Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Bertanya Gaji Tanpa Bikin Tersinggung, Jangan Memaksa

ilustrasi dua teman (pexels.com/Artem Podrez)

Ingin tahu besaran gaji orang lain, bisa semata-mata adalah tanda sikap kepo atau memang ada keperluan tertentu. Jika dirimu benar-benar ingin mengetahui honor seseorang, pastikan tidak ada niat dalam hatimu untuk mengolok-olok. 

Jangan lupa saat bertanya harus jaga etika, agar lawan bicara tetap merasa nyaman untuk membeberkan jumlah uang yang rutin dibawanya pulang, ini cara bertanya. 

1. Diawali dengan kata, "Kalau boleh tahu ..."

ilustrasi percakapan (pexels.com/Charlotte May)

Awalan amat menentukan kelanjutan percakapan kalian. Obrolan tentang apa pun bisa menjadi menyebalkan kalau kamu mengawalinya dengan cara yang salah. Apalagi topiknya sensitif, salah satunya adalah tentang gaji. Hindari tiba-tiba dirimu bertanya, "Gajimu berapa?" 

Awalan keliru bila dilanjutkan cenderung memicu keributan. Cobalah bertanya dengan awalan, "Kalau boleh tahu ..." Tiga kata itu menandakan lawan bicara boleh tak menjawab apabila tidak berkenan.

2. Katakan tujuanmu bertanya

ilustrasi percakapan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Jangan lupa untuk katakan apa tujuanmu bertanya tentang besaran gaji, hal ini untuk meminimalkan salah sangka. Menyertakan alasan perlu ditempatkan di bagian awal percakapan, misalnya kamu baru mempertimbangkan untuk ganti pekerjaan atau mencari tambahan penghasilan.

 

3. Jangan berkomentar pendapatan yang diterima sedikit

ilustrasi percakapan (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Komenta setelah seseorang memberitahukan besaran pendapatannya juga penting untuk diperhatikan. Jangan membalas kebaikan orang yang sudah bersedia menjawab pertanyaanmu dengan jawaban yang menyakitkan. Berapa pun jumlah pendapatan yang disebutkannya, dilarang untuk berkomentar besaaran gaji seseorang kecil.

Walaupun dalam hati merasa kaget dengan pendapatannya yang lebih kecil dibanding bayanganmu, jangan sampai ia mengetahuinya. Sebaliknya bila penghasilannya besar, kamu boleh mengungkapkan kekaguman.

4. Jangan menanyakan apakah nominal itu cukup untuk hidup

ilustrasi percakapan (pexels.com/Sarah Chai)

Pertanyaan seperti ini menyiratkan dua makna. Pertama, penilaian pendapatannya rendah sehingga mucul keraguan untuk membiayai hidup. Kedua, kamu terlalu menyelidik hingga caranya mengelola pendapatan.

Pahami bahwa standar hidupnya dengan hidupmu berbeda. Tak perlu mengusik terlalu jauh dan bertanya tentang tentang pengeluarannya. 

Keingintahuan tentu tak terbatas, namun saat mencari tahu sesuatu terkait kehidupan orang lain termasuk penghasilannya, bersikaplah hati-hati. Jika sejak awal ia tampak tidak nyaman dengan topik tersebut, langsung alihkan percakapan. Jangan hanya fokus pada rasa penasaranmu serta mengabaikan perasaan lawan bicara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us