Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
5 Langkah Mempersiapkan Plan B Ketika Karier Utama Mendadak Tak Stabil
Ilustrasi wanita resign dari pekerjaan (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Evaluasi keterampilan yang dimiliki untuk mengetahui potensi skill cadangan yang bisa menjadi peluang besar.

  • Cari peluang kerja atau usaha sesuai dengan skill cadangan, dan mulailah terjun sedikit demi sedikit.

  • Siapkan dana darurat minimal 3-6 bulan untuk masa transisi, serta buat portofolio digital yang menarik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu pasti pernah dengar pepatah, “Sedia payung sebelum hujan.” Nah, hal ini berlaku banget buat karier! Di zaman yang serba cepat dan gak pasti seperti sekarang, punya plan B itu bukan cuma soal berjaga-jaga, tapi juga investasi buat masa depan yang lebih tenang.

Jangan sampai kamu kaget ketika karier utama tiba-tiba goyah, ya. Mempersiapkan plan B itu bukan berarti kamu gak fokus, tapi justru langkah cerdas yang bikin kamu tetap siap melangkah kapan saja. Yuk, simak lima langkah mudah yang bisa kamu lakukan supaya tetap aman dan percaya diri!

1. Evaluasi keterampilan yang kamu punya saat ini

Ilustrasi mengedit foto (freepik.com/DC Studio)

Sebelum buru-buru cari pekerjaan baru, coba deh lihat dulu apa aja kemampuan yang sudah kamu kuasai. Jangan cuma mikir yang berhubungan langsung sama karier utama, tapi gali juga skill lain yang mungkin selama ini kamu anggap sepele. Siapa tahu, skill itu malah jadi game changer untuk plan B kamu.

Misalnya, kamu kerja di bidang pemasaran tapi juga jago desain grafis atau bisa bahasa asing. Nah, skill yang gak langsung nyambung ini bisa jadi peluang besar. Dengan evaluasi yang jujur dan menyeluruh, kamu bisa tahu seberapa kuat pondasi plan B yang bakal kamu bangun.

2. Cari peluang kerja atau usaha yang sesuai skill cadanganmu

Ilustrasi freelance translator (freepik.com/freepik)

Setelah tahu skill cadangan, waktunya intip peluang yang ada di luar sana. Jangan takut buat eksplorasi bidang yang mungkin belum pernah kamu coba sebelumnya. Dunia kerja dan usaha itu luas banget, dan seringkali peluang terbaik justru datang dari hal yang gak terduga.

Misalnya, kalau kamu jago nulis, coba cek peluang jadi freelancer konten. Atau kalau kamu punya skill digital marketing, bisa coba buka jasa consulting kecil-kecilan. Yang penting, kamu mulai cari tahu dan terjun sedikit demi sedikit supaya gak canggung ketika benar-benar harus berpindah haluan.

3. Siapkan dana darurat untuk masa transisi

Ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Ini bagian yang sering banget bikin orang ngerasa berat, tapi serius deh, dana darurat itu nyelamatin banget saat karier utama goyah. Dana ini bukan buat gaya-gayaan, tapi sebagai ‘bantal empuk’ supaya kamu tetap bisa survive sambil beradaptasi dengan plan B.

Punya dana yang cukup juga bikin kamu gak panik dan bisa mikir jernih waktu ada masalah. Idealnya, dana darurat ini bisa cukup buat kebutuhan hidup selama minimal 3-6 bulan. Kalau belum ada, mulai deh cicil sedikit-sedikit. Percaya deh, investasi kecil ini bakal terasa manfaatnya besar suatu saat nanti.

4. Buat portofolio yang bisa ditunjukkan kapan saja

Ilustrasi membuka linkedin (freepik.com/freepik)

Portofolio itu seperti ‘tiket masuk’ buat menunjukkan kemampuan kamu ke dunia luar. Gak harus formal dan ribet, cukup tampilkan hasil kerja, proyek, atau hal kreatif yang pernah kamu kerjakan, terutama yang berkaitan dengan skill cadangan kamu.

Portofolio digital sekarang makin mudah dibuat lewat platform seperti LinkedIn atau situs pribadi. Dengan portofolio yang rapi dan menarik, kamu jadi punya ‘senjata’ ampuh buat meyakinkan calon klien atau atasan baru. Jadi, jangan tunggu nanti, mulai kumpulin dan rapikan portofolio kamu sekarang juga!

5. Coba proyek sampingan untuk uji pasar

Ilustrasi bersalaman di kantor (freepik.com/pressfoto)

Langkah terakhir yang gak kalah penting adalah mulai coba-coba proyek sampingan. Ini cara paling oke buat tahu apakah skill cadangan kamu bisa benar-benar menghasilkan atau gak. Selain itu, proyek sampingan juga bikin kamu lebih percaya diri dan punya pengalaman nyata di bidang baru.

Misalnya, kalau kamu tertarik jadi penulis lepas, coba tawarkan jasa nulis artikel untuk teman atau bisnis kecil. Dengan cara ini, kamu bisa dapat feedback langsung dan pelajari apa yang perlu diperbaiki sebelum terjun lebih serius. Asiknya, ini juga jadi proses yang seru dan menantang buat kamu!

Mempersiapkan plan B itu bukan tanda kamu gagal, tapi justru bukti kamu pintar dan realistis menghadapi ketidakpastian. Dengan langkah-langkah sederhana tapi terencana, kamu bisa tetap tenang dan siap kapan saja melangkah ke peluang baru. Jadi, yuk mulai sekarang jangan cuma fokus ke satu jalan, tapi siapkan juga jalan cadangan yang kuat dan menjanjikan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team