7 Jenis Trailer Film yang Dirilis Studio, Ternyata Beragam

Masing-masing punya fungsi dan durasinya sendiri

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah trailer film. Setiap ingin menayangkan sebuah film, studio akan merilis potongan-potongan film dan menggabungkannya ke dalam satu video. Video itu disebut sebagai trailer dan sudah lama digunakan sebagai teknik marketing. Lewat trailer itulah penonton bisa mendapat gambaran tentang film.

Tahukah kamu bahwa trailer ada banyak macamnya? Ada trailer yang pendeknya hanya berkisar 30 detik dan ada pula yang bisa mencapai lima menit. Ada yang isinya adalah cuplikan dari film dan ada juga yang tidak. Penasaran apa saja macam-macam trailer yang bisa dirilis studio? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1. Teaser trailer

https://www.youtube.com/embed/k3JB1NX4A1g

Teaser trailer kerap dipakai film-film besar dan sering disebut sebagai trailer untuk trailer karena dirilis sebelum trailer utama. Beberapa teaser trailer diberikan hampir setahun sebelum penayangan film dan bahkan ada juga yang ditayangkan sebelum pembuatan film rampung. Tujuan utama dikeluarkannya jenis trailer ini tentunya adalah untuk perlahan-lahan membangun hype terhadap film.

Ciri utama trailer jenis ini adalah durasinya yang pendek, biasanya hanya berkisar 30 sampai 90 detik. Karena durasinya yang singkat, tidak semua teaser trailer memberikan plot film. Kebanyakan trailer ini dibuat hanya untuk memberikan gambaran umum dan gambaran suasana kepada penonton.

2. Main trailer

https://www.youtube.com/embed/C_Tsj_wTJkQ

Sering disebut juga sebagai trailer utama, main trailer durasinya tentu lebih panjang daripada teaser trailer. Beberapa bisa sepanjang dua hingga tiga menit. Karenanya, ada jauh lebih banyak informasi yang bisa dimasukan ke trailer utama ini, termasuk plot cerita, karakter-karakter, dan lainnya.

Selain durasi, perbedaan trailer utama dengan teaser trailer adalah mengenai informasi penayangan. Teaser trailer dirilis pada waktu yang jauh dari penayangan film. Makanya, trailer itu biasanya tidak menampilkan tanggal, atau setidaknya hanya memberikan kisaran waktu seperti “Pada Thanksgiving” atau “Di bulan September.” Sementara itu, trailer utama sudah memiliki tanggal pasti. Bahkan trailer ini bisa memberikan info perbedaan tanggal tayang di berbagai negara.

3. TV spots

https://www.youtube.com/embed/-iFq6IcAxBc

Trailer tidak hanya bisa ditampilkan di internet atau bioskop. Studio juga bisa menampilkan trailer dengan membayar TV atau bahkan spot di acara olahraga. Trailer di tempat-tempat itulah yang disebut sebagai trailer TV spots.

Trailer TV spots ini hampir bisa dibilang sebagai gabungan dari teaser trailer dan main trailer. Karena durasi TV yang tidak bisa panjang, studio membuat trailer TV spots sependek teaser trailer. Namun, isinya tetap sama seperti main trailer.

4. Clip trailer

https://www.youtube.com/embed/vmfqlkWLIDE

Apakah kamu pernah menonton talkshow di mana seorang aktor datang untuk mempromosikan filmnya? Di akhir atau awal wawancara, host talkshow itu akan menunjukkan potongan film. Durasinya singkat dan biasanya hanya menunjukkan satu scene yang menarik atau berhubungan dengan aktor yang sedang tampil. Cuplikan film itulah yang disebut sebagai clip trailer.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Film Pendek tentang Time Travel, Mindblowing

5. International trailer

https://www.youtube.com/embed/g7AxRizZXSY

Setiap negara punya kebijakan penayangannya masing-masing. Bisa saja ada negara yang tidak mengizinkan beberapa adegan tertentu untuk ditayangkan di trailer. Ada pula kemungkinan studio ingin menonjolkan aspek-aspek tertentu di trailer tapi hanya ke satu negara saja. Karenanya, tidak jarang bisa ditemukan international trailer yang disesuaikan dengan kebijakan atau kesenangan negara-negara tujuan trailer itu. International trailer juga memiliki subtitle.

6. Re-release trailer

https://www.youtube.com/embed/oR_e9y-bka0

Ada beberapa film klasik yang masih ditonton banyak orang bahkan puluhan tahun setelah filmnya pertama ditayangkan. Karenanya, film-film klasik itu bisa mendapatkan re-release trailer. Trailer ini disesuaikan dengan format trailer terbaru. Misalnya, kalau dulu trailer bisa mencapai lebih dari tiga menit, re-release trailer ini akan dibuat kurang dari itu. Kualitas film yang kuno juga akan ditingkatkan di trailer jenis ini.

7. Featurettes

https://www.youtube.com/embed/LjpZatodaKA

Promosi film tidak hanya bisa dilakukan dengan menunjukkan cuplikan-cuplikan film. Hype penonton juga bisa dinaikan dengan menunjukkan proses pembuatan filmnya. Itulah fungsi featurettes.

Video featurettes terbagi menjadi dua jenis. Pertama adalah video making of yang menunjukkan proses pembuatan konsep film. Kedua adalah behind the scenes yang memperlihatkan proses shooting. Walaupun beberapa orang berpendapat bahwa featurettes bukan termasuk jenis trailer, tapi tujuannya yang sama-sama untuk mempromosikan film membuatnya bisa dimasukan ke dalam kategori trailer.

 

Membuat trailer membutuhkan tim khusus dan biaya yang tidak sedikit. Karenanya, pada umumnya hanya film-film dari studio besar yang memiliki banyak macam trailer. Apakah menurutmu satu film perlu memiliki lebih dari satu trailer? Trailer jenis apa yang paling suka kamu tonton?

Baca Juga: Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektif

Helmi Elena Photo Community Writer Helmi Elena

Writer | Reader | Cat lover Yuk, mengobrol dengan saya di Instagram @coffeeandgraphite

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya