5 Skill yang Harus Dimiliki Seorang Auditor, Teknis dan Interpersonal

Diperlukan independensi yang kuat

Sebagai seorang auditor profesional, diperlukan kombinasi keterampilan teknis dan interpersonal yang kuat untuk berhasil dalam lingkungan kerja yang kompleks dan dinamis. Auditor bertanggung jawab untuk menilai kepatuhan dan keandalan informasi keuangan suatu perusahaan atau organisasi.

Dengan mengembangkan kombinasi keterampilan ini, seorang auditor dapat tidak hanya menjadi penilai keuangan yang kompeten tetapi juga berperan sebagai mitra strategis dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi organisasi yang diaudit. Berikut adalah lima skill kunci yang harus dimiliki oleh seorang auditor.

1. Pemahaman mendalam tentang akuntansi dan keuangan

5 Skill yang Harus Dimiliki Seorang Auditor, Teknis dan Interpersonalilustrasi mengecek keuangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Keahlian teknis dalam bidang akuntansi dan keuangan adalah fondasi utama bagi seorang auditor. Kemampuan untuk membaca, menganalisis, dan menginterpretasikan laporan keuangan menjadi keterampilan esensial. Seorang auditor harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang standar akuntansi, prinsip-prinsip keuangan, dan peraturan terkait.

Auditor juga perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang standar akuntansi yang berlaku di negara atau wilayah tempat mereka bekerja. Ini mencakup pemahaman tentang prinsip-prinsip akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan, seperti GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) atau IFRS (International Financial Reporting Standards).

2. Kemampuan analitis

5 Skill yang Harus Dimiliki Seorang Auditor, Teknis dan Interpersonalilustrasi kemampuan analitis (pexels.com/fauxels)

Auditor perlu memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk mengevaluasi data keuangan dan mengidentifikasi potensi risiko atau ketidaksesuaian. Dengan menggunakan alat analisis data dan teknik audit yang tepat, auditor dapat menggali informasi yang relevan dan menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi keuangan suatu entitas.

Auditor harus memiliki keterampilan dalam mengelola dan menganalisis data dengan efisien. Hal ini mencakup penggunaan perangkat lunak analisis data seperti Microsoft Excel, serta pemahaman tentang teknik analisis data yang relevan untuk mengidentifikasi pola, anomali, atau tren yang mungkin menunjukkan risiko atau kesalahan.

3. Keterampilan komunikasi yang efektif

5 Skill yang Harus Dimiliki Seorang Auditor, Teknis dan Interpersonalilustrasi melakukan diskusi (pexels.com/Kampus Production)

Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting dalam profesi audit. Auditor harus dapat menjelaskan temuan mereka dengan jelas kepada klien atau manajemen. Selain itu, mereka juga perlu memiliki kemampuan mendengarkan yang baik agar dapat memahami konteks bisnis dan mendapatkan wawasan yang lebih baik.

Seorang auditor harus dapat beradaptasi dengan gaya komunikasi yang berbeda sesuai dengan audiens yang dia hadapi. Berbicara dengan manajemen memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan berbicara dengan tim audit internal atau departemen lain.

Baca Juga: 4 Pertimbangan Sebelum Ambil Proyek Freelance, Jaga Reputasi

4. Etika profesional dan kemandirian

5 Skill yang Harus Dimiliki Seorang Auditor, Teknis dan Interpersonalilustrasi profesionalitas (pexels.com/Kindel Media)

Etika profesional sangat penting dalam profesi audit. Auditor harus menjaga integritasnya dan tetap independen dalam melaksanakan pekerjaannya. Kemandirian adalah elemen kunci untuk memastikan bahwa auditor dapat mengambil keputusan berdasarkan fakta dan bukti, tanpa terpengaruh oleh pihak-pihak yang terlibat.

Seorang auditor yang etis harus memiliki keberanian untuk melaporkan potensi kecurangan atau pelanggaran hukum yang ditemui selama audit. Keberanian ini mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan.

5. Keterampilan manajemen proyek

5 Skill yang Harus Dimiliki Seorang Auditor, Teknis dan Interpersonalilustrasi membahasa manajemen proyek (pexels.com/Yan Krukau)

Audit sering melibatkan proyek-proyek yang kompleks dan melibatkan berbagai tim. Keterampilan manajemen proyek memungkinkan seorang auditor untuk merencanakan audit, mengelola sumber daya, dan memenuhi tenggat waktu dengan efisien. Ini melibatkan pemahaman terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi selama audit dan kemampuan untuk merespon dengan cepat dan tepat.

Auditor harus mampu mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin muncul selama audit dan merencanakan langkah-langkah pengelolaan risiko yang tepat. Ini melibatkan pemahaman terhadap risiko yang terkait dengan lingkungan bisnis, teknologi, dan faktor-faktor lainnya.

Dengan mengembangkan kombinasi skill ini, seorang auditor dapat tidak hanya memastikan kepatuhan keuangan suatu organisasi tetapi juga memberikan nilai tambah melalui saran-saran konstruktif untuk perbaikan proses dan pengelolaan risiko. Keterampilan ini merupakan fondasi bagi karir yang sukses dalam dunia audit.

Baca Juga: 8 Langkah Menjadi Penerjemah Bahasa Asing Andal, Kamu Pasti Bisa!

Oktavia Isanur Maghfiroh Photo Community Writer Oktavia Isanur Maghfiroh

keep going!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya