4 Film Horor Dee Company Digarap Anggy Umbara, Terbaru Vina!
Film Dee Company yang diarahkan Anggy Umbara (dok. Dee Company / Vina: Sebelum 7 Hari | dok. Dee Company / Siksa Neraka)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dee Company menjadi salah satu rumah produksi ternama Indonesia yang konsisten dengan film bergenre horor. Ada sekitar 16 judul film yang dirilis, semuanya mengusung genre horor. Terbaru adalah film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari.
Tidak pernah main-main dalam menunjuk sutradara yang akan menggarap film produksinya, Dee Company cukup sering bekerja sama dengan Anggy Umbara. Sutradara yang berhasil menjadikan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) tembus 6 juta penonton, hingga beberapa film horor yang tembus box office. Berikut 4 film horor produksi Dee Company yang diarahkan langsung oleh Anggy Umbara.
1. Satu Suro (2019)
Satu Suro (dok. MD Pictures / Satu Suro)Mengangkat mitos tentang malam keramat yang dipercayai di Indonesia, ada film Satu Suro. Berkolaborasi dengan MD Pictures, Satu Suro menceritakan kajadian mistis yang dialami sepasang suami istri bernama Adinda dan Bayu. Mereka berdua kerap menemukan hal-hal yang terbilang ganjil di rumah barunya.
Adinda yang tengah mengandung anak pertama, mulai merasakan hal yang tidak beres. Salah satunya ketika mendatangi rumah sakit saat akan melahirkan, secara tiba-tiba rumah sakit tersebut berubah menjadi bangunan kosong tidak berpenghuni. Di sini, Bayu dan Adinda menjadi berpisah, padahal saat itu Adinda membutuhkan bantuan.
Selain menjadi sutradara, Anggy Umbara juga ikut menulis skenario film dibantu Syamsul Hadi. Sedangkan untuk jajaran pemain, diisi oleh Citra Kirana, Nino Fernandez, Alexandra Gottardo, Willem Bevers, Yati Surachman dan Inggrid Widjanarko.
2. Khanzab (2023)
Khanzab (dok. DEE Company / Khanzab)Film berjudul Khanzab (2023) menceritakan seorang gadis remaja bernama Rahayu yang memiliki trauma, setelah melihat sang ayah dipenggal di depannya. Terlahir sebagai anak dari seorang dukun, Rahayu tidak jarang menjadi bahan bullying.
Tidak hanya mendapatkan perlakukan yang kurang baik, tidak jarang Rahayu mendapatkan teror dari sosok iblis bernama Khanzab. Dalam agama Islam, Khanzab adalah sosok iblis yang kerap mengganggu seseorang saat sedang salat. Hal ini, tentunya menimbulkan banyak pro dan kontra saat Khanzab akan tayang.
Baca Juga: 10 Lagu Indonesia Ini Berasa Horor, Gegara Jadi OST hingga Konspirasi
3. Siksa Neraka (2023)
Siksa Neraka (dok. Dee Company / Siksa Neraka)Selanjutnya adalah Siksa Neraka, hasil adaptasi dari komik legendaris yang sempat viral pada di tahun 1980 hingga 2000-an. Menceritakan tentang empat bersaudara yang menghilang secara misterius saat memutuskan bermain di sebuah sungai. Keempat anak remaja tersebut ternyata telah meninggal dengan keadaan penuh dengan dosa.
Terlahir dari keluarga yang terbilang sangat agamis, tidak menjamin terhindar dari salah dan dosa. Hal ini terjadi dengan mereka berempat yang disiksa secara menakutkan di neraka dengan azab api hingga benda-benda yang sangat tajam.
4. Vina: Sebelum 7 Hari (2024)
Vina: Sebelum 7 Hari (dok. Dee Company / Vina: Sebelum 7 Hari)Mengangkat sebuah kisah nyata, ada film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari. Menceritakan tentang kisah tragis yang dialami seorang gadis remaja bernama Vina yang diperkosa hingga dibunuh oleh anggota motor. Sempat diduga mengalami kecelakaan, arwah Vina memutuskan untuk mengungkap semuanya dengan cara merasuki sahabat dekatnya.
Vina: Sebelum 7 Hari, tayang sejak 8 Mei di seluruh bioskop Indonesia. Dibintangi oleh Delia Husein, Yusuf Mahardika, Lydia Kandou, Nayla D. Purnama, Gisellma Firmansyah dan Pritt Timothy.
Jika sebelumnya sering menggarap film bergenre komedi, saat ini Anggy Umbara lebih memilih untuk fokus dengan genre horor. Di tahun 2024 ia merilis Munkar, Kromoleo, Potret Mimpi Buruk, hingga Vina: Sebelum 7 Hari.
Baca Juga: 6 Oleh-oleh Cokelat dari Jogja, Harga Mulai dari Rp6 Ribuan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
