5 Fakta Film A Thousand and One, Kisah Haru Ibu yang Menculik Anaknya
cuplikan film A Thousand and One (dok. Universal Pictures/A Thousand and One)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa yang akan kamu lakukan jika kamu harus menculik anakmu sendiri dari sistem asuhan yang tidak adil? Bagaimana kamu bisa membesarkannya di kota yang penuh dengan tantangan dan perubahan? Itulah yang dialami oleh Inez, tokoh utama dalam film drama A Thousand and One, yang merupakan karya perdana dari AV Rockwell.
A Thousand and One telah menuai banyak pujian dan penghargaan, dan dianggap sebagai salah satu film independen terbaik tahun 2023. Ingin tahu lebih banyak tentang film ini? Simak lima fakta menarik berikut ini.
1. AV Rockwell mengambil inspirasi dari kehidupan pribadinya
cuplikan film A Thousand and One (dok. Universal Pictures/A Thousand and One)A.V. Rockwell bukan hanya menyutradarai, tetapi juga menulis naskah film A Thousand and One. Dia mengaku terinspirasi dari pengalaman hidupnya sendiri, terutama hubungannya dengan ibunya dan kota New York. Rockwell mengalami masa kecil yang sulit, karena ibunya sering meninggalkannya di rumah-rumah asuhan atau keluarga angkat yang tidak peduli.
Rockwell juga menyaksikan perubahan-perubahan yang terjadi di kota New York, yang dulunya adalah tempat bermain dan belajarnya, menjadi kota yang semakin keras dan tidak ramah. Dengan A Thousand and One, Rockwell ingin mengeksplorasi trauma masa kecilnya dan memberi suara kepada orang-orang yang sering terpinggirkan oleh masyarakat.
2. A Thousand and One memenangkan Grand Jury Prize di Sundance Film Festival
cuplikan film A Thousand and One (dok. Universal Pictures/A Thousand and One)Sundance Film Festival adalah festival film independen terbesar di dunia, yang menjadi ajang bagi para pembuat film untuk menunjukkan kreativitas dan orisinalitas mereka. A Thousand and One berhasil menarik perhatian para juri di festival ini, dan memenangkan Grand Jury Prize, yang merupakan penghargaan tertinggi di festival tersebut.
A Thousand and One juga mendapatkan sambutan hangat dari para penonton, yang memberikan standing ovation setelah penayangan perdananya. Rockwell mengatakan bahwa dia sangat terkejut dan bersyukur atas penghargaan tersebut, dan berharap film ini dapat menginspirasi orang-orang untuk bercerita tentang hal-hal yang penting bagi mereka.
3. A Thousand and One dibintangi oleh Teyana Taylor, Will Catlett, dan Josiah Cross
cuplikan film A Thousand and One (dok. Universal Pictures/A Thousand and One)Salah satu kekuatan film A Thousand and One adalah akting yang mengesankan dari para pemerannya, yang sebagian besar adalah aktor-aktor baru atau kurang dikenal. Teyana Taylor, yang dikenal sebagai penyanyi dan penari, berperan sebagai Inez, ibu yang menculik anaknya dari sistem asuhan. Taylor mengatakan bahwa dia merasa terhubung dengan karakternya, karena dia juga adalah seorang ibu yang ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Will Catlett, yang dikenal dari serial TV “Black Lightning” dan “Love Is”, berperan sebagai Lucky, pacar dan suami Inez yang juga seorang pencuri. Catlett mengatakan bahwa dia menyukai peran tersebut, karena dia dapat menunjukkan sisi lain dari pria kulit hitam yang sering disalahpahami oleh masyarakat.
Josiah Cross, yang merupakan aktor cilik yang baru berusia 10 tahun, berperan sebagai Terry, anak Inez yang harus menghadapi tantangan hidup bersama ibunya. Cross mengatakan bahwa dia belajar banyak dari Taylor dan Catlett, dan merasa senang dapat bermain di film ini.
Baca Juga: Mengenal Sequence dalam Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
4. A Thousand and One menampilkan latar belakang New York City yang berubah sepanjang waktu
cuplikan film A Thousand and One (dok. Universal Pictures/A Thousand and One)New York City bukan hanya menjadi latar belakang cerita, tetapi juga menjadi karakter penting dalam film A Thousand and One. Film ini mengambil setting dari tahun 1994 hingga 2014, dan menunjukkan perubahan-perubahan yang terjadi di kota tersebut, terutama di daerah Harlem, yang merupakan tempat tinggal Inez dan Terry.
A Thousand and One menyoroti dampak dari kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Wali Kota Rudy Giuliani, seperti peningkatan keamanan, penertiban kriminalitas, dan gentrifikasi, yang berpengaruh pada kehidupan warga kulit hitam dan miskin di kota tersebut. Film ini juga menampilkan adegan-adegan yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di New York City, seperti serangan 11 September 2001, pemadaman listrik tahun 2003, dan protes Black Lives Matter tahun 2014.
5. A Thousand and One mendapatkan pujian dari kritikus dan masuk dalam daftar film independen terbaik tahun 2023
cuplikan film A Thousand and One (dok. Universal Pictures/A Thousand and One)A Thousand and One mendapatkan banyak pujian dari para kritikus film, yang mengapresiasi penyutradaraan, penulisan naskah, akting, sinematografi, dan musik dari film ini. Film ini mendapatkan rating 93% di situs Rotten Tomatoes, dan 84/100 di situs Metacritic, yang menunjukkan adanya konsensus positif dari para kritikus.
A Thousand and One juga masuk dalam daftar 10 film independen terbaik tahun 2023 versi National Board of Review, yang merupakan organisasi yang beranggotakan para ahli film, akademisi, dan pembuat film. Film ini dianggap sebagai salah satu film yang berpotensi masuk dalam nominasi Academy Awards tahun 2024, terutama untuk kategori Best Picture, Best Director, Best Actress, dan Best Original Screenplay.
A Thousand and One merupakan film yang sangat layak untuk ditonton, karena film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi. Jika kamu penasaran dengan film ini, kamu bisa menontonnya di platform streaming favoritmu. Selamat menyaksikan!
Baca Juga: 4 Film yang Dibintangi Niken Anjani di 2023, Ada 13 Bom di Jakarta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
