Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja remote (unsplash.com/Thought Catalog)

Setiap perusahaan menerapkan sistem bekerja yang berbeda-beda. Ada perusahaan yang bekerja langsung dengan cara memberikan fasilitas kantor, ada yang work from home, bahkan ada pula istilah remote.

Remote merupakan istilah untuk bekerja dengan jarak yang saling berjauhan. Hal ini bisa membantumu yang semisalnya tinggal di Yogyakarta, namun tetap bisa bekerja untuk perusahaan di Jakarta tanpa perlu langsung pergi ke kantornya. Bahkan, berbeda negara juga bisa, lho!

Tentunya sistem bekerja seperti ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Ini dia beberapa konsekuensi yang harus siap untuk dihadapi perusahaan saat karyawannya bekerja secara remote.

1. Tidak cocok untuk semua jenis pekerjaan

ilustrasi pegawai (unsplash.com/@miquelena)

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kenyataan bahwa tak semua bidang pekerjaan dapat menggunakan cara remote. Khusus untuk bidang-bidang di sektor krusial tentu memerlukan datang langsung ke kantor.

Itulah yang membuat sistem bekerja secara remote terkesan terbatas sebab pilihan profesinya yang tak sama. Bahkan sering kali pekerjaan dengan sistem remote juga menimbulkan stigma yang tak baik sebab memang tak bertemu sesama rekan kerja atau atasan secara langsung.

2. Komunikasi bekerja yang berisiko terhambat

Editorial Team

Tonton lebih seru di