10 Film Membuka Mata tentang Masalah Depresi, Tumbuhkan Rasa Empati

Membuka pandangan terhadap dunia yang sering terabaikan

Film, sebagai bentuk seni yang merefleksikan kehidupan, sering menjadi cermin bagi masalah yang sulit untuk dibicarakan secara langsung. Salahs atunya dalah mengenai kesehatan mental, beberapa film telah mencoba membuka mata penonton terhadap realitas depresi.

Melalui narasi dan karakter yang mendalam, film-film ini tidak hanya menyajikan kisah dramatis, tetapi juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman hidup dengan depresi. Berikut beberapa judul film yang mengangkat tentang masalah depresi. 

1. Silver Linings Playbook (2012)

10 Film Membuka Mata tentang Masalah Depresi, Tumbuhkan Rasa EmpatiSilver Linings Playbook (dok. The Weinstein Company / Silver Linings Playbook)

Silver Linings Playbook bukan hanya sekadar kisah cinta, tetapi juga perjalanan seorang pria dengan gangguan bipolar yang berusaha menemukan keseimbangan dalam hidupnya. Dari dialog yang tajam hingga momen-momen penuh empati, Silver Linings Playbook mengajarkan kita bahwa dalam setiap badai, ada peluang untuk menemukan sinar terang.

2. Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004)

10 Film Membuka Mata tentang Masalah Depresi, Tumbuhkan Rasa EmpatiEternal Sunshine of the Spotless Mind (dok. Focus Features/Eternal Sunshine of the Spotless Mind)

Dalam Eternal Sunshine of the Spotless Mind, Michel Gondry mengambil pendekatan yang unik terhadap depresi dengan menyelipkan unsur sains fiksi. Melalui konsep menghapus kenangan, film ini mempertanyakan apakah kita seharusnya melupakan bagian yang sulit dari hidup kita.

Kekuatan akting Jim Carrey dan Kate Winslet,  mengajak penonton untuk merenung tentang arti depresi dalam konteks hubungan dan kenangan, baik menyakitkan maupun manis yang membentuk identitas kita.

Baca Juga: Suka Nonton Film Sedih? 5 Film Indonesia Ini Sukses Bikin Nangis

3. The Perks of Being a Wallflower (2012)

10 Film Membuka Mata tentang Masalah Depresi, Tumbuhkan Rasa EmpatiThe Perks of Being a Wallflower (dok. Summit Entertainment / The Perks of Being a Wallflower)

Masa remaja sering dipenuhi dengan kebingungan dan kecemasan. Film The Perks of Being a Wallflower, berhasil menggambarkan nuansa tersebut dengan indah. Film ini membawa kita ke dunia karakter utama yang berjuang dengan depresi dan kompleksitas identitasnya. Dengan sentuhan humor dan kesetiaan pada aspek-aspek sulit dalam kehidupan, The Perks of Being a Wallflower membuka diskusi tentang pentingnya mendengarkan dan memberikan dukungan pada mereka yang merasa terisolasi.

4. Melancholia (2011)

10 Film Membuka Mata tentang Masalah Depresi, Tumbuhkan Rasa EmpatiMelancholia (dok. Zentropa Productions / Melancholia)

Dalam Melancholia, Lars von Trier mengangkat tema depresi ke tingkat yang lebih luas, menggunakan bencana planet sebagai metafora visual. Film ini menunjukkan bahwa depresi tidak hanya tentang perjuangan individu, tetapi juga dapat menjadi fenomena yang melibatkan semua aspek kehidupan.

Melancholia membuka mata kita terhadap kerapuhan manusia dan bagaimana depresi dapat merambat ke dalam segala lapisan kehidupan.

5. It's Kind of a Funny Story (2010)

10 Film Membuka Mata tentang Masalah Depresi, Tumbuhkan Rasa EmpatiIt's Kind of a Funny Story (dok. Focus Features / It's Kind of a Funny Story)

Dalam film ini, humor dihadirkan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan serius tentang depresi. It's Kind of a Funny Story mengajarkan kita bahwa mencari bantuan dan berbicara tentang masalah mental tidak selalu harus dilakukan dengan serius.

Film ini cermat merancang karakter-karakter yang menggambarkan berbagai spektrum depresi, dan menginspirasi untuk mencari cara positif mengatasi tantangan mental.

6. A Beautiful Mind (2001)

10 Film Membuka Mata tentang Masalah Depresi, Tumbuhkan Rasa EmpatiA Beautiful Mind (dok. DreamWorks SKG / A Beautiful Mind)

Kisah nyata John Nash dalam A Beautiful Mind. membawa penonton melalui perjalanan hidupnya dengan gangguan mental. Film ini tidak hanya menyoroti keteguhan Nash dalam menghadapi keterbatasan, tetapi juga memberikan perspektif depresi dapat mempengaruhi kehidupan seseorang.

Perpaduan akting yang brilian dan penyutradaraan yang memikat, A Beautiful Mind mengajarkan kita tentang kekuatan kemanusiaan dalam menghadapi ketidakpastian.

7. Little Miss Sunshine (2006)

10 Film Membuka Mata tentang Masalah Depresi, Tumbuhkan Rasa EmpatiLittle Miss Sunshine (dok. Fox Searchlight / Little Miss Sunshine)

Meskipun lebih dikenal sebagai komedi-drama, Little Miss Sunshine menghadirkan tema depresi dalam konteks dinamika keluarga. Film ini membawa penonton ke dalam perjalanan keluarga yang berjuang dengan berbagai masalah mental dan emosional. Melalui kombinasi humor dan kekacauan, Little Miss Sunshine memperlihatkan kepada penonton, bahwa keluarga dapat menjadi sumber dukungan penting dalam menghadapi depresi.

8. One Flew Over the Cuckoo's Nest (1975)

10 Film Membuka Mata tentang Masalah Depresi, Tumbuhkan Rasa EmpatiOne Flew Over the Cuckoo's Nest (dok. United Artists / One Flew Over the Cuckoo's Nest)

Meskipun bukan film baru, One Flew Over the Cuckoo's Nest tetap relevan dalam membahas masalah mental. Dengan latar rumah sakit jiwa, film ini menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh mereka dengan depresi dan bagaimana norma sosial dapat memperumit proses penyembuhan. 

9. Still Alice (2014)

10 Film Membuka Mata tentang Masalah Depresi, Tumbuhkan Rasa EmpatiStill Alice (dok. Big Indie Pictures / Still Alice)

Still Alice fokus pada seorang profesor linguistik yang didiagnosis mengidap Alzheimer, dan menyinggung tema depresi yang muncul seiring perkembangan penyakit. Dengan kekuatan akting Julianne Moore, film ini menggambarkan perjuangan yang kompleks dan mengharukan dalam menghadapi dua kondisi kesehatan yang berat. Still Alice mengajarkan kita tentang kekuatan keluarga dan perlunya empati terhadap mereka yang berjuang melawan depresi.

10. Inside Out (2015)

10 Film Membuka Mata tentang Masalah Depresi, Tumbuhkan Rasa EmpatiInside Out (dok. Pixar Animation Studios / Inside Out)

Meskipun ditujukan untuk semua usia, Inside Out menyentuh tema depresi dengan cara yang sangat mendalam. Film animasi ini memperlihatkan kepada kita bahwa emosi, termasuk kesedihan adalah bagian alami dari pengalaman manusia.

Inside Out mengajarkan kita bahwa menerima emosi adalah langkah pertama menuju pemahaman diri yang lebih baik.

Film-film ini bukan hanya sekadar hiburan, namun juga merupakan jendela yang membuka pandangan kita terhadap dunia yang sering terabaikan. Setiap cerita adalah peluang untuk belajar, merenung, dan merangkul kerentanan kita sendiri.

Baca Juga: 9 Kemalangan Cha Jin Woo di Drakor Tell Me That You Love Me, Sedih!

Nur Wahyudi Photo Community Writer Nur Wahyudi

When youre lost in the darkness, look for the light.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya