Film Biopik Vs Dokumenter, Apa Bedanya? 

Walau keduanya menceritakan tokoh terkenal, mereka berbeda

Kesamaan apa yang film The Greatest Showman (2017), Catch Me If You Can (2002), dan Blood Brothers (2021) miliki? Yap, semua film itu menceritakan kisah tokoh-tokoh terkenal. Melalui film-film itu, kita bisa mengetahui kehidupan performer PT Barnum, sang penipu handal Frank Abagnale Jr., dan persahabatan antara Malcolm X dan Muhammad Ali. Beberapa daripada film itu adalah film biopik dan yang lainnya adalah film dokumenter.

Baik film biopik maupun film dokumenter dibuat untuk mengedukasi penontonnya mengenai seorang tokoh bersejarah. Ada film yang menceritakan kisah tokoh itu dari ia kecil, dan banyak juga film yang hanya mengambil satu fokus kejadian untuk diceritakan.

Terlepas dari kesamaan tujuan itu, film biopik dan dokumenter itu berbeda, lho! Apa saja perbedaannya? Apa contoh masing-masing jenis film? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Mengenal film biopik dan dokumenter

Film Biopik Vs Dokumenter, Apa Bedanya? ilustrasi menonton film (pexels.com/Bence Szemerey)

Walaupun sama-sama dibuat untuk memberikan edukasi, biopik lebih mengedepankan aspek entertainment ketimbang dokumenter. Karenanya, walaupun biopik juga menampilkan tokoh yang sama seperti sebenarnya, dengan sifat yang sama, dan kejadian-kejadian monumental yang sama, biopik masih memiliki ruang untuk menambahkan beberapa perubahan kecil untuk membuat film menjadi lebih dramatis dan menarik ditonton. Itulah sebabnya jika kamu ingin mencari informasi yang akurat mengenai seorang tokoh, media yang paling baik untuk kamu konsumsi di antara kedua media ini adalah dokumenter.

Selain itu, dokumenter biasanya menampilkan wawancara dengan tokoh titular ataupun orang-orang yang berada di sekitar tokoh tersebut. Oleh karena itu, dialog yang terdengar dari film-film dokumenter adalah dialog asli.

Sementara itu, dialog biopik berasal dari sebuah script – meskipun script itu tetap suka memasukan kalimat-kalimat ikonik yang pernah diucapkan sang tokoh. Perbedaan terakhir adalah film dokumenter menampilkan tokoh-tokoh asli, sementara film biopik menampilkan aktor-aktor profesional.

2. Contoh film biopik dan dokumenter

Film Biopik Vs Dokumenter, Apa Bedanya? cuplikan film Oppenheimer (dok. Universal Pictures/Oppenheimer)

Salah satu film biopik yang sedang hype saat ini adalah Oppenheimer (2023). Melalui film ini, sutradara Christopher Nolan menceritakan kisah kehidupan J Robert Oppenheimer dan usahanya dalam menciptakan bom atom.

Karena Oppenheimer merupakan biopik, maka film ini dibuat menggunakan naskah dan aktor profesional. Berbagai aktor papan atas mewarnai film ini, seperti Cillian Murphy sebagai Oppenheimer sendiri, Emily Blunt sebagai Kitty Oppenheimer, dan Matt Damon yang menjadi sebagai Leslie Groves.

Sementara itu, contoh dokumenter bisa dilihat pada Won’t You Be My Neighbor (2018). Film ini menampilkan Fred Rogers – atau yang lebih dikenal sebagai Mr. Rogers – dalam menjadi pembawa acara Mister Rogers’ Neighborhood. Karenanya, sebagian besar film dokumenter ini berisi cuplikan-cuplikan dari acara tersebut. Tentunya juga ada wawancara dari berbagai orang yang mengenal Mr. Rogers, termasuk keluarga Mr. Rogers sendiri.

Baca Juga: Based on dan Inspired by, Apa Perbedaannya dalam Film?

3. Apakah ada tokoh yang punya biopik dan dokumenter?

Film Biopik Vs Dokumenter, Apa Bedanya? cuplikan film Ali (dok. Columbia Pictures/Ali)

Ada banyak sekali tokoh yang memiliki biopik dan dokumenter. Mr. Rogers sendiri juga memiliki biopik berjudul A Beautiful Day in the Neighborhood (2019) di mana dirinya diperankan oleh Tom Hanks.

Selain itu, ada pula Philippe Petit yang mencengangkan dunia dengan usahanya meniti seutas tali di antara Twin Tower pada tahun 1974. Dokumenternya yang berjudul Man on Wire (2008) menampilkan rekaman video mengenai persiapan penitian, foto-foto Philippe ketika melakukan aksinya, dan tentunya wawancara dengan orang-orang yang terlibat. Kisah yang sama diceritakan dalam biopik berjudul The Walk (2015) di mana Philippe diperankan oleh Joseph Gordon-Levitt.

Petinju terkenal, Muhammad Ali menjadi salah satu tokoh yang memiliki banyak biopik dan dokumenter. When We Were Kings (1996) adalah dokumenter dengan fokus pada pertandingan Rumbe in the Jungle yang Ali ikuti. Film ini banyak menampilkan cuplikan rekaman asli pertandingan, termasuk memasukan strategi “rope-a-dope” yang sering Ali gunakan. Biopik Ali (2001) juga menampilkan pertandingan yang sama, tapi selain itu juga menceritakan masuknya Ali ke Islam dan kritiknya terhadap Perang Vietnam. Will Smith memerankan Ali dalam biopik ini.

 

Terlepas dari perbedaan-perbedaan yang dimiliki film biopik dan dokumenter, kedua jenis film bisa menjadi salah satu cara menyenangkan untuk belajar mengenai berbagai tokoh terkenal. Lebih daripada itu, bisa saja kita jadi mendapatkan inspirasi setelah menonton perjuangan mereka. Mana jenis yang paling kamu sukai; biopik atau dokumenter? Film apa yang menjadi kesukaanmu?

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Film Oppenheimer adalah Sebuah Masterpiece

Helmi Elena Photo Community Writer Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya