termasuk ke dalam salah satunya?
Dalam tes ini, peserta diminta untuk presentasi atau simulasi mengajar kepada audiens secara langsung dan akan dinilai oleh tim perekrut. Selain untuk menguji kemampuan mengajar, tes ini juga digunakan untuk melihat keterampilan kandidat dalam berinteraksi dengan audiens, manajemen waktu dan kemampuan menyampaikan informasi secara jelas dan efektif.
Oleh karena itu, persiapan yang matang adalah hal yang wajib dilakukan untuk menaklukkan tes ini. Berikut adalah 5 tips yang dapat membantumu menaklukkan tes microteaching.
1. Persiapkan materi dengan baik

Jauh hari sebelum dilakukannya tes, pastikan kamu sudah menyiapkan materi dengan baik. Pilih topik yang tidak terlalu luas dan bagian yang kamu kuasai dan cukup untuk menggambarkan kemampuanmu dalam mengajar. Agar dapat tersampaikan dengan baik, materi harus jelas, terstruktur, dan mudah dipahami. Maka dari itu, penting sekali untuk membuat outline atau rencana pembelajaran yang jelas.
Selalu gunakan kosakata sederhana agar audiens memahami materi yang disampaikan. Jika diperlukan, gunakan bahan ajar pendukung seperti alat peraga, video yang relevan atau media pendukung lainnya.
2. Berlatih dengan teman untuk mendapatkan feedback

Dalam tes microteaching, para perekrut akan mengamati cara kandidat dalam mengajar, meliputi cara berbicara, ekspresi wajah, serta bahasa tubuh. Oleh karena itu, latihan menjadi sangat penting. Berlatih dengan teman untuk mendapatkan feed back akan sangat membantumu tampil lebih baik dalam ujian nanti.
Namun, jika temanmu tidak selalu bisa, berbicaralah di depan cermin. Dengan begini, kamu akan mengetahui apa saja yang masih belum sempurna. Kamu juga dapat merekam suaramu saat latihan. Saat diputar ulang, amati apa saja yang perlu dilakukan perbaikan.
3. Terapkan metode pengajaran yang variatif dengan tetap memperhatikan waktu

Agar tidak monoton, pertimbangkan untuk melakukan berbagai metode pengajaran. Tidak hanya ceramah, tetapi juga tanya jawab dan diskusi kelompok. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan audiens.
Meski begitu, sesuaikan dengan waktu yang kamu miliki. Jangan terlena dengan variasi metode mengajar hingga membuatmu abai terhadap waktu yang ditentukan. Hal ini karena ketepatan waktu juga merupakan salah satu aspek yang dinilai oleh pihak perekrut.
4. Tampil percaya diri dan tenang

Salah satu tantangan utama dalam tes microteaching adalah menjaga kepercayaan diri di depan audiens. Apalagi jika audiensnya adalah perekrut, ditambah dengan beban pikiran tentang penilaian yang akan diberikan. Padahal, perasaan grogi dapat mengganggu penyampaian materi yang telah disiapkan.
Tips untuk tampil percaya diri dan tenang adalah tetap fokus pada pesan atau materi yang ingin disampaikan, bukan pada penilaian. Anggaplah perekrut adalah audiens yang membutuhkan materi yang sudah kamu persiapkan.
5. Bersikap profesional dan beretika

Terakhir yang tak kalah penting, tunjukkan sikap profesional selama tes berlangsung. Ini termasuk berpenampilan rapi, menggunakan bahasa yang formal dan sopan, serta menunjukkan sikap menghargai audiens. Profesionalisme akan memberi kesan positif kepada penguji yang akan mempengaruhi penilaian.
Kenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan kultur pekerjaan tersebut. Saat tes berlangsung dan ada audiens bertanya, tunjukkan rasa hormat dengan mendengarkan mereka, mengucapkan terima kasih atas pertanyaan yang diajukan serta memberikan respon positif.
Untuk dapat sukses dalam tes microteaching memang perlu persiapan yang matang, keterampilan mengajar yang baik, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan audiens. Fokus pada pengelolaan materi, interaksi secara dua arah, serta keterampilan yang baik tentu akan meningkatkan peluang keberhasilan.