7 Tips Dapat Kerja Tanpa Harus Menunggu Info Loker

Intinya sih...
- Perusahaan tidak selalu membagikan info lowongan pekerjaan ke luar, lebih mengutamakan jaringan internal
- Koneksi dan kolaborasi sangat dibutuhkan di era sekarang, informasi lowongan pekerjaan seringkali berasal dari orang-orang terdekat
- Aktif berinteraksi di LinkedIn, bergabung dengan komunitas profesional, dan personal branding di media sosial dapat membantu mendapatkan pekerjaan tanpa menunggu info lowongan
Penting untuk kamu tahu bahwa terkadang informasi tentang lowongan pekerjaan tidak selalu diumumkan atau diiklankan. Bisa saja perusahaan yang kamu incar membutuhkan lowongan, tetapi mereka sengaja tidak membagikan itu ke luar. Pihak perusahaan bisa saja lebih mengutamakan jaringan yang dekat dengan mereka atau justru orang-orang yang berjejaring digital dengan mereka.
Tidak dapat dimungkiri beberapa perusahaan bisa lebih mempercayai rekomendasi dari lingkup terdekat mereka. Perusahaan akan merekrut orang eksternal jika memang orang itu dapat dipercaya melalui kredibelitas, skill, dan aspek lainnya. Hal ini bukan suatu hambatan, tetapi tantangan yang harus dihadapi para pencari kerja. Kamu bisa saja mendapatkan pekerjaan dengan tujuh cara ini tanpa harus menunggu info loker yang terkadang tidak diumumkan itu.
1. Perluas networking secara proaktif
Koneksi dan kolaborasi sangat dibutuhkan di era sekarang. Banyak pekerjaan ditemukan melalui orang-orang yang terdekat. Baik itu alumni sekolah atau kampus, teman organisasi, mantan kolega, mantan mentor, dan lain sebagainya. Mereka sering memiliki informasi lowongan pekerjaan internal yang jarang diumumkan.
Jagalah hubungan baik dengan siapapun yang menjadi bagian dari proses bertumbuhmu. Terus terkoneksi dan menjaga silaturahmi dapat membuka pintu rezeki untuk masing-masing. Sesekali tanyakan kabarnya, komen unggahan media sosialnya, like story-nya, atau lakukan apapun dengan niat yang tulus, maka kamu akan membekas di ingatan mereka. Orang yang benar-benar membutuhkan dan mempercayai kredibilitasmu akan menghubungi di waktu yang tepat.
2. Mengikuti komunitas profesional yang sesuai tujuan karier
Cara kedua ini bisa dibilang sangat sering didengar, tetapi masih banyak orang yang tidak melakukannya. Padahal komunitas profesional sangat berperan penting dalam membangun networking pada poin pertama tadi. Terlebih lagi jika komunitas profesional ini sudah fokus pada bidang tertentu.
Misalnya kamu ingin meniti karier sebagai creative writer, ikutilah komunitas penulis. Jika kamu ingin berkarier di bidang content creator, maka ikutilah komunitas dengan bahasan di dunia konten. Selain mendapatkan ilmu, dukungan, kamu juga bisa mendapatkan informasi terkait lowongan pekerjaan. Bisa saja dalam komunitas tersebut ada seorang yang membutuhkan kolaborator, partner, atau tambahan staf untuk perusahaan mereka.
3. Bangun hubungan dengan rekruter secara proaktif
Aktif berinteraksi di LinkedIn tidak hanya kepada jejaring dengan profesi yang sama. Ikutilah akun-akun perusahaan incaranmu dan akun para rekruter. Jadilah menonjol dengan memberikan komentar di postingan kedua akun tersebut. Namun, perlu diingat bahwa komentar yang kamu berikan perlu berbobot dan menunjukkan value dirimu.
Jika terdapat postingan rekruter yang berbagi pengalaman seputar dunia rekrutmen, maka sukai postingannya, berikan apresiasi atau pendapat yang mendukung. Jangan tiba-tiba memberikan komentar seperti “Ada info loker Bu/Pak?” jelas itu dinilai tidak relevan dan tidak profesional. Jadilah menawan tanpa harus merendahkan diri dan meninggikan diri. Tunjukkan pesonamu dengan sopan dan berkelas, lalu bersiap untuk mendapatkan pesan “tawaran pekerjaan” di DM LinkedIn.
4. Perbanyak Interaksi di LinkedIn
Apakah kamu memiliki aplikasi LinkedIn? Jika belum, unduh sekarang. Ini bukan promosi, tetapi tawaran solusi supaya kamu cepat mendapatkan pekerjaan. Di era kemajuan ini, digital platform jadi pintu peluang untuk bisa mendapatkan pekerjaan, bahkan tanpa melamar, salah satu caranya aktif di LinkedIn.
Sebagai platform berjejaring, pencarian pekerjaan, dan portofolio digital, LinkedIn punya peran aktif untuk membawamu mendapatkan pekerjaan pertama. Mulailah membuat profil di sana, tulis semua pencapaian dan pengalamanmu, ceritakan apapun yang mendukung kariermu, bagikan karyamu, berinteraksilah dengan jejaringmu, dan bersiap kesempatan akan datang.
5. Ikut job fair yang lebih eksklusif
Jika kamu ingin mencari banyak peluang yang ada, bersikaplah aktif dalam mencari informasi. Carilah kegiatan-kegiatan yang dapat membuatmu mendapatkan pekerjaan. Salah satunya dengan mengikuti job fair yang biasanya dilakukan di universitas atau bahkan secara online di beberapa platform.
Biasanya di kegiatan tersebut terdapat banyak lowongan pekerjaan yang terbuka, tapi hanya melakukan kerjasama dengan beberapa universitas atau beberapa komunitas yang sejenis saja. Untuk mendapatkan informasi ini, kembali ke poin pertama dan kedua tadi: perluas networking dan bergabunglah ke komunitas profesional.
6. Tingkatkan personal branding melalui media sosial
Selain platform LinkedIn, tingkatkan juga personal brandingmu di media sosial yang lain. Seperti Instagram, TikTok, Threads, X, cukup sesuaikan dengan tujuan kariermu. Ciptakan konten yang relevan di sana, bangun portofoliomu, ikuti beberapa orang yang expert di bidang yang kamu tekuni, dan tunjukkan value-mu.
Misalnya jika kamu ingin berkarier sebagai desainer grafis, maka unggah karyamu di media sosial untuk menjangkau lebih banyak orang. Bisa jadi kamu menarik klien atau HR di perusahaan tertentu. Sekarang personal branding adalah hal yang sangat penting untuk membangun kepercayaan. Untuk membentuk itu kamu perlu memberi tahu pada dunia “apa yang kamu bisa” beserta buktinya.
7. Pahami dan manfaatkan tren industri
Poin terakhir ini bisa dibilang poin yang penting, tetapi jarang dicermati. Untuk bisa dibutuhkan di dunia yang semakin maju ini adalah dengan memahami tren industri atau bahkan menciptakan tren itu sendiri. Cara ini cocok untuk kamu yang masih bingung akan bekerja apa. Pahami saja tren industri seperti profesi yang paling dibutuhkan, tetapi jarang ada. Lalu, pelajari skil nya, serap ilmunya, masuk ke dunianya, dan tawarkan potensimu.
Jika kamu sudah tahu tujuan kariermu dan tetap ingin menjadi diri sendiri, kamu juga bisa menciptakan peluang dengan memahami kebutuhan pasar dan tren. Misalnya kamu suka profesi di bidang digital, tetapi juga suka bisnis, terlebih lagi kamu sosok yang kreatif. Kamu bisa membuat produk digital dan jadilah digital entrepreneur. Dari aksimu itu bisa saja kamu yang justru menciptakan pekerjaan, bukan yang mencari pekerjaan.
Sudah berapa lama kamu menghabiskan waktu untuk mencari informasi lowongan pekerjaan? Mulai sekarang mencarinya sambil melakukan tujuh hal tadi, yuk! Biar sambil menyelam, kamu bisa minum air dan menemukan banyak mutiara di lautan. Dikarenakan persaingan kerja semakin mengerikan, jangan hanya menunggu info loker saja, tetapi bergeraklah secara aktif, cerdas, dan tetap profesional. Semangat berjuangnya para pejuang rupiah!