2. Selalu mengutamakan pendidikan

Frau (instagram.com/leliyani)

Tak hanya fokus dibidang musik, perempuan berusia 32 tahun ini tak pernah menyepelekan pendidikan. Terbukti setelah lulus dari UGM Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya pada tahun 2012,  Lani meneruskan pendidikan S2 melalui beasiswa LPDP pada tahun 2013 di Queen University Belfast. Tak sampai disitu, dirinya rela vakum dari musik untuk melanjutkan studi S3 di Freie Universitat Berlin. Keren ya? 

Baca Juga: Bantu Reda Kepanikan, Musisi Yogyakarta Buat Lagu tentang Corona

3. Perjalanan sebagai musisi dimulai sejak SMA

Frau bersama musisi lain (instagram.com/armadaracun.yk)

Perjalanan bermusik Lani sebagai musisi dimulai saat berseragam putih abu abu. Ketika itu, dirinya sudah menciptakan 18 buah lagu di rumahnya, ditemani piano kesayangannya bernama Oskar. 

Frau atau Lelilani Hermiasih menciptakan lagu dan merekam dengan alat seadanya, saat itu ia hanya menggunakan laptop. Lani kemudian mengunggah ke medsos. Tak disangka, lagu buatannya menarik hati banyak pencinta musik, hingga akhirnya berhasil membuat album tahun 2010.

4. Deretan karya apik ciptaan Frau

Frau (instagram.com/leliyani)

Tak hanya fokus mengenyam pendidikan. Frau cukup produktif dan tak pernah main-main dengan karier musiknya. Perempuan berambut ikal ini telah menelurkan beberapa album sejak tahun 2010. Dimulai dari  Dimulai dari Starlit Carousel, berlanjut pada 19 Agustus tahun 2013, album Happy Coda dirilis dengan salah satu single Tarian Sari.

 Pada tahun 2016, Frau kembali mengeluarkan album berjudul Parasite Lottery dalam format piringan hitam dan digital. Berlanjut di tahun 2017, album Ep Tembus Pandang dirilis dengan track utama berjudul sembunyi. 

Frau juga berpartisipasi dalam album kompilasi DRS Sampler Vol. 2 yaitu berjudul Mesin Penenun Hujan. Di tahun 2010, lagu confidental dimasukkan dalam album Jogja Istimewa di bawah label Anarkisari Record. Tahun 2012, lagu mesin Penenun Hujan kembali masuk dalam album kompilasi #CCIDAP2012: Indonesian CC Music Compilation. 

5. Deretan penghargaan yang pernah dicapai

Frau (instagram.com/leliyani)

Memiliki bakat yang luar biasa, Frau beberapa kali mendapat penghargaan. Dimulai dari Phlow Magazine pada tahun 2010 dengan kategori Roland Best Creative Commons Music. Ditambah Lima Album Terbaik Indonesia dan Lima Belas Album Terbaik Satu Dekade 2000-2010 pada tahun yang sama dari Jakartabeat.net.

Di tahun 2010, Frau mendapat penghargaan album terbaik dari Majalah Rolling Stone dan Trax Magazine. Tak ketinggalan, dirinya juga diganjar penghargaan dari Majalah Tempo sebagai Tokoh Seni 2010.  

Frau juga masuk dalam nominasi Ami Award sebanyak dua kali berturut-turut dalam kategori Best GraphIc Design Album pada tahun 2015 untuk album Happy Coda, dan tahun 2018 pada kategori Best Alternative Production Music untuk lagunya Sembunyi. 

Selain karyanya yang apik dan selalu easy listening, sosoknya banyak menginspirasi anak muda untuk selalu berkarya sekaligus mengutamakan pendidikan. Apakah kamu salah satu penggemarnya? 

Baca Juga: Profil Tyok Satrio, Musisi Jogja yang Melejit lewat X Factor