Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berpikir (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Intinya sih...

  • Membuat jadwal dan daftar prioritas secara teliti, hindari terburu-buru dalam prosesnya.
  • Perhatikan deadline dan jadikan sebagai motivasi untuk membangun disiplin dan konsistensi.
  • Tentukan urutan berdasarkan tingkat kepentingan, terapkan sikap teliti untuk menghindari kerugian.

Sering kali ada banyak hal yang perlu dikerjakan dalam aktivitas sehari-hari. Sehingga dalam berbagai aspek atau bidang kehidupan, menentukan skala prioritas ternyata sangat dibutuhkan. 

Jika tidak ditentukan dengan cermat, bisa jadi akan menimbulkan rasa bingung, khawatir dan bimbang dalam prosesnya. Bahkan mungkin saja membuat diri jadi gak produktif. Oleh sebab itu, pahami dulu 5 kekeliruan yang bisa terjadi saat menentukan skala prioritas. Yuk, langsung simak! 

1. Tidak membuat daftar dan jadwal

ilustrasi menulis (pexels.com/SHVETS production)

Rasanya tidak akan mudah untuk menentukan skala prioritas jika hanya dengan memikirkan dan mengingatnya saja, betul? Oleh karena itu, sebaiknya buatlah jadwal dan daftar tertentu yang berkaitan dengan skala prioritas tersebut. 

Bila perlu, kamu bisa mulai menuliskannya satu per satu secara bertahap. Lakukan secara teliti dan usahakan untuk tidak melewatkan bagian-bagian yang penting. Jadi, ada baiknya untuk tidak terburu-buru dalam mengerjakannya, ya. 

2. Tidak mencatat tenggat waktu

ilustrasi berpikir (pexels.com/Startup Stock Photos)

Dalam membuat prioritas, hal penting yang juga perlu diperhatikan adalah soal deadline atau tenggat waktu. Ya, batas waktu tertentu sudah seharusnya diperhatikan saat hendak menyusun prioritas.

Sebab motivasi, disiplin dan konsistensi diri, mungkin akan sulit dibangun jika belum punya batas waktu yang perlu diingat. Selain itu, sebaiknya jadikan deadline sebagai sebagai penyemangat untuk terus berusaha. Setidaknya hal ini akan terasa jauh lebih baik daripada merasa tidak nyaman saat mengingat tenggat waktu yang ada. 

3. Tidak menentukan urutan

ilustrasi menulis (pexels.com/Los Muertos Crew)

Jangan lupa, memikirkan soal prioritas juga berkaitan erat dengan menentukan urutan. Ya, urutan yang dimaksud adalah tentang urgensi dalam skala prioritas. Pertama coba tentukan apa saja hal-hal yang menurutmu penting untuk dikerjakan sesuai waktu yang tersedia. 

Lalu urutkan seluruh hal tersebut berdasarkan tingkat kepentingannya, apakah hal tersebut bisa dikatakan penting, sangat penting atau justru malah tidak terlalu penting? Mungkin kelihatannya cukup sederhana tapi kadang dalam prosesnya tidak selalu mudah, lho. Jadi, sebaiknya urutkan dan tentukanlah secara bijak, ya.

4. Tidak berusaha untuk teliti

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jangan abaikan betapa penting dan bermanfaatnya sikap teliti, apalagi kalau mampu diterapkan secara konsisten. Tak terkecuali saat hendak membuat skala prioritas, ketelitian membuat seseorang lebih memperhatikan detail yang sebelumnya tidak disadari.

Mungkin saja detail tersebut dapat membantumu menemukan cara yang efektif untuk menentukan dan menerapkan skala prioritas secara efektif. Bahkan mungkin dapat mengurangi risiko terjadinya kerugian yang dapat muncul akibat sikap ceroboh yang dibiarkan.

5. Menunda tanpa kejelasan

ilustrasi bosan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memang terkadang ada satu atau dua hal yang bisa saja menghambatmu untuk segera menentukan skala prioritas. Sehingga pilihan yang diambil untuk sementara ini adalah dengan menundanya terlebih dahulu.

Nah, sebenarnya hal ini merupakan keputusan masing-masing orang, hanya saja sebaiknya jangan ditunda terlalu lama. Terutama kalau penundaan tersebut tidak didasari alasan yang sesuai dan jelas. Bisa-bisa skala prioritas tersebut tidak jadi diteruskan dan waktu yang seharusnya bisa digunakan pun jadi hilang begitu saja.

Nah, ternyata dalam menentukan skala prioritas yang efektif dan bermanfaat, bisa saja terhalang oleh kekeliruan yang sering terjadi tanpa disadari. Sesudah menyadari hal tersebut, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai berbenah diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team