Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Film Peraih Standing Ovation Terlama di Cannes, Sampai 22 Menit! 

Pan’s Labyrinth (dok. Warner Bros. Pictures/Pan’s Labyrinth)
Intinya sih...
  • Film Sentimental Value meraih 19 menit standing ovation di Cannes Film Festival 2025, menjadi film ketiga dengan rekor terlama.
  • The Seed of the Sacred Fig menjadi film Iran pertama yang meraih standing ovation terlama di Cannes dengan durasi tepuk tangan mencapai 14 menit.
  • Pan’s Labyrinth karya Guillermo del Toro meraih total 22 menit standing ovation, menjadikannya film dengan rekor terlama sepanjang sejarah Cannes.

Film Sentimental Value tengah menjadi perbincangan dunia sinema global. Alasannya cukup fenomenal: Sentimental Value meraih 19 menit standing ovation di Cannes Film Festival 2025. Ya, 19 menit tepuk tangan tiada henti dari penonton!

Menariknya, sebelum Sentimental Value, beberapa film sudah lebih dulu merasakan standing ovation terlama di Cannes. Bahkan dalam sejarah, ada film yang meraih 22 menit standing ovation. Apa saja film-film tersebut?

1. Belle (2021) — 14 menit

Belle (dok. Studio Chizu/Belle)

Belle adalah film anime Jepang karya sutradara Mamoru Hosada. Dalam penayangan perdana di Cannes 2021, film Belle meraih 14 menit standing ovation. Film ini bahkan digambarkan sebagai perkawinan sempurna antara film The Matrix dan Beauty and the Beast.

Sinopsis Belle mengisahkan remaja 17 tahun, Suzu, yang tidak bisa bernyanyi setelah kematian ibunya. Suatu saat, Suzu bertemu U, alter ego dirinya, di dunia virtual. Ketika U tidak memiliki masalah dalam bernyanyi, Suzu pun memulai penyelaman virtual untuk mengungkap identitas U.

2. The Seed of the Sacred Fig (2024) — 14 menit

The Seed of the Sacred Fig (dok. Run Way Pictures/The Seed of the Sacred Fig)

The Seed of the Sacred Fig menjadi film Iran pertama yang meraih standing ovation terlama di Cannes. Durasi tepuk tangan mencapai 14 menit. Film thriller karya sutradara Mohammad Rasoulof ini lantang mengkritik pemerintah Iran, khususnya kekerasan aparat terhadap kaum perempuan di sana.

Sinopsis The Seed of the Sacred Fig mengeksplorasi teror yang dialami keluarga seorang hakim investigasi, Iman (Missagh Zareh). Iman mulai mengalami paranoia ketika terjadi kerusuhan politik di Teheran. Puncaknya, ia mulai mencurigai istri dan kedua anaknya ketika pistolnya raib. Apa yang terjadi?

3. Capernaum (2018) — 15 menit

Capernaum (dok. Sony Pictures Classics/Capernaum)

Setelah Iran, giliran film Lebanon yang meraih standing ovation terlama di Cannes. Film yang dimaksud adalah Capernaum, dengan total 15 menit standing ovation. Film drama karya sutradara Nadine Labaki ini juga sukses masuk nominasi Oscar 2018.

Sinopsis Capernaum mengisahkan Zain (Zain Al Rafeea), bocah berusia 12 tahun yang tinggal di daerah kumuh Beirut. Akibat kasus kekerasan, Zain dihukum 5 tahun penjara. Zain pun berusaha mencari keadilan dengan menuntut orangtuanya atas kasus kelalaian terhadap anak.

4. Once Upon a Time In America (1984) — 15 menit

Once Upon a Time In America (dok. The Ladd Company/Once Upon a Time In America)

Once Upon a Time In America meraih standing ovation selama 15 menit di Cannes 1984. Ini adalah film kriminal mahakarya sutradara Italia, Sergio Leone. Menariknya, film yang meraih standing ovation ini adalah versi cut, dari durasi awal 4 jam menjadi 2,5 jam.

Sinopsis Once Upon a Time In America mengisahkan mantan gangster, David "Noodles" Aaronson (Robert De Niro), yang comeback ke dunia mafia New York setelah 35 tahun pensiun. Ketia David mulai bangkit di era Pelarangan, ia justru kembali dihantui oleh penyesalan dari masa lalunya.

5. The Paperboy (2012) — 15 menit

The Paperboy (dok. Lee Daniels Entertainment/The Paperboy)

The Paperboy mencetak standing ovation selama 15 menit di Cannes 2012. Uniknya, film noir karya sutradara Lee Daniels ini memicu dilema dari para kritikus. Mereka menggambarkan film The Paperboy "sangat buruk, tetapi bagus", yang tentu saja, memicu pertanyaan apakah tepuk tangan selama 15 menit layak didapatkan?

Sinopsis The Paperboy mengisahkan seorang reporter, Ward Jansen (Matthew McConaughey) yang kembali ke kota asalnya di Florida. Ia berusaha menyelidiki kasusk pembunuhan yang melibatkan terpidana mati, Hillary Van Wetter (John Cusack). Film ini juga dibintangi oleh Nicole Kidman dan Zack Efron.

6. The Neon Demon (2016) — 17 menit

The Neon Demon (dok. Amazon MGM Studios/The Neon Demon)

The Neon Demon mencetak rekor 17 menit standing ovation di Cannes 2016. Begitu kredit film muncul, penonton langsung bersorak-sorak dan memberikan tepuk tangan meriah untuk film thriller psikologis karya sutradara Denmark, Nicolas Winding Refn.

Sinopsis The Neon Demon mengisahkan Jesse (Elle Fanning), perempuan muda yang bercita-cita menjadi model. Begitu tiba di Los Angeles, ambisi langsung menjerumuskannya ke dalam dunia mode yang mengerikan. Kecantikan Jesse memicu daya tarik sekaligus kecemburuan yang mengerikan.

7. Mud (2012) — 18 menit

Mud (dok. Everest Entertainment/Mud)

Mud menjadi film kedua Matthew McConaughey yang meraih rekor standing ovation di Cannes, yaitu 18 menit. Rekor ini mengalahkan film The Paperboy yang diputar pada tahun yang sama. Artinya, Matthew McConaughey meraih total 33 menit standing ovation di Cannes 2012 untuk film Mud dan The Paperboy.

Disutradarai Jeff Nichols, sinopsis Mud mengisahkan seorang buronan, Mud (Matthew McConaughey), yang bertemu dua anak laki-laki, Neckbone (Jacob Lofland) dan Ellis (Tye Sheridan), di sebuah pulau dekat sungai Mississippi. Pertemuan itu memicu ikatan di antara mereka. Ellis dan Neckbone berusaha membantu Mud lolos dari penangkapan.

8. Sentimental Value (2025) — 19 menit

Sentimental Value (dok. MUBI/Sentimental Value)

Elle Fanning kembali mencicipi standing ovation terlama di Cannes tahun ini. Tepuk tangan meriah ini berkat film Sentimental Value karya sutradara Joachim Trier. Dengan durasi 19 menit, Sentimental Value menjadi film ketiga peraih standing ovation terlama sepanjang sejarah Cannes.

Sinopsis Sentimental Value mengisahkan hubungan rumit antara kakak beradik, Nora (Renate Reinsve) dan Agnes (Inga Ibsdotter Lilleaas), dengan ayah mereka, Gustav (Stellan Skarsgård). Setelah lama berpisah, mereka kembali bereuni. Namun, situasi berubah pelik ketika bintang Amerika, Rachel Kemp (Elle Fanning), mulai muncul di kehidupan mereka.

9. Fahrenheit 9/11 (2004) — 20 menit

Fahrenheit 9/11 (dok. Dog Eat Dog Films/Fahrenheit 9/11)

Fahrenheit 9/11 menjadi film pertama dalam sejarah yang berhasil meraih 20 menit standing ovation. Bahkan, ini menjadi satu-satunya film dokumenter yang meraih sambutan "gila" dari audiens Cannes. Dan semakin lengkap, film karya sutradara Michael Moore ini sukses merebut Palme d'Or di Cannes 2004.

Sinopsis Fahrenheit 9/11 berfokus pada pandangan Michael Moore tentang apa yang terjadi di Amerika Serikat setelah 9/11. Ia mengeksplorasi bagaimana Pemerintahan George W. Bush diduga menggunakan peristiwa tragis itu untuk mewujudkan agendanya, yaitu perang yang tidak adil di Afghanistan dan Irak.

10. Pan's Labyrinth (2006) — 22 menit

Pan’s Labyrinth (dok. Warner Bros. Pictures/Pan’s Labyrinth)

Rekor standing ovation terlama sepanjang sejarah Cannes dipegang oleh Pan’s Labyrinth. Film karya sutradara Guillermo del Toro ini meraih total 22 menit standing ovation di Cannes 2006! Hingga detik ini, rekor film fantasi tersebut masih belum terpecahkan.

Sinopsis Pan’s Labyrinth mengisahkan Ofelia (Ivana Baquero), seorang gadis yang tinggal bersama ayah tirinya yang kejam. Suatu malam, Ofelia bertemu peri yang membawanya pergi bertemu faun tua (Doug Jones) di dunia bawah.

Dalam pertemuan, Faun mengatakan Ofelia bisa menjadi putri asalkan membuktikan kebangsawanannya dengan bertahan hidup melalui tiga tugas mengerikan. Namun semakin dalam Ofelia menyelam ke dunia bawah, semakin jauh dia dari dunia manusia. Mampukah Ofelia menjadi putri yang berbahagia?

Nah, apakah kamu sudah pernah menonton film peraih standing ovation terlama di Cannes? Jika belum, saksikan film-film di atas melalui platform streaming. Kamu bisa menyewa atau membeli versi digitalnya. Dan khusus film Sentimental Value, nantikan tanggal penayangan secara global tahun ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us