6 Cara Bikin Pekerjaan yang Gak Disukai Jadi Lebih Mudah Dijalani

- Pekerjaan yang membosankan bisa jadi menyenangkan dengan menemukan sisi humor dan lucu dalam tugas tersebut.
- Buat ritual kecil sebelum memulai pekerjaan yang tidak disukai untuk membantu masuk ke mood yang tepat.
- Ubah perspektif terhadap pekerjaan, lihat tugas sebagai tantangan atau kesempatan belajar untuk merasa lebih ringan.
Ada kalanya, pekerjaan yang kita kerjakan gak selalu sesuai dengan yang kita harapkan. Tugas atau proyek yang diberikan terasa membosankan atau bahkan bikin kita malas banget buat melakukannya. Tapi, tenang aja! Setiap pekerjaan, apapun itu, bisa jadi lebih mudah dan bahkan lebih menyenangkan kalau kita tahu caranya.
Bukan cuma soal cara mengerjakannya, tapi juga soal mindset kita. Nah, berikut ini beberapa cara membuat pekerjaan yang awalnya terasa berat bisa jadi lebih menyenangkan. Siap? Let's go!
1. Temukan sisi humor dalam tugas tersebut

Serius deh, bahkan pekerjaan yang paling membosankan pun bisa jadi lucu kalau kamu tahu caranya. Coba deh cari celah-celah humor dalam tugas tersebut. Misalnya, kalau kamu lagi ngetik laporan panjang lebar, bayangin aja kalau laporan itu dibuat oleh karakter film superhero favorit kamu. Seru kan?
Kadang, humor itu bisa merubah mood kita secara instan. Jika kamu mampu menemukan sisi lucu dalam setiap tugas yang ada, kamu bakal lebih mudah menghadapi pekerjaan itu. Coba deh, tiap kali kamu merasa frustasi atau suntuk, tarik napas, dan coba lihat tugas itu dengan cara yang lebih ringan. Siapa tahu, kamu malah bisa ngetawain diri sendiri karena terlalu serius mikirin sesuatu yang sebenarnya bisa lebih santai!
2. Ciptakan "ritual" kecil sebelum memulai

Sebelum memulai pekerjaan yang gak kamu suka, coba buat ritual kecil yang bisa bantu kamu masuk ke mood yang tepat. Bisa sesimpel minum kopi atau dengerin musik kesukaan yang bikin semangat. Ritual ini ngebantu kamu merasa lebih siap dan berenergi buat menjalani tugas yang gak kamu sukai. Jadi, setiap kali kamu melakukannya, tubuh dan pikiranmu bakal lebih mudah "terprogram" untuk fokus.
Ritual kecil ini juga bisa jadi cara buat "mengatur ulang" otak sebelum mulai kerja. Jadi, kamu gak langsung loncat ke pekerjaan yang bikin bete, tapi ada waktu buat transisi dulu. Misalnya, setelah kamu minum kopi, kamu bisa duduk santai beberapa menit sambil menyusun strategi buat ngerjain tugas yang lagi menunggu. Ketika kita menyiapkan diri dengan cara yang menyenangkan, pekerjaan jadi terasa lebih mudah dijalani!
3. Beri diri waktu untuk belajar sesuatu yang baru

Kadang kita merasa malas gara-gara pekerjaan yang harus kita lakukan terasa repetitif dan itu-itu aja. Nah, biar gak bosan, coba deh beri waktu untuk belajar hal baru terkait pekerjaan itu. Misalnya, kalau tugasmu berhubungan dengan analisis data, coba pelajari tools baru yang bisa membantu kamu bekerja lebih cepat atau lebih efisien.
Dengan belajar sesuatu yang baru, kamu gak cuma nambah skill, tapi juga merasakan tantangan baru yang bisa bikin pekerjaan yang tadinya monoton jadi lebih menarik. Siapa tahu, kamu bisa jadi lebih ahli dalam bidang itu dan merasa lebih bangga dengan pencapaianmu. Yang pasti, belajar itu gak cuma menambah ilmu, tapi juga bikin kita merasa hidup!
4. Gunakan teknik pomodoro untuk menjaga fokus

Pernah denger teknik Pomodoro? Teknik ini simpel banget, tapi bisa bantu kamu tetap fokus dan gak kelelahan. Caranya, kamu kerja selama 25 menit penuh tanpa gangguan, terus ambil istirahat 5 menit. Setelah 4 sesi Pomodoro, kamu bisa ambil istirahat yang lebih panjang sekitar 15-30 menit. Dengan cara ini, pekerjaan yang terasa berat jadi gak terlalu terasa lama.
Kenapa teknik ini efektif? Karena teknik ini ngebantu otak kamu buat tetap fokus dalam jangka waktu pendek, sehingga kamu gak merasa overwhelmed. Coba deh, setelah 25 menit fokus kerja, ambil istirahat dan gerakin badanmu. Kamu bakal merasa lebih fresh dan siap menghadapi sesi kerja berikutnya!
5. Temukan tujuan personal dalam pekerjaan tersebut

Coba deh tanya sama diri sendiri, "Kenapa aku harus ngerjain ini?" Kalau kamu menemukan alasan personal yang lebih dalam, pekerjaan itu jadi punya makna. Misalnya, kalau tugas itu berkaitan dengan proyek yang akan membantu orang lain, ingatkan diri kamu akan dampak positif yang bisa kamu berikan. Atau, kalau tugas itu penting untuk perkembangan karir kamu, pikirkan bagaimana ini bisa membuka peluang besar di masa depan.
Dengan menemukan tujuan pribadi yang lebih besar dari sekadar menyelesaikan tugas, kamu bisa menemukan motivasi yang lebih kuat untuk terus maju. Pekerjaan yang tadinya cuma beban bisa berubah jadi langkah kecil menuju tujuan hidup yang lebih besar. Intinya, jangan anggap remeh setiap tugas, karena semuanya bisa jadi bagian dari pencapaian besar!
6. Ubah perspektifmu terhadap tugas tersebut

Pernah gak sih merasa kesal cuma karena kamu melihat tugas dari sisi yang salah? Coba deh, ubah perspektifmu. Alih-alih melihatnya sebagai beban, coba lihat tugas itu sebagai tantangan atau kesempatan buat belajar. Kalau tugas itu berkaitan dengan data atau riset, anggap itu sebagai kesempatan buat mengasah kemampuan analitismu. Kalau itu tugas administratif, anggap ini latihan buat mengasah keterampilan manajerial yang bakal berguna di masa depan.
Mengubah perspektif itu seperti mengganti kacamata dengan lensa yang lebih jernih. Ketika kamu melihatnya dengan cara yang berbeda, pekerjaan itu jadi terasa lebih ringan dan punya tujuan yang lebih jelas. Jadi, mulai sekarang, sebelum mengeluh, coba lihat tugas itu dengan sudut pandang yang baru, dan kamu bakal terkejut dengan betapa banyak hal yang bisa kamu pelajari!
Memang, kadang ada tugas yang bikin kita pengen buru-buru selesai dan lupa untuk menikmatinya. Tapi, dengan cara-cara sederhana yang sudah dibahas di atas, kamu bisa merubah pengalaman itu menjadi sesuatu yang lebih menyenangkan. Ingat, mindset kita yang menentukan bagaimana kita menghadapi apapun dalam hidup, termasuk pekerjaan yang gak kita suka. Jadi, yuk mulai ubah cara kita melihat tugas dan jangan biarkan pekerjaan itu menghalangi hari baik kita!