Sebentar lagi libur Lebaran, artinya kamu bisa istirahat sejenak dari rutinitas pekerjaan. Penting untuk mengecek apakah ada pekerjaan yang masih perlu dikerjakan atau tidak?
Hal ini penting dilakukan agar libur Lebaranmu tidak diganggu dengan berbagai telepon atau chat yang membahas pekerjaan. Sebelum pikiran benar-benar di mood liburan, yuk cek daftar pekerjaan yang perlu diperiksa sebelum kamu libur lebaran, seperti berikut ini.
Perasaan libur mungkin sudah kamu alami, rasanya ingin bermalas-malasan dan istirahat saja. Ingat, saat ini kamu belum libur, lho. Jadi, tetap perlu fokus di pekerjaan.
Jangan sampai karena perasaanmu ingin liburan akhirnya berakhir dengan malas-malasan dan menunda pekerjaan. Namun saat liburan usai, kamu jadi pontang-panting mengerjakan tugas yang menumpuk.
Jadi segera selesaikan pekerjaan yang tertunda, rencanakan pekerjaan apa yang akan dilakukan setelah usai liburan, dan diskusikan tugas apa yang bisa dikerjakan bersama rekan kerja. Sangat penting pikiran fokus 100 persen pada pekerjaan sebelum benar-benar libur.
Jika kamu merasa pekerjaan saat ini telah rampung diselesaikan, maka tak ada salahnya melihat apa saja tugasmu yang dapat dikerjakan setelah liburan usai. Ini bukan menandakan kamu terlalu rajin, lho. Hanya realitanya, sering kali satu minggu setelah liburan usai masih banyak yang beradaptasi dari mode libur ke kerja. Alhasil, produktivitas kerja belum maksimal meski liburan telah usai.
Nah untuk menghindari otak yang masih 'lola', gak ada salahnya untuk mengerjakan tugas selanjutnya sebelum liburan. Setidaknya dengan strategi ini, kamu jadi hanya memeriksa pekerjaan yang sudah kamu kerjakan sebelumnya. Jadi lebih enteng kan?
Meluangkan waktu untuk membuat rencana pekerjaan ke depan bahkan setelah liburan usai adalah pekerjaan yang perlu kamu lakukan agar kamu gak kelimpungan. Dengan mengetahui rencana ke depan, kamu jadi bisa berpikir lebih realistis dan gak terlalu terbawa euforia liburan.
Untuk membuat rencana ke depan, kamu perlu melihat prioritas tugas yang dilihat dari deadlines atau beratnya tugas. Namun, agar lebih tepat sasaran, kamu juga bisa mendiskusikan hal ini pada atasan atau rekan kerja.
Ketika kamu ambil libur Lebaran, tetap obrolkan dengan rekan kerjamu apa saja prioritas pekerjaan selama kamu libur. Hal sebaliknya juga perlu kamu lakukan ketika rekan kerja mengambil libur atau cuti, lho. Tetap komunikasikan agenda kerja ini agar bisa diterapkan pada pekerjaan yang berhubungan dengan tim.
Saat ini, tugas mendadak sering kali mengganggu liburan. Meski sudah berusaha sebaik mungkin meminimalisir hal ini, resiko liburan terganggu tetap saja ada meski kecil. Ini mungkin bisa membuatmu frustasi, tapi tetap saja harus dikerjakan.
Jadi, tenangkan dirimu, tetap sediakan waktu untuk melihat email di hari liburmu sekitar 1-2 jam setiap harinya. Jika memang ada pekerjaan yang menginterupsi hari liburmu, baca baik-baik tugas tersebut. Kalau memang bisa ditunda hingga masuk kerja, berikan informasi bahwa kamu akan mengerjakannya setelah libur usai. Sebenarnya, selama ada komunikasi yang baik antara kamu, atasan, rekan kerja, atau klien, libur tetap bisa kamu nikmati dengan tenang, kok.
Tidak menunda pekerjaan, disiplin, perencanaan yang baik, dan komunikasi lancar dengan rekan kerja serta atasan bisa membuat libur Lebaran dan pekerjaan gak saling bertabrakan. Memang tidak mudah, tapi jika bisa menyelaraskan semuanya dengan baik libur Lebaran terasa indah, kok. Selamat liburan ya guys!