Ajukan 5 Pertanyaan Ini saat Hendak Membuat Ulasan Film

Yuk, kita menulis ulasan film yang mendalam! 

Pernahkah kamu membaca sebuah ulasan film yang terkesan seperti tidak tepat sasaran? Contohnya, ulasan itu terlalu serius dalam membahas film yang sebenarnya ditujukan kepada anak-anak. Atau contoh lainnya, ulasan itu mengatakan film Avengers: Endgame tidak masuk akal, padahal itu karena si pengulas tidak mengikuti film-film MCU yang sebelumnya.

Sebelum membuat ulasan film, kamu harus menanyakan dirimu sendiri beberapa pertanyaan. Tujuan adalah agar mempermudahmu menulis ulasan dan juga untuk memperdalam tulisanmu. Kira-kira apa saja pertanyaan yang harus ditanyakan saat akan membuat ulasan film? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1. Apakah film ini bagian dari seri?

Ajukan 5 Pertanyaan Ini saat Hendak Membuat Ulasan Filmilustrasi pembuatan film (pexels.com/Martin Lopez)

Pertanyaan yang satu ini sangat penting agar kamu dapat mengerti film yang akan kamu ulas secara baik. Seperti contoh di atas, jangan sampai kamu mengatakan bahwa sebuah film sulit dimengerti karena kamu tidak tahu bahwa film itu adalah bagian dari sebuah seri dan kamu belum menonton film-filmnya yang awal.

Jika film yang kamu ulas adalah bagian dari dwilogi, trilogi, atau seri, kamu dapat menjelaskan hubungan film itu dengan film-film sebelumnya. Jika kamu mengulas film yang merupakan bagian dari sebuah cinematic universe seperti film-film MCU, kamu dapat melengkapi ulasan dengan memberikan timeline film atau saran urutan menonton.

2. Apakah film ini hasil adaptasi?

Ajukan 5 Pertanyaan Ini saat Hendak Membuat Ulasan Filmilustrasi membaca buku (pexels.com/Dario Fernandez Ruz)

Sudah menjadi hal yang umum apabila kita melihat film dibuat sebagai hasil adaptasi. Film itu bisa jadi hasil adaptasi dari karya sastra, film lain, pentas panggung, atau bahkan kehidupan asli para tokoh terkenal. Memang, penonton berhak untuk memberikan penilaian kepada filmnya saja. Meskipun sumber adaptasinya bagus, jika filmnya tidak menarik, maka orang-orang berhak untuk menganggap buruk film itu.

Namun, kamu bisa membuat ulasan yang mendalam apabila kamu memperhatikan sumber adaptasinya juga. Kamu dapat membuat dua bagian ulasan. Pada bagian pertama, kamu bisa menilai film itu saja. Kemudian dilanjut dengan bagian kedua, di mana kamu membandingkan film dengan sumber adaptasinya.

3. Apa tujuan dari dibuatnya film ini?

Ajukan 5 Pertanyaan Ini saat Hendak Membuat Ulasan Filmilustrasi orang menonton film (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kenapa film dibuat? Apakah untuk membuat penonton tertawa, ataukah untuk membuat penonton berpikir tentang kehidupan, ataukah ada alasan lain? Dengan mengetahui tujuan dibuatnya film itu, kamu dapat memberikan ulasan yang akurat. Kamu bisa mengulas mengenai apakah tujuan itu sudah tercapai atau belum.

Dengan mengetahui tujuan, kamu juga dapat menghindar dari membuat ulasan yang tidak tepat sasaran. Contohnya, film Inglourious Basterds menggunakan latar waktu Perang Dunia II. Meskipun begitu, kamu tidak bisa memberikan kritik terhadap beberapa fakta sejarah yang melenceng. Itu karena sang sutradara hanya ingin mencampurkan beberapa fakta Perang Dunia II dengan imajinasinya sendiri. Ia tidak bertujuan untuk membuat film yang informatif ataupun akurat dengan fakta sejarah.

Baca Juga: Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektif

4. Siapa target penonton film ini?

Ajukan 5 Pertanyaan Ini saat Hendak Membuat Ulasan Filmilustrasi orang menonton film (pexels.com/cottonbro)

Berhubungan dengan tujuan film, kamu juga harus tahu target penonton dari film yang sedang kamu ulas. Contohnya, kamu tidak bisa menilai bahwa Kungfu Panda tidak realistis karena memang target penonton utamanya adalah anak-anak dengan imajinasi yang luas.

Target penonton tidak hanya dilihat dari genre filmnya. Megamind dan 21 Jump Street sama-sama bergenre komedi. Namun kamu tidak bisa membandingkan keduanya karena film yang satu ditargetkan kepada anak-anak, sementara film lainnya ditujukan kepada penonton dewasa.

5. Apakah ada film lain yang mirip dengan film ini?

Ajukan 5 Pertanyaan Ini saat Hendak Membuat Ulasan Filmilustrasi menonton film (pexels.com/Bence Szemerey)

Industri perfilman sudah ada sejak beratus-ratus tahun lamanya. Makanya, tidak mengherankan apabila kita sering melihat film yang mirip antara satu sama lainnya. Seri Mission Impossible, James Bond, dan Jason Bourne merupakan film aksi–mata-mata. Karya sastra Romeo and Juliet telah menginspirasi dibuatnya puluhan film, mulai dari film romansa murni hingga romansa–komedi.

Bandingkanlah film-film yang mirip itu dengan film yang sedang kamu ulas. Apa saja perbedaannya? Haruskah orang-orang menonton film itu jika mereka sudah menonton film dengan genre yang sama?

Menulis ulasan film adalah hal yang mudah, tapi menulis ulasan yang mendalam itu urusan lain. Semoga kelima pertanyaan di atas dapat membuat ulasan filmmu menjadi semakin menarik, ya! Selamat menulis!

Baca Juga: Mengenal Red Herring, Alasan Plot Twist Film Mencengangkan

Helmi Elena Photo Community Writer Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya