6 Cara Ajukan Reschedule Wawancara Kerja dengan Sopan dan Profesional

Sangat memengaruhi penilaian terhadap calon pekerja

Intinya Sih...

  • Hubungi HRD segera untuk sampaikan ketidakmampuan hadiri wawancara sesuai jadwal dan tunjukkan minat yang besar terhadap posisi tersebut.
  • Sampaikan alasan reschedule dengan jelas dan ringkas, serta berikan alternatif tanggal dan waktu yang memudahkan proses HRD.
  • Minta maaf atas ketidakmampuan hadiri wawancara, sampaikan ucapan terima kasih, periksa kembali pesan permintaan reschedule untuk kesan profesional yang baik.

Wawancara biasanya menjadi tahap akhir dalam keseluruhan proses rekrutmen pekerjaan. Tidak heran jika tahap ini dianggap sangat penting dan menjadi penentu yang cukup krusial. Namun, sebagai pencari kerja, terkadang tahap wawancara ditetapkan di waktu yang kurang sesuai. 

Banyak faktor yang bisa menyebabkan para pekerja berhalangan untuk mengikuti proses wawancara kerja. Lalu apa yang bisa kamu lakukan jika mengalami hal seperti ini? Berikut adalah enam cara yang bisa kamu coba saat ingin mengajukan reschedule waktu interview kerja dengan sopan dan profesional kepada pihak perusahaan atau instansi. 

1. Hubungi pihak recruiter sesegera mungkin

6 Cara Ajukan Reschedule Wawancara Kerja dengan Sopan dan Profesionalilustrasi sesi wawancara kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Usahakan untuk langsung menghubungi pihak HRD perusahaan atau instansi yang kamu lamar terkait ketidakmampuan menghadiri sesi wawancara pada waktu yang sudah dijadwalkan. Sebab, sebenarnya tidak ada orang yang suka dengan pembatalan mendadak. Apalagi jika ini menyangkut pekerjaan yang sangat penting.

Entah jadwal wawancaranya besok atau masih satu minggu lagi, cobalah untuk memberitahu mereka sesegera mungkin. Ini dapat meningkatkan kesempatan adanya pilihan waktu yang lebih banyak dan juga meminimalisir kemungkinan mereka mencari kandidat lain sebagai pengganti.

2. Tunjukkan bahwa kamu masih berminat dengan posisi tersebut

6 Cara Ajukan Reschedule Wawancara Kerja dengan Sopan dan Profesionalilustrasi sesi wawancara kerja (pexels.com/Christina Morillo)

Jika kamu benar-benar tertarik dengan posisi yang kamu lamar, jangan lupa untuk menyatakan hal ini juga dalam pesan emailmu. Penting untuk memastikan bahwa pihak interviewer merasa bahwa kamu sangat menghargai waktu mereka serta kandidat-kandidat yang melamar di posisi tersebut. 

Maka, kamu harus bisa meyakinkan mereka bahwa kamu sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari perusahaan, dan permintaanmu untuk mengganti jadwal wawancara bukanlah karena kamu tidak tertarik dengan posisi tersebut. 

3. Sampaikan alasan dengan benar

6 Cara Ajukan Reschedule Wawancara Kerja dengan Sopan dan Profesionalilustrasi sesi wawancara kerja (pexels.com/Gustavo Fring)

Meminta reschedule berarti ada sebuah alasan yang menjadi penyebabnya. Cara kamu menyampaikan alasan ini harus sangat diperhatikan. Semakin sedikit isi pesan yang bisa disalahartikan oleh pembaca, maka semakin baik.

Maka, pastikan kamu menuliskan alasan yang jelas dan ringkas untuk menjadwalkan ulang sesi wawancara tersebut. Kamu perlu  menyatakan bahwa meskipun kamu sangat menantikan tahap wawancara tersebut, namun ada halangan yang membuat kamu terpaksa harus menjadwalkannya kembali.

Baca Juga: 3 Skill yang Perlu Dikuasai Orang dengan Mobilitas Tinggi, Sat Set!

4. Sampaikan alternatif tanggal dan jam lain

6 Cara Ajukan Reschedule Wawancara Kerja dengan Sopan dan Profesionalilustrasi sesi wawancara kerja (pexels.com/Christina Morillo)

Untuk menunjukkan bahwa kamu masih tertarik dengan posisi yang kamu lamar, tidak ada salahnya untuk memberikan beberapa alternatif tanggal dan waktu. Ini juga akan mempercepat dan mempermudah pihak HRD untuk bisa memproses lebih lanjut. 

Kamu bisa menggunakan sistem kalender profesional, seperti Google Calendar atau Calendly, untuk menunjukkan kepada recruiter bagaimana proses kerja yang bisa kamu gunakan saat nanti telah bergabung dengan mereka.

5. Minta maaf dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan

6 Cara Ajukan Reschedule Wawancara Kerja dengan Sopan dan Profesionalilustrasi sesi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Di antara semua langkah yang ada, poin kelima ini merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan. Meminta maaf karena tidak bisa menghadiri sesi wawancara yang sudah dijadwalkan menunjukkan bahwa kamu memikirkan dan menghargai waktu serta upaya mereka sebagai recruiter. Ungkapan penyesalan seperti ini menunjukkan sifat yang bijaksana dan profesional.

Sedangkan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan menunjukkan betapa kamu sangat berminat dengan posisi yang kamu lamar. Dengan menerima undangan wawancara membuat kamu merasa sangat bersyukur dan bersemangat, meskipun kenyataannya kamu perlu menyesuaikan ulang waktu wawancaranya.

6. Periksa kembali pernyataan dengan seksama

6 Cara Ajukan Reschedule Wawancara Kerja dengan Sopan dan Profesionalilustrasi sesi wawancara kerja (pexels.com/Edmond Dantès)

Terakhir, kamu perlu memastikan dan memeriksa secara menyeluruh pesan atau email permintaan rechedule yang akan kamu kirim. Isi pesan yang akan diterima oleh pihak perusahaan atau instansi yang kamu lamar akan menentukan bagaimana cara mereka melihat kamu sebagai kandidat karyawan.

Memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau pemilihan kata menunjukkan bahwa kamu berorientasi pada detail. Isi email tersebut juga merefleksikan kemampuan komunikasi dan aspek profesionalisme dalam diri kamu.

Sebagai pencari kerja tentu kamu ingin memberikan kesan sebaik mungkin kepada tim HRD di perusahaan yang kamu tuju. Akan tetapi, mungkin kamu juga tidak menyangka saat ada kejadian yang menghalangi kamu untuk hadir pada sesi wawancara tersebut. Jadi, pastikan bahwa cara kamu mengajukan reschedule wawancara kerja benar-benar sopan dan profesional, agar peluang kamu tidak hilang begitu saja, ya. 

Baca Juga: 4 Metode SEAT untuk Perkenalan Memukau saat Wawancara Kerja

Shera Suprapto Photo Community Writer Shera Suprapto

Terima kasih sudah membaca artikel saya :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya