Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertimbangan gaji (pexels.com/@Karolina-Grabowska)

Negosiasi gaji merupakan salah satu tahapan yang sering dilakukan oleh banyak orang pada saat melakukan wawancara kerja. Biasanya memang negosiasi ini dilakukan untuk mencapai kesepakatan mengenai gaji yang nantinya akan diperoleh oleh calon pegawai pada saat bekerja.

Sering kali negosiasi gaji tersebut tidak selalu berjalan dengan lancar, sebab ada kalanya justru mengalami kesulitan dan tidak menemukan titik temu sama sekali. Oleh sebab itu, kamu perlu tahu beberapa penyebab berikut ini mengapa negosiasi gaji yang dilakukan sampai gagal.

1. Penawaran gaji dari perusahaan terlalu kecil

ilustrasi gaji pekerjaan (unsplash.com/@jinyun)

Penyebab pertama bisa diakibatkan karena memang perusahaan menawarkan gaji yang terlalu kecil, bahkan bisa saja dibawa batas minimum yang ada. Sebetulnya gaji yang ditawarkan oleh perusahaan bisa disebabkan karena banyak sekali faktor, seperti skala perusahaan, jabatan, hingga tanggung jawab yang diberikan pada calon pegawai tersebut.

Bisa saja calon pegawai menganggap bahwa penawaran gaji dari perusahaan terlalu kecil, sehingga hal ini bisa merugikan diri mereka. Jika sudah seperti itu maka wajar apabila negosiasi gaji seolah tidak menemukan titik temu.

2. Perusahaan enggan mengubah penawarannya

ilustrasi wawancara (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Perusahaan mungkin memiliki kebijakannya tersendiri dalam urusan penggajian. Namun, sering kali hal ini tidak disesuaikan terlebih dahulu dengan apa yang ditawarkan oleh calon pegawai, sehingga membuat perusahaan tetap bersikukuh untuk memegang keputusannya sejak awal.

Bisa saja memang perusahaan enggan untuk mengubah penawaran soal gaji, sehingga negosiasi yang dilakukan oleh calon pegawai terasa tidak ada gunanya sama sekali. Inilah yang membuat calon pegawai jadi tidak menemukan titik temu untuk melakukan negosiasi kembali.

3. Kamu mematok gaji yang terlalu tinggi

ilustrasi gaji (pexels.com/@karolina-grabowska)

Penyebab selanjutnya bisa saja diakibatkan karena memang kamu mematok gaji yang terlalu tinggi terhadap pihak perusahaan. Dapat dipahami bahwa kamu mungkin memiliki sisi ideal tersendiri dalam gaji yang diinginkan namun kamu juga harus mempertimbangkan banyak hal sebelum mengajukannya.

Bisa saja gaji yang kamu patok justru tidak masuk akal untuk posisimu saat ini, sehingga perusahaan pun biasanya akan dengan tegas menolak negosiasi hal tersebut. Selain itu, pihak perusahaan juga biasanya memiliki standar tersendiri mengenai harga yang dipatok.

4. Beban pekerjaan dan gaji tak seimbang

ilustrasi pusing bekerja (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Negosiasi gaji yang gagal bisa diakibatkan karena memang beban pekerjaan dan gaji yang diperoleh ternyata tidak seimbang sama sekali. Hal ini tentunya sangat memberatkan calon pegawai apabila ditawari gaji yang ternyata nominalnya tidak merepresentasikan beban pekerjaan yang dimiliki.

Banyak calon pegawai yang mungkin melakukan negosiasi gaji untuk bisa mendapatkan nominal gaji yang lebih baik agar bisa mendukung produktivitasnya dalam bekerja Namun, jika ternyata penawaran gaji tersebut tetap tidak seimbang, maka sebaiknya tidak perlu dipaksakan.

5. Masing-masing pihak tak menemukan titik temu

ilustrasi wawancara (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Pihak perusahaan dan juga calon pegawai mungkin memiliki nominal gaji idealnya masing-masing. Hal inilah yang saling bernegosiasikan agar nantinya bisa menemukan titik temu mengenai nominal gaji ideal untuk calon pegawai pada saat sudah mulai bekerja nanti.

Jika ternyata proses negosiasi yang dilakukan tidak menemukan titik temu sama sekali maka hal ini akan menyulitkan untuk melanjutkan proses selanjutnya. Bisa saja salah satu pihak harus mengalah atau pun calon pegawai yang mundur dari posisi tersebut.

Melakukan negosiasi gaji nyatanya tidak selalu berjalan dengan baik. Bisa saja negosiasi gaji tersebut mengalami kegagalan dan menuntut calon pegawai untuk mencari pekerjaan lain dengan gaji yang lebih baik. Apakah kamu pernah mengalami hal tersebut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team