Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektif

Gak semua informasi harus dimasukkan ke dalam adegan

Pernahkah kamu menonton film yang sepertinya memberi terlalu banyak informasi? Mungkin kamu berusaha mengingat informasi-informasi yang diberikan di awal film karena kamu pikir informasi itu akan menjadi penting. Mungkin pula kamu pernah kecewa karena ternyata informasi-informasi itu tidak signifikan, dan kamu jadi berpikir, “Lho, terus info-info di awal itu buat apa?”

Kalau kamu pernah merasakan hal-hal itu, berarti film yang kamu tonton kurang menerapkan prinsip Chekhov’s gun. Kenapa Chekhov’s gun itu penting? Film-film apa yang menerapkan prinsip ini dengan baik? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Pertama-tama, apa itu Chekhov's gun?

Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektifilustrasi seseorang menggunakan pistol (pexels.com/cottonbro)

Istilah Chekhov’s gun lahir dari pemikiran seorang dramawan dan penulis cerpen, Anton Chekhov. Ia berkata bahwa jika dalam cerita disebutkan ada sebuah pistol di dinding, pistol itu nantinya harus ditembakkan di dalam cerita. Kalau tidak, sebaiknya pistol itu ditiadakan.

Inti dari Chekhov’s gun adalah hal-hal yang tidak penting sebaiknya tidak dimasukkan atau tidak ditonjolkan di dalam cerita. Prinsip ini memastikan adanya keefektifan dalam penyampaian cerita. Chekhov’s gun ini bisa menjadi alat bercerita dalam penulisan buku, cerpen, ataupun film.

2. Apa bedanya dengan foreshadowing?

Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektifilustrasi orang menonton film (pexels.com/cottonbro)

Setelah membaca poin pertama, mungkin kamu berpikir kalau Chekhov’s gun mirip dengan foreshadowing. Memang, banyak orang yang menyamakan kedua istilah itu. Namun, ternyata keduanya punya sedikit perbedaan.

Foreshadowing memberi tanda bahwa sesuatu akan terjadi di cerita. Sementara itu, Chekhov’s gun menunjukkan bahwa sesuatu yang ada di cerita akan menjadi hal yang penting. Bisa dibilang, Chekhov’s gun adalah salah satu tipe foreshadowing.

Baca Juga: 5 Film Terbaik Garapan David O Russell, Sutradara Amsterdam

3. Chekhov's gun yang baik seperti apa?

Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektifilustrasi orang menonton film (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tidak semua informasi kecil harus diterapkan menjadi Chekhov’s gun. Chekhov’s gun yang baik harus yang menarik perhatian penonton walaupun sebentar.

Misalnya, kemacetan di Jakarta tidak terlalu bisa menjadi Chekhov’s gun karena hal itu sudah biasa dan penonton tidak akan terlalu berfokus padanya. Namun, ketika seorang karakter terlihat memperhatikan pengemis di tengah kemacetan, dan pengemis itu nantinya akan menjadi bagian yang penting dalam cerita, maka itu akan menjadi Chekhov’s gun yang bagus.

Chekhov’s gun sendiri bisa ada dalam bentuk apa saja. Bisa dalam bentuk benda, sikap karakter, suasana, tindakan, maupun perkataan. Untuk melihat contoh-contohnya bisa disimak dalam poin selanjutnya.

4. Contoh Chekhov's gun dalam film

Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektifcuplikan film Mulan (1998) (dok. Walt Disney Animation Studios/Mulan)

The Amazing Spider-Man (2012) memiliki Chekhov’s gun, salah satunya dalam bentuk benda, yaitu ganali device. Di awal, ketika Peter sedang melihat-lihat lab, ia diberitahu bahwa ganali device itu sudah lama tidak terpakai dan menjadi berdebu. Di akhir film, alat itu kemudian dipakai oleh Peter untuk menyebarkan obat penawar.

Chekhov’s gun berbentuk perkataan dicontohkan dalam Predestination (2014). Perkataan The Unmarried Mother bahwa ia tidak pernah melihat dirinya di cermin menjadi informasi yang penting ketika plot twist terjadi.

Sementara, Mulan (1998) menunjukkan Chekhov’s gun lewat tindakan. Pada masa latihan, Mulan memanjat tiang dengan cara mengikatkan pemberat lengan ke tiang. Menjelang klimaks film, ia dan teman-temannya menaiki tiang dengan cara yang sama.

5. Apakah harus selalu digunakan?

Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektifcuplikan film Knives Out (dok. Lionsgate/Knives Out)

Kebalikan dari Chekhov’s gun adalah red herring. Dalam red herring, sebuah informasi ditunjukkan untuk mengelabui penonton. Informasi itu akan membuat penonton berpikir A, padahal di akhir film ditunjukkan B.

Red herring sering terlihat dalam film-film misteri, di mana penonton dibuat berpikir bahwa pelaku kejahatannya adalah A karena semua petunjuk mengarah ke dia, padahal pelaku aslinya adalah B.

Tidak apa-apa untuk sesekali melanggar rumus Chekhov’s gun. Justru film yang bagus adalah film yang bisa menyeimbangkan Chekhov’s gun dengan red herring. Salah satu contoh film yang punya kombinasi Chekhov’s gun dan red herring yang bagus adalah Knives Out (2019).

Membuat film yang bagus punya tantangannya tersendiri. Karenanya, pembuat film harus memanfaatkan trik-trik membuat cerita yang baik, salah satunya adalah dengan menggunakan Chekhov’s gun. Apakah film favoritmu sudah menerapkan Chekhov’s gun dengan baik?

Baca Juga: 7 Film Horor yang Siratkan Pesan Moral Penting, Udah Nonton?

Helmi Elena Photo Community Writer Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya