10 Film Indonesia Tentang Perempuan Tayang di Ajang Internasional
Film tentang Perempuan yang tayang Internasional (dok. Bintang Cahaya Sinema / Women from Rote Island | dok. Summerland / Yohana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Women from Rote Island, merupakan salah satu film Indonesia yang berhasil mencuri perhatian pemerhati film di ajang Festival Film Indonesia 2023, dengan memboyong piala sebagai film terbaik dan beberapa nominasi Piala Citra.
Women from Rote Island yang siap tayang di bioskop Indonesia 22 Februari 2024, menceritakan tentang trauma yang dialami oleh seorang perempuan asal Indonesia yang sempat mengalami kekerasan seksual di luar negeri. Memilih untuk menjadi tenaga kerja ilegal, dia pulang ke Indonesia dan tidak membawa uang seperti ekspektasinya, malah hanya membawa trauma mendalam hingga depresi.
Tidak hanya Women from Rote Island, sebagai salah satu film terbaik di Indonesia. Berikut 10 film tentang perempuan yang tayang di berbagai festival internasional.
1. Tayang di 18 negara, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) mengangkat isu kekerasan seksual terhadap Marlina, diperankan Marsha Timothy
Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (dok. Kaninga Pictures / Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak)2. Sempat tayang di Festival Film Internasional Hanoi, Ave Maryam (2018) menceritakan wanita muslim yang bekerja sebagai suster di sebuah gereja
Ave Maryam (dok. Summerland / Ave Maryam)Baca Juga: 10 Series Paling Populer Tahun 2023 Versi IMDb, Beragam Genre
3. Tayang di Festival Film Internasional Toronto, Yuni (2021) menceritakan stigma negatif tentang perempuan jika tidak segera menikah di usia muda
Yuni (dok. Fourcolours Films / Yuni)4. Wajar memborong 12 Piala Citra, Penyalin Cahaya (2021) yang dibintangi Shenina Cinnamon. Film ini tayang di Festival Film Internasional Busan
Penyalin Cahaya (dok. Rekata Studio / Penyalin Cahaya)5. Tidak hanya tayang di festival internasional, Before, Now & Then (2022) meraih penghargaan film terbaik di Asia Pacific Screen Awards
Before Now and Then (dok. Fourcolours Films / Before Now and Then)6. Diproduksi IDN Pictures, Inang (2022) yang mengangkat mitos masyarakat, juga tayang di Festival Film Fantasi Internasional Bucheon
Inang (dok. IDN Pictures / Inang)7. Sangat dekat dengan isu-isu remaja perempuan masa kini, Like & Share (2022) tayang di Festival Film Fantasi Internasional Bucheon
Like and Share (dok. Starvision Plus / Like and Share)8. Tayang di Busan International Film Festival, Sara (2023) menghadirkan isu yang cukup sensitif, yakni pergolakan batin dari transpuan
Sara (dok. Bosan Berisik Lab / Sara)9. Tayang perdana di Festival Film Internasional Rotterdam, Yohanna (2024) menceritakan biarawati muda yang berjuang melawan eksploitasi anak
Yohana (dok. Big Svreen Competition / Yohana)10. Dibintangi banyak aktor dan aktris baru, Women from Rote Island (2024) tayang lebih dahulu di Busan International Film Festival 2023
Women from Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema / Women from Rote Island)Semakin menarik dengan banyak film yang berani mengangkat isu sensitif di bioskop. Kamu harus menonton!
Baca Juga: 5 Film Indonesia Tentang Hutan Larangan, ada Pasar Setan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
