Konten Kreator Harus Menambah Skill Agar Tetap Bisa Bertahan

- 17 juta konten kreator pada 2024, 8 juta di antaranya punya pendapatan di atas UMR
- Event Creators Lab x Gen Matic di Yogyakarta dihadiri konten kreator dari berbagai daerah
- Program ini mengajarkan skill afiliasi, personal branding, dan monitoring peserta selama 3 bulan
Yogyakarta, IDN Times - Setidaknya ada 17 juta orang yang saat ini menjadi konten kreator pada tahun 2024. Bahkan, delapan juta di antaranya telah memiliki pendapatan di atas upah minimum regional.
Fakta itu menunjukkan menjadi konten kreator memiliki prospek cerah ke depannya. Namun konten kreator yang tak menambah skil bakal tersisih karena perputaran tren yang begitu cepat. Berkaca pada hal tersebut Tokopedia, TikTok Shop, dan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif RI meluncurkan ‘Creators Lab x Gen Matic’ di Yogyakarta pada Kamis (22/05/2025).
1. Tak semua konten kreator berpenghasilan

Menurut Direktur Konten Digital Kementrian Ekonomi Kreatif, Yuana Rochma Astuti, sejumlah konten kreator dari berbagai daerah di Indonesia seperti Solo, Semarang, dan Yogyakarta, diundang dalam event ‘Creators Lab x Gen Matic’.
“Kapasitasnya 100 (peserta) saja, tapi peminatnya 182. Kita memang ingin lebih selektif. Artinya Jogja ini ternyata peminatnya cukup tinggi," kata Yuana Rochma Astuti.
Rencananya, program tersebut bakal berlanjut di 12 lokasi lainnya di Indonesia. Awalnya, segmentasi program ini terbatas pada emak-emak atau yang disebut dengan Emak-emak Matic. Namun karena permintaan dari bapak-bapak hingga kawula muda pun banyak, tercipta lah Gen Matic.
2. Konten kreator wajib punya banyak skill penunjang

Direktur Tokopedia dan Tiktok e-commers Vonny Ernita Susamto menuturkan, dalam program ini turut diajarkan berbagai skill yang wajib dimiliki oleh para konten kreator. Di antaranya adalah prinsip afiliasi, personal branding, #BelanjaAman, hingga cara membuat konten video yang fyp.
Ia berharap dari program ini bisa berdampak langsung terhadap peningkatan nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja berkualitas. "Jadi sebenarnya, apa yang kami lakukan ini selaras dengan yang dilakukan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif itu sendiri. Artinya kita ini ikut membangun sebuah generasi yang nantinya bisa sejalan dengan pertumbuhan teknologi."
3. Peserta tetap didampingi setelah acara

Bukan sekadar memberikan ilmu, nantinya Tokopedia dan TikTok Shop akan memantau perkembangan peserta ‘Creators Lab x Gen Matic’ selama tiga bulan. Hal ini diharapkan dapat membantu peserta berkolaborasi dengan penjual di Beli Lokal (etalase khusus produk lokal di Tokopedia dan TikTok Shop).
Nabnab Rahmadani, salah satu peserta menyambut baik adanya acara ini. “Berkat program ini, kami jadi tahu cara memonetisasi konten video sekaligus membantu memasarkan produk dari brand lokal, bahkan cara memilih produk atau penjual terpercaya untuk direkomendasikan agar meningkatkan kredibilitas kami sebagai kreator.”