5 Langkah Jadikan Hobi sebagai Pekerjaan, Perlu Analisis Risiko

Pahami dulu lima langkah ini biar gak salah langkah

Belakangan ini, banyak orang yang berlomba-lomba keluar dari zona nyaman. Bahkan banyak yang menyarankan untuk keluar dari zona nyaman. Padahal prinsip tersebut tidak menjadi sebuah keharusan. Semua tergantung kondisi dan konteks yang ada di lingkup hidup seseorang.

Dalam artikel ini, zona nyaman yang dimaksud adalah hobi, passion, atau minat seseorang. Banyak orang yang berusaha menciptakan zona nyaman, tapi ketika kamu sudah mendapatkannya kenapa harus memilih keluar? Sebenarnya, zona nyaman bisa diperluas dan bisa naik level. Untuk itu, kamu perlu pahami lima langkah jadikan hobi sebagai pekerjaan. Hobi atau zona nyaman ini juga bisa diperluas dan naik level untuk karier masa depan, loh! 

1. Ketahui apakah hobi atau minatmu bisa dikembangkan ke banyak hal

5 Langkah Jadikan Hobi sebagai Pekerjaan, Perlu Analisis Risikoilustrasi orang-orang yang sedang fokus (pexels.com/Thirdman)

Untuk mengetahui sejauh mana minatmu bisa dikembangkan, kamu perlu analisis dan riset lebih dalam. Bacalah referensi sebanyak mungkin. Dengar pengalaman orang lain yang satu minat denganmu. Berpikirlah terbuka dengan banyak hal yang bisa mengembangkan zona nyamanmu.

Misalnya, jika kamu memiliki zona nyaman di bidang penulisan maka cari hal lain yang berhubungan. Contohnya, jika di awal kamu hanya membuat artikel di internet, cobalah untuk memperluas itu dengan membuat konten di media sosial dengan bahasa yang lebih gaul. Dengan begitu, jangkauanmu akan lebih luas dan tidak menutup kemungkinan kamu akan menemukan kesempatan baru lainnya.

2. Pahami setiap peluang positif dari hobimu

5 Langkah Jadikan Hobi sebagai Pekerjaan, Perlu Analisis Risikoilustrasi tiga fotografer (pexels.com/Jordan Benton)

Sama seperti tanda pertama tadi, poin kedua ini perlu analisis lebih dalam. Tingkatkan rasa penasaranmu untuk melihat setiap peluang yang ada di zona nyamanmu. Kamu bisa melihat prospek kerja yang akan tercipta dari satu bidang yang kamu minati. Kamu juga bisa melihat beberapa perusahaan yang bisa mengapresiasi zona nyaman atau minatmu itu.

Misal jika kamu gemar memotret, maka jabarkan pekerjaan apa saja yang berhubungan. Cari tahu banyak hal yang bisa menjadikan kreativitasmu semakin meluas begitupun dengan prospek masa depan yang menjanjikan. Contohnya selain menjadi fotografer, kamu bisa menjadi kreator konten dengan pendapatan fantastis tiap bulannya. Lalu, selain menjadi kreator konten kamu juga bisa membantu orang memotret produk jualannya. Semakin banyak jasa fotografi yang kamu tawarkan maka semakin luas juga zona nyamanmu.

3. Analisis setiap resiko dan konsekuensi

5 Langkah Jadikan Hobi sebagai Pekerjaan, Perlu Analisis Risikoilustrasi perempuan yang sedang belajar daring (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Memperluas zona nyaman selalu perlu pemikiran yang matang. Kumpulkan semua data, fakta, dan risiko yang ada. Analisis itu semua dan buat sebuah keputusan paling baik yang menguntungkan. Jika semua itu sudah kamu lakukan, kamu bisa mulai melangkah hari ini juga!

Mulai saja dari hal-hal kecil dan sederhana. Kurangi terlalu berorientasi pada hal besar yang membuat fokusmu buyar. Fokus saja pada hal-hal kecil yang konsisten. Fokuslah pada apa yang bisa kamu usahakan hari ini. Intinya, buat dirimu di masa depan berterima kasih pada apa yang kamu lakukan sekarang.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Bekerja di Bawah Tekanan adalah Aspek Penting Bagimu

4. Diskusi dengan orang terdekat

5 Langkah Jadikan Hobi sebagai Pekerjaan, Perlu Analisis Risikoilustrasi orang-orang yang sedang bercengkrama (pexels.com/cottonbro)

Dalam menentukan keputusan yang sulit dan berat akan selalu butuh saran dari orang terdekat. Seperti halnya keluarga, teman, ataupun pasangan. Jangan ragu untuk meminta pendapat dari orang-orang yang kamu sayangi! Minta mereka untuk menilai apa yang sudah dan akan kamu lakukan. Terkadang pendapat mereka akan menguatkanmu dan mendukungmu.

Bahkan, diskusi ini bisa membuat mereka membantumu untuk memperluas hobi dan zona nyamanmu. Misalnya jika kamu ingin fokus di dunia fotografi dengan membuka jasa, maka orang terdekat akan membantu mengenalkan potensimu. Bisa juga mereka akan membantumu dalam mengenalkan klien atau mereka yang akan jadi pengguna jasamu.

5. Cari role model di bidang sejenis yang sudah berhasil

5 Langkah Jadikan Hobi sebagai Pekerjaan, Perlu Analisis Risikoilustrasi orang yang kredibel di bidangnya (pexels.com/Mikhail Nilov)

Di setiap proses pengembangan diri, peran sosok inspiratif sangat berpengaruh. Bukan kata-kata bijaknya yang berpengaruh besar, tetapi perjuangan nyata dalam menggapai mimpinya. Apalagi sosok tersebut sudah sangat ahli di bidang yang ingin kamu tekuni dan perluas. Maka dari itu, carilah role model yang tepat untuk menunjang semangat dan motivasimu.

Misalnya jika kamu senang menulis fiksi maka kamu bisa menjadikan Raditya Dika sebagai inspiratormu. Sebab, Raditya Dika berhasil memperluas zona nyaman atau hobinya. Dari yang awalnya penulis buku, lalu menjadi youtuber, podcaster, bahkan sempat menjadi public speaker, pernah menjadi mentor untuk kelas menulis, dan lain-lain. Raditya Dika sangat mahir dalam memanfaatkan, memperluas, dan menaikkan level zona nyaman menjadi jauh lebih baik. Jadikan setiap prosesnya menjadi acuan untuk terus melangkah di jalan hidup yang sudah kamu pilih sendiri, ya!

Perlu diingat sebenarnya semua tergantung pada prioritasmu. Jika kamu sesekali ingin ke luar dari zona nyaman, silahkan. Jika kamu ingin memperluasnya juga silahkan. Kamu lebih tahu mana yang terbaik untukmu. Semoga lima langkah jadikan hobi atau zona nyaman sebagai pekerjaan tadi bisa menjadi referensi tambahan dan memberikan insight baru untukmu, ya!

Baca Juga: 4 Pertimbangan Sebelum Ambil Proyek Freelance, Jaga Reputasi

Adira Putri Aliffa Photo Community Writer Adira Putri Aliffa

A full time learner and a part time overthinker in life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya