Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang berdiskusi (pexels.com/Canva Studio)

Intinya sih...

  • Pilih perusahaan sesuai minatmu, agar tidak merasa bosan atau terpaksa saat bekerja.
  • Sesuaikan jurusan dengan posisi kerja magang yang ditawarkan untuk memaksimalkan ilmu yang telah dipelajari.
  • Cari informasi tentang budaya dan lingkungan perusahaan sebelum melamar, namun jangan terlalu fokus pada perusahaan terkenal.

Magang adalah kegiatan prakerja yang memberikanmu sebuah gambaran dunia kerja sebelum menghadapi yang sesungguhnya. Selain itu, kamu bisa menerapkan teori-teori yang telah kamu pelajari selama di sekolah atau di universitas, serta kemampuan yang kamu miliki.

Namun, ada pula sebagian orang yang lebih memilih untuk menetap atau berfokus pada dunia sekolah atau perkuliahan saja. Tidak apa-apa, kok! Setiap orang berhak memilih jalannya masing-masing.

Bagi yang berniatan untuk magang, tentunya kamu harus memperhatikan tempat atau perusahaan yang akan kamu lamar. Karena itu, artikel ini akan memberi informasi tentang hal-hal yang harus kamu perhatikan. Scroll sampai habis, ya!

1. Menyesuaikan bidang perusahaan dengan interest kamu

ilustrasi orang sedang belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hal utama yang perlu diperhatikan adalah pilihlah perusahaan yang bidangnya sesuai dengan interest kamu. Misalnya, kamu tertarik dengan lingkungan, kamu bisa melamar perusahaan yang mendukung go green, recycle, atau lainnya.

Apabila kamu asal memilih atau jauh dari interest, nantinya kamu akan merasa bosan atau terpaksa saat bekerja. Hal tersebut cukup tidak mengenakkan dan bahkan bisa merugikan kamu sendiri.

2. Menyesuaikan jurusan kamu dengan posisi pekerjaan

ilustrasi meeting di kantor (pexels.com/Christina Morillo)

Antara jurusan yang kamu ambil dengan posisi kerja magang yang ditawarkan juga penting. Ini bertujuan agar ilmu yang telah dipelajari dapat dipakai dengan sebagaimana mestinya. Misalnya, kamu berada di jurusan ilmu komunikasi, kamu bisa melamar di posisi customer service, wartawan, dan lainnya.

Namun, jika kamu memilih yang tidak sejalan dengan jurusan juga silakan. Akan tetapi, lagi-lagi perlu diingat untuk tetap harus sesuai dengan interest kamu. Selain itu, kamu juga harus menyesuaikan aturan yang ditetapkan oleh pihak sekolah atau universitas.

Misalnya dari pihak sekolah atau universitas tidak memperbolehkan magang di luar jurusan, maka kamu harus mengikuti aturan tersebut. Jika kamu mau melanggar, harus terima risikonya.

3. Dibayar atau tidak dibayar bukan jadi persoalan

ilustrasi orang bekerja melalui laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebenarnya, jauh lebih baik jika kamu mencari yang dibayar, paling tidak yang memberikan uang saku untuk makan dan transportasi. Akan tetapi, jika dirasa sulit mencari yang dibayar juga tidak masalah pilih yang tidak dibayar.

Mengapa? Karena kembali pada tujuanmu magang, yaitu untuk memperoleh pengalaman, relasi, dan tentunya mengasah kemampuan. Sehingga, dibayar ataupun tidak, seharusnya bukan jadi persoalan buat kamu.

4. Mempertimbangkan jarak lokasi perusahaan dengan tempat tinggal

Nah, jarak juga menjadi satu hal yang penting. Mengapa? Karena agar kamu dapat mengatur waktu tempuh atau perjalanan dengan baik. Selain itu, pastinya kamu akan mengeluarkan biaya transportasi, baik untuk transportasi pribadi atau umum.

Jadi, apabila jarak tempat tinggal dan lokasi magangmu jauh, kamu harus siap untuk berangkat lebih awal, mengeluarkan energi yang besar, dan ongkos perjalanan yang mungkin cukup menguras kantong.

5. Budaya atau lingkungan dari perusahaan bisa kamu terima

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/nappy)

Kamu bisa melakukan riset mendalam sebelum melamar magang di perusahaan tersebut. Ini bertujuan agar kamu mengenal budaya dan lingkungan perusahaan. Sehingga, nantinya kamu tidak akan kaget atau mungkin menyesal jika mengetahuinya terlambat.

Caranya mudah, kamu bisa mengunjungi website atau media sosial perusahaan. Lalu, apabila kamu memiliki kenalan di sana, kamu bisa banget tanya-tanya! Apabila telah yakin menerima budaya dan lingkungan tersebut, kamu bisa langsung memilihnya.

6. Tidak harus perusahaan terkenal

ilustrasi meeting di kantor (pexels.com/fauxels)

Jawabannya adalah tidak harus. Mengapa demikian? Karena perusahaan terkenal tersebut belum tentu sesuai dengan interest dan posisi yang kamu cari. Kemudian, jangan hanya karena terkenal, kamu jadi FOMO (Fear of Missing Out). 

Akan tetapi, yang terpenting adalah perusahaan tersebut kredibel dan memiliki reputasi yang bagus, baik dari para karyawan, pelanggan, dan klien. Selain itu, apabila kamu terlalu memfokuskan pencarian pada perusahaan yang terkenal, nantinya bisa menyulitkan kamu sendiri.

Nah, itulah enam hal yang harus kamu perhatikan dalam memilih tempat magang. Yang terpenting adalah tujuan utama kamu untuk magang. Yaitu, untuk menambah ilmu, mengasah kemampuan, memperkuat relasi, dan masih banyak lagi.

Kalau menurutmu bagaimana? Adakah hal lainnya yang harus diperhatikan? Jika ada, silakan share di kolom komentar, ya!

Editorial Team