Review Better Call Saul, Serial Apik yang 'Kalahkan' Breaking Bad

Kombinasi dari kreator serta aktor yang bagus

Better Call Saul merupakan spin-off dari Breaking Bad yang terdiri dari 6 musim. Serial berhasil bertahan selama 7 tahun lamanya dan selalu membuat penonton menikmati setiap episode yang disajikan. Ekspektasi para penonton yang sudah mengikuti serial Breaking Bad sebelumnya dibayar dengan sempurna oleh Vince Gilligan dan Peter Gould dengan keahlian mereka sebagai kreator. Para aktor juga memberikan akting terbaik mereka untuk mendapatkan hasil yang baik.

Dari episode pertama hingga terakhir, serial ini sudah mendapatkan 46 nominasi pada ajang penghargaan Emmy Awards. Melihat begitu banyaknya nominasi yang serial ini dapatkan, tidak heran jika serial ini disukai banyak orang. Sebenarnya apa yang membuat serial ini begitu bagus? berikut ulasan tentangnya.

1. Latar belakang cerita Saul Goodman

Review Better Call Saul, Serial Apik yang 'Kalahkan' Breaking BadSaul Goodman (dok. Netflix/Better Call Saul)

Better Call Saul bercerita tentang kehidupan Saul Goodman yang tidak diceritakan pada serial Breaking Bad sebelumnya. Di sini akan disajikan bagaimana perjalanan James "Jimmy" McGill menjadi sosok Saul Goodman muncul di Breaking Bad. Disajikan juga hal-hal apa yang membentuk karakter Saul hingga ia dikenal sebagai pengacara yang kotor.

Dalam serial ini, kita akan melihat sisi lain dari Saul yang selama ini kita kenal. Sosoknya yang banyak bicara serta nyeleneh ternyata memiliki kehidupan yang berlika-liku dan bisa dibilang cukup tragis. Penonton berhasil dimainkan emosinya oleh plot dan kehebatan akting para aktor dalam serial ini.

2. Raih rating lebih tinggi dari Breaking Bad

Review Better Call Saul, Serial Apik yang 'Kalahkan' Breaking BadWalter White, Saul Goodman, dan Jesse Pinkman (dok. Netflix/Better Call Saul)

Tentunya Vince Gilligan ingin membuat sesuatu yang baru, sesuatu yang tidak dimiliki oleh Breaking Bad yaitu kecepatan tempo cerita yang sedikit lebih lama. Dalam serial ini, Vince dan Peter berupaya untuk membangun cerita sesabar mungkin untuk mendapatkan ending plot yang sempurna. Ide tersebut berhasil dan terbukti mendapatkan rating sebesar 98 persen oleh Rotten Tomatoes, mengalahkan Breaking Bad dengan selisih dua persen.

Serial ini juga mengungkapkan beberapa hal yang berbeda dari karakter-karakter yang juga ada di Breaking Bad seperti Mike Ehrmantraut, Gustavo Fring, dan Hector Salamanca. Dalam serial ini, mereka memiliki kisah flashback yang tidak pernah tersajikan sebelumnya. Hal ini membuat penilaian penonton terhadap karakter-karakter tersebut menjadi berbeda dari yang sebelumnya.

3. Kombinasi dari dua alur yang berbeda

Review Better Call Saul, Serial Apik yang 'Kalahkan' Breaking BadSaul Goodman (dok. Netflix/Better Call Saul)

Serial ini memakai dua alur yang berbeda, yaitu sebelum dan sesudah Breaking Bad. Pada scene awal pada episode pertama di setiap season, kisah Saul Goodman pasca Breaking Bad akan disajikan hanya sebentar, namun konsisten hingga season terakhir menemui ending nya. Setelah scene tersebut berakhir, lalu akan masuk intro dari serial tersebut dan lanjut untuk menceritakan alur pra Breaking Bad sampai episode terakhir di setiap season.

Kombinasi alur tersebut terdengar rumit, tetapi itulah yang menjadi masterpiece serta ciri khas dari serial ini. Kedua alur tersebut akan dibedakan oleh tone warna dan bentuk fisik karakter. Penonton tidak akan dibuat bingung untuk menentukan alur apa yang sedang mereka tonton.

Baca Juga: Review The Banshees Of Inisherin, Sederhana tapi Menguras Emosi

4. Memiliki banyak plot, namun eksekusinya tetap rapi

Review Better Call Saul, Serial Apik yang 'Kalahkan' Breaking BadEduardo "Lalo" Salamanca (dok. Netflix/Better Call Saul)

Lambatnya tempo cerita sari serial ini dikarenakan Vince dan Peter mencoba untuk memasukkan banyak plot cerita ke dalamnya. Hal ini membuat mereka berhati-hati agar tidak merusak emosi yang telah dibangun dari awal episode. Tidak sedikit, Banyak karakter yang memiliki plot ceritanya masing-masing.

Namun banyaknya plot cerita yang ada di dalam serial ini tidak membuat Vince dan Peter kewalahan. Tampaknya kualitas mereka sebagai kreator tidak bisa diragukan lagi, karena banyaknya plot cerita tersebut tetap memiliki ending yang sempurna. Dan sudah menjadi ciri khas Vince Gilligan, di mana membuat satu episode yang menjadi ending dari banyak permasalahan yang telah dibangun sejak lama.

5. Sinematografi yang sangat apik

Review Better Call Saul, Serial Apik yang 'Kalahkan' Breaking BadKim Wexler dan Saul Goodman (dok. Netflix/Better Call Saul)

Angle kamera yang digunakan dalam serial ini sangat bervariasi. Mata para penonton akan sangat dimanjakan dengan teknik pengambilan video yang tidak biasa dari berbagai adegan. Tidak biasa bukan berarti aneh, namun unik dan berhasil mencuri kagum para penonton.

Bukan hanya teknik pengambilan video, tetapi juga keputusan dalam membuat dua grid dalam salah satu scene pada serial ini. Terdapat satu scene yang mana memperlihatkan aktivitas yang berbanding terbalik antara Saul dan Kim. Scene tersebut dipertunjukkan dengan cara membagi layar menjadi dua grid.

Serial ini berhasil menyajikan kualitas yang sesungguhnya dan emosi dengan sajian yang relate dalam hubungan antarmanusia. Apakah kalian sudah menonton serial ini?

Baca Juga: Review Gannibal, Thriller Misteri Adaptasi Manga yang Memikat

Muhammad Farras Syah Photo Community Writer Muhammad Farras Syah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya