ilustrasi nongkrong bersama teman (pexels.com/Sam Lion)
Setelah kamu berhasil mengenalkan, tugasmu sebenarnya selesai. Jangan terlalu ikut campur dalam proses setelahnya, apalagi sampai ikut mengatur. Biarkan mereka menjalani semuanya dengan ritme masing-masing.
Kalau ternyata gak cocok, kamu juga gak perlu kecewa. Kalau ternyata lanjut, cukup dukung dari jauh dan doakan yang terbaik. Menjodohkan bukan soal kontrol, tapi soal bantu membuka pintu dan tahu kapan harus menutupnya lagi.
Menjodohkan teman bisa jadi pengalaman seru, tapi tetap perlu hati-hati. Jangan sampai niat baik malah jadi sumber salah paham atau bikin hubungan renggang. Etika yang tepat bikin proses perkenalan jadi lebih sehat dan saling menghargai.
Ingat, urusan hati bukan main-main. Dengan menjaga batasan dan komunikasi, kamu bisa jadi mak comblang yang bijak dan suportif. Karena kadang, peran terbaik dalam kisah cinta orang lain adalah jadi jembatan yang tahu kapan harus mundur.