2. Terror in Resonance (2014)

Dengan hanya 11 episode, Terror in Resonance menjadi tontonan ideal bagi penggemar anime psikologis yang jarang terekspos. Anime bergenre thriller ini dibuka dengan aksi sekelompok remaja yang mencuri bom atom dan mengancam untuk meluluhlantakkan Tokyo jika mereka tidak mendapat jawaban atas rahasia pemerintah. Para pelaku ini memiliki trauma masa lalu yang ingin mereka selesaikan, karena mereka adalah korban selamat dari operasi rahasia yang bertujuan mengubah manusia menjadi senjata.

Dunia dystopian yang suram menjadi latar cerita ini, dengan penekanan pada konsep otoritarianisme dan kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan. Anime ini berani menampilkan kekerasan dan terorisme secara gamblang, yang kemudian digunakan untuk menggugat konsep tentang masyarakat modern yang ideal. Mungkin ceritanya tidak sesuai dengan ekspektasi penggemar pada umumnya, namun penggambaran tentang militerisasi Jepang memberikan dimensi politik yang unik pada Terror in Resonance. Hal ini pun turut membuat serial ini menarik untuk disimak, bahkan bagi penonton awam sekalipun.

3. Dorohedoro (2020)

Dorohedoro adalah anime Netflix yang kerap luput dari perhatian. Anime ini berhasil menangkap esensi gaya dystopian dan humor absurd dari manga aslinya. Mengisahkan perjalanan seorang pria berkepala reptil yang kehilangan ingatan untuk mendapatkan kembali memorinya. Latar cerita pasca-apokaliptiknya digambarkan dengan detil memikat dan interaksi yang dinamis.

Alih-alih kental dengan unsur fiksi ilmiah, Dorohedoro justru lebih menonjolkan dunia sihir dan ilmu hitam. Setelah berubah menjadi manusia reptil, sang protagonis, Caiman, bertekad menemukan penyihir di balik transformasi tersebut. Pencariannya kemudian menguak konspirasi besar yang melibatkan manusia sebagai bahan percobaan kekuatan sihir.

Dorohedoro adalah serial anime liar yang benar-benar menampilkan sisi kreatif terbaik studio MAPPA. Serial ini benar-benar lepas kendali dan aneh dengan cara yang jarang ditemui. Dengan premis yang liar dan animasi yang memukau, Dorohedoro wajib ditonton oleh para penggemar anime nyeleneh dan tak terduga. Dijamin, kamu tidak akan kecewa.

4. Banana Fish (2018)

Banana Fish adalah anime single season yang wajib ditonton. Serial ini memang meminjam banyak formula dari manga asalnya dan film thriller kriminal era 90-an, namun hal tersebut tidak mengurangi daya tariknya. Kisah persahabatan erat antara pemimpin geng Ash Lynx dan jurnalis Max Lobo menjadi inti cerita, menghadirkan jalinan emosional yang kuat. Selain itu, misteri konspirasi pengendalian pikiran terkait Perang Irak menambah intensitas cerita.

Menariknya, meski diadaptasi ke seting tahun 2010-an (sementara manga aslinya berlatar 1980-an), referensi dan gaya visual Banana Fish tetap mempertahankan nuansa klasik. Inilah yang membuat Banana Fish unik di antara anime bergenre crime thriller lainnya. Adaptasi Banana Fish oleh MAPPA patut diacungi jempol. Studio tersebut berhasil dengan cerdas membawa cerita klasik ke era modern, tanpa menghilangkan esensi yang ada pada manga aslinya. Kemampuan MAPPA dalam hal adaptasi patut diapresiasi.

Baca Juga: 10 Anime yang Terinspirasi dari Serial Bleach, Ada Favoritmu?

5. Kids on the Slope (2012)

Kids on the Slope merupakan anime mengharukan yang bercerita tentang persahabatan SMA antara dua remaja dengan kepribadian yang bertolak belakang. Serial ini berfokus pada Kaoru Nishimi, seorang remaja pendiam, yang bersama dengan temannya yang pemberontak, Sentaro Kawabuchi, sama-sama menemukan ketertarikan terhadap musik jazz. Kids on the Slope diakui sebagai salah satu serial anime terbaik dekade ini. Anime ini menuai pujian berkat penggambaran persahabatan pria yang tulus dan realistis, karakter yang mudah diidentifikasi, serta narasi dan musik yang emosional.

Para penggemar anime slice of life wajib memasukkan anime klasik garapan MAPPA ini ke dalam daftar tontonan kamu. Kecintaan sutradara Shinichiro Watanabe terhadap genre jazz sudah terlihat jelas dalam Cowboy Bebop, dan hal tersebut semakin kentara di Kids on the Slope. Hasilnya adalah sebuah anime luar biasa yang tidak boleh dilewatkan, terutama bagi penggemar musik pada umumnya dan penggemar karya Watanabe pada khususnya.

6. Yuri!!! on Ice (2016)

Yuri Katsuki, peraih medali emas figure skating yang dirundung kekalahan, berniat untuk gantung sepatu. Namun, semangatnya untuk kembali meluncur di atas es ditularkan oleh kehadiran Victor Nikiforov, skater veteran legendaris. Plot cerita semakin menarik ketika Yuri lain, seorang skater muda berbakat, turut ingin menjadi murid Victor. Alhasil, kedua Yuri tersebut justru sama-sama berlatih di bawah bimbingan Victor dan terlibat dalam hubungan romantis yang manis.

Sebagai anime bertemakan cinta sesama jenis yang tulus dan berani, Yuri!!! on Ice berdiri sebagai serial single season yang unik dan wajib ditonton penggemar MAPPA. Sayangnya, terlepas dari kepopulerannya yang luar biasa, film lanjutan Yuri!!! on Ice baru-baru ini dibatalkan. Namun, hal tersebut tidak mengurangi kualitas serial utamanya. Dengan animasi yang indah dan karakter yang kaya ekspresi, tidak heran Yuri!!! on Ice mampu meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton.

7. Dororo (2019)

Dororo manga klasik karya Osamu Tezuka, pertama kali diadaptasi menjadi anime pada tahun 1969. Meski memiliki nilai sejarah, adaptasi tersebut kurang berhasil menyajikan keseluruhan cerita epik dari manganya. Dororo versi manga bercerita tentang petualangan fantastis seorang Ronin muda bernama Hyakkimaru yang memiliki anggota tubuh prostetik, dan Dororo, seorang bocah gelandangan. Anggota tubuh Hyakkimaru dicuri oleh para iblis, sehingga ia pun berkelana untuk mendapatkannya kembali.

Alur cerita utama ini masih diusung dalam adaptasi terbaru garapan MAPPA di tahun 2019, meskipun dengan beberapa penyimpangan dari sumber aslinya. Secara keseluruhan, Dororo adalah anime fantasi gelap yang memikat dengan karakter yang berlapis. Perjuangan Hyakkimaru bukan sekadar mencari anggota tubuh yang hilang, melainkan juga untuk menemukan jati diri dan tujuan hidupnya. Sejak awal, Dororo memang dikenal sebagai salah satu cerita kelam karya Tezuka. MAPPA pun semakin mempertegas elemen-elemen gelap tersebut dalam adaptasi yang diakui ini.

8. Jujutsu Kaisen (2020)

Jujutsu Kaisen anime bergenre shonen dengan balutan fantasi gelap dan petualangan, telah berhasil merebut hati para penonton meski terbilang baru. Kisahnya mengikuti Yuji Itadori, siswa SMA yang bergabung dengan organisasi rahasia bernama Penyihir Jujutsu untuk melawan Kutukan mengerikan. Uniknya, Yuji menjadi wadah bagi monster jahat yang bisa ia kendalikan. Meski mengusung tema gelap, Jujutsu Kaisen dengan cerdas menghindari klise anime mainstream.

Alih-alih, anime ini justru menghadirkan humor absurd dan referensi cerdas ke anime shonen legendaris seperti Bleach dan Naruto. Pengaruh Bleach pada Jujutsu Kaisen, karya Gege Akutami, memang tidak bisa dipungkiri, terutama terlihat dari fokusnya pada horor supranatural yang berlatar Jepang modern. Kombinasi unik antara horor, humor, dan referensi tersebut membuat Jujutsu Kaisen pantas menyandang gelar sebagai salah satu serial anime terbaik dekade ini.

Baca Juga: Cari Anime Seru mirip One Punch Man? Ini 10 Rekomendasinya

9. Hajime no Ippo: Rising (2013)

Hajime no Ippo juga dikenal dengan judul Fighting Spirit adalah anime tinju Jepang yang awalnya diproduksi oleh Madhouse. Akan tetapi, musim ketiganya, berjudul Rising, digarap oleh studio MAPPA. Anime ini masih menampilkan para petinju yang sudah dikenal penonton dari musim sebelumnya, dengan fokus utama pada Makunouchi Ippo, Juara Featherweight yang harus mempertahankan gelarnya dari gempuran penantang baru.

Meskipun semua adaptasi anime Hajime no Ippo terbilang fantastis, Hajime no Ippo: Rising memang berada di level yang jauh lebih unggul. Genre cerita olahraga tinju terkadang jenuh dengan tema klise seperti underdog dan pertarungan dramatis yang berlebihan. Namun, Hajime no Ippo: Rising hadir dengan pendekatan yang berbeda.

Alih-alih hanya berfokus pada aksi tinju yang menegangkan, Rising justru menampilkan sisi intropektif sang petinju dan lika-liku perjuangannya. Hajime no Ippo merupakan franchise legendaris di Jepang yang telah banyak mempengaruhi berbagai serial anime. Hajime no Ippo: Rising dapat menjadi titik awal yang tepat bagi kamu yang ingin mengenal lebih jauh seri tinju yang sangat digandrungi ini.

10. Vinland Saga (2019)

Meskipun musim pertama Vinland Saga digarap oleh Studio WIT, musim keduanya diproduksi oleh MAPPA. Pergantian studio bukanlah hal yang asing di dunia anime, namun pergantian studio untuk Vinland Saga terasa begitu pas dan selaras dengan tema ceritanya. Musim pertama berfokus pada Thorfinn, pemuda Viking yang berambisi membalas dendam atas kematian ayahnya. Sementara musim kedua menampilkan Thorfinn yang sudah dewasa dan menjadi budak. Secara keseluruhan, musim kedua Vinland Saga menghadirkan nuansa yang cukup berbeda.

Thorfinn terlihat lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bertani dibandingkan bertarung. Walaupun temponya lebih lambat dari musim pertama, nuansa dan kedalaman cerita tetap terjaga dengan baik. Hal ini menunjukkan keahlian MAPPA dalam pengembangan karakter yang apik. Musim-musim selanjutnya Vinland Saga diprediksi akan menyuguhkan cerita yang semakin dalam dan kompleks dibandingkan dua musim sebelumnya. Dengan demikian, para penggemar memiliki alasan kuat untuk terus menantikan kelanjutan kisah anime Viking yang menawan ini.

11. Chainsaw Man (2022)

Chainsaw Man anime liar garapan MAPPA yang rilis di tahun 2022, mengisahkan Denji, pemuda yang bertarung melawan para iblis sebagai manusia berhati mesin chainsaw, Chainsaw Man. Bersama rekan seperjuangannya, Aki dan Power, Denji bekerja sebagai pemburu iblis di Biro Keamanan Publik di bawah pengawasan ketat Makima, wanita dengan kekuatan luar biasa. Namun, pekerjaan ini penuh risiko dengan angka kematian yang tinggi. Hal ini membuat Denji, Aki, dan Power selalu berada dalam bahaya.

Seri manga Chainsaw Man karya Tatsuki Fujimoto yang misterius ini terkenal dengan plot yang liar dan narasi introspektif yang berjalan beriringan. Mengadaptasi seri dengan elemen ganda tersebut menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, keberhasilan MAPPA dalam menghidupkan Chainsaw Man patut diapresiasi.

Studio kenamaan ini tidak tanggung-tanggung dalam menggarap adaptasi anime ini. Mereka tidak hanya menghadirkan opening yang luar biasa dengan makna tersembunyi, tetapi juga 12 ending theme yang memukau. Dengan tingkat kualitas dan usaha yang terlihat jelas di musim pertama, Chainsaw Man dinobatkan sebagai salah satu anime terbaik MAPPA.

12. Attack On Titan (2013)

Attack on Titan masih menjadi serial anime raksasa yang terus dicintai penggemar di seluruh dunia. Meski Wit Studio yang awalnya menghidupkan musim-musim awal, MAPPA dengan gemilang mengambil alih untuk musim terakhir. Sesuai jalurnya, musim pamungkas ini melanjutkan kisah peperangan manusia melawan Titan di era pasca-apokaliptik. Diwarnai gugurnya beberapa karakter kunci, Attack on Titan berhasil menghadirkan akhir cerita yang memuaskan dan mengukuhkannya sebagai anime klasik abadi. Anime ini sukses menjawab ekspektasi tinggi para penggemar.

Namun, yang membedakan Attack on Titan dari anime fantasi gelap dan fiksi ilmiah lainnya adalah adanya benang merah filosofis yang terjalin di antara karakter-karakter berlapisnya. Setiap misi yang mereka jalani kian menguak tabir tentang asal-usul dan sejarah mereka. Nuansa inilah yang menjadi pembeda Attack on Titan dari para kompetitornya. Attack on Titan: The Final Season menjadi puncak dari penceritaan selama lebih dari satu dekade. Hasilnya, anime ini dinobatkan sebagai karya terbaik MAPPA hingga saat ini.

Studio MAPPA telah membuktikan kemampuannya dalam menciptakan anime-anime berkualitas tinggi yang mampu memikat hati para penonton di seluruh dunia. Kemampuan mereka dalam menggabungkan animasi yang memukau, cerita yang menarik, dan karakter yang berkesan menjadikannya salah satu studio animasi terdepan di industri anime saat ini. Dari daftar di atas, kamu sudah nonton yang mana?

Baca Juga: 12 Karakter Cewek Anime Berambut Merah yang Ikonik, Memikat